Ciawi | Jurnal Inspirasi
Keinginan untuk adanya terminal di wilayah Ciawi, kembali diutarakan warga kepada para wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) III Kabupaten Bogor, saat kegiatan reses sidang pertama tahun anggaran 2020-2021, Sabtu (14/11) di ruang sidang Hotel dan Resort Chevilly, di Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi.
Ujang Ka’mun, warga Desa Ciawi mengatakan, adanya terminal untuk kendaraan angkutan umum di wilayah Ciawi, sangat diinginkan warga. Sebab, keberadaan terminal bisa mengurai kemacetan dan kesemrautan di simpang Pasar Ciawi.
“Kami sebagai warga sangat berharap kepada para anggota dewan di wilayah selatan, untuk merealisasikan pembangunan terminal tersebut,” ujarnya saat menghadiri kegiatan reses.
Terjadinya kemacetan di simpang Ciawi, lanjut Ujang, karena banyak angkutan umum yang mangkal dan mencari penumpang di bahu jalan, baik kendaraan bus, angkutan umum trayek Ciawi-Pasir Muncang hingga kendaraan omprengan atau taksi gelap yang membawa penumpang ke Jakarta.
“Coba kalau sudah ada terminal, mungkin semua kendaraan angkutan umum itu bisa ditertibkan dan diarahkan untuk masuk kedalam terminal. Jadi tidak mangkal di jalan yang mengganggu arus lalu lintas,” paparnya.
Usep Supratman, anggota dewan dapil III Kabupaten Bogor mengatakan, pihaknya sangat mendukung keinginan warga Ciawi terkait pembangunan terminal. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah kecamatan atau camat, segera mencari lahan yang cocok dibangunkan terminal.
“Tugas camat untuk mencari lahan, nanti setelah ada lahan yang cocok, kami akan mendorong untuk pengadaan lahan termasuk pembangun terminal tersebut,” ungkapnya.
Usep yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III wakil rakyat Kabupaten Bogor itu pun menjelaskan, usulan dari warga terkait ingin adanya terminal, sudah beberapa tahun lalu. Dan usulan itu dari era kepemimpinan dua camat terdahulu.
“Kami di dewan menunggu informasi dari pemerintah kecamatan, kalau lahan sudah ada mungkin dari tahun lalu juga pembangunan terminal bisa terwujud,” jelas politisi PPP tersebut.
Sementara, Camat Ciawi, Adi Henryana mengaku akan segera menindaklanjuti arahan dari Ketua Komisi III terkait lokasi lahan yang cocok untuk dibangunkan terminal.
“Saya akan komunikasikan lagi dengan pemilik lahan yang dulu sempat akan dibebaskan untuk pembangunan terminal,” paparnya.
Setelah ada kepastian dari pemilik lahan, sambung mantan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Bogor itu, pihaknya akan langsung melaporkan kepada dewan dan pemerintah daerah (Pemda).
“Kalau sudah ada titik terang terkait lahan dan harga, saya langsung akan laporkan ke Pemda dan dewan,” imbuh Camat Ciawi.
Selain persoalan terminal, permasalahan sampah, banjir, pedagang kaki lima (PKL) dan kemacetan di sejumlah titik di wilayah Ciawi, menjadi usulan dari pemerintah kecamatan kepada delapan wakil rakyat Dapil III di kegiatan reses tersebut.
** Dede Suhendar