Cibinong | Jurnal Inspirasi
Bupati Ade Yasin beserta puteri sulungnya dinyatakan positif Covid-19, Rabu (17/11). Orang nomor satu di Kabupaten Bogor beserta puteri tercintanya itu menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Bupati Bogor, Cibinong. Ade Yasin menerangkan, dia melakukan observasi yang dilakukan menyangkut rontgen dan CT scan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong.
“Alhamdulillah hasil observasi, rontgen dan CT Scan menyatakan bahwa kondisi paru-paru, tensi dan saturasi baik. Saya hanya disuruh isolasi mandiri dulu, nanti dua hari lagi dicek oleh tim dokter,” ujar Ade melalui sambungan teleponnya kepada wartawan, kemarin.
Akibat dirinya positif, Ade pun meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan tracing untuk mengetahui kemungkinan terpaparnya orang lain yang kontak erat dengan dirinya. “Kemungkinan saya terpapar wabah Covid-19 bisa dari mana saja, karena itu saya minta Dinas Kesehatan untuk mentracing kegiatan saya selama tiga hari kebelakang, dari hari Senin, karena empat hari lalu hasil swab test saya masih negatif,” katanya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini mengatakan, darah dagingnya pun dinyatakan serupa yakni positif Covid-19. “Iya, anak saya juga Nadia positif karena semenjak suami saya almarhum puteri saya ini yang menemani saya tidur,” ungkapnya.
Ade Yasin pun minta doa dan dukungan warga Kabupaten Tegar Beriman agar bisa segera pulih dan bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Sebaliknya, dia pun mendoakan seluruh warga Kabupaten Bogor selalu diberikan kesehatan dan terhindar dari virus corona.
“Saya berpesan kepada semuanya, Covid-19 bisa mengenai siapa saja, tetap patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun, serta perkuat daya tahan atau imunitas tubuh kita,” pintanya.
Sementara itu, Juri Bicara (Jubir) Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Ridwan Irawan menjelaskan, pihaknya akan melakukan tracing tas positifnya Bupati Bogor. “Iya, kami akan lakukan tracing. Akan dilakukan rapid atau swab utamanya terhadap orang yang kesehariannya sering kontak langsung dengan Bupati,” kata pria yang akrab disapa Qiweng ini.
Putra Bogor ini mengungkapkan, bahwa klaster perkantoran masih menghantui di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor. “Iya, beberapa hari lalu ada ASN di PUPR yang meninggal akibat Covid-19 hingga diberlakukannya WFH pada dinas tersebut. BPBD dan Diskominfo juga ada yang positof Covid-19. Makanya protokol kesehatan dan pemerimaan tamu pada dinas semakin diperketat,” tegasnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto berharap agar koleganya tersebut cepat pulih untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bogor. “Saya doakan Bupati dan anaknya cepat sembuh agar dapat sama-sama kembali bekerja melayani masyarakat Kabupaten Bogor,” harap Rudy.
Politisi Partai Gerindra itu mengapresiasi orang nomor satu Bumi Tegar Beriman yang terbuka terhadap kondisi kesehatannya. “Saya apresiasi Bupati dengan keterbukaan publiknya. Dengan begitu, Covid-19 ini bukan aib. Saya hanya meminta agar cepat dilakukan tracking dan tracing,” ujar Rudy.
Senada, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi berdoa agar Bupati Bogor kembali pulih dari Covid-19 yang dideritanya. “Semoga kondisi kesehatan Bupati cepat membaik dan sehat dari Covid-19. Pastinya doa yang sama dari masyarakat Kabupaten Bogor untu Bu Ade Yasin,” papar pria yang akran disapa Wanhay ini.
** Noverando H