Tenjo | Jurnal Inspirasi
Cai Changpan terpidana mati kasus narkoba yang kabur dari Lapas Kelas I Tangerang beberapa waktu lalu dan sempat mampir ke rumah istrinya di Desa Cilaku Kecamatan Tenjo, ternyata pernah naik ojek sebelum lari ke hutan di wilayah Desa Babakan. Bahkan, sampai Kamis (8/10), Cai Changpan belum juga tertangkap.
“Jadi waktu pagi itu saya keluar dari rumah pukul 06.30 Wib baru setengah perjalanan ada orang yang menyetop saya buat diantarkan ke wilayah Cilaku, dan awalnya saya tidak curiga apapun kepada penumpang tersebut (Cai Changpan),” kata tukang ojek yang sering mangkal di Stasiun Tenjo, Mandra (57).
Lebih lanjut ia menambahkan, waktu menaiki motor, Cai Changpan sempat membawa buah pepaya dan tape dan meminta diantarkan ke rumah istrinya di Desa Cilaku. “Jadi saya langsung diajak ke Babakan, cuma sempat berhenti ke rumah istrinya terus sampai ke Babakan, dia (Cai Changpan) turun dengan membayar ongkosnya sebesar Rp 42 ribu awalnya dia janji mau kasih Rp 50 ribu,” katanya.
Bahkan, pada waktu sampai di lokasi kata Mandra, sempat menanyakan perihal miripnya napi yang kabur tapi penumpang itu tak mengaku, dan sesudah mengantar langsung balik lagi ke pangkalan ojek.
“Jadi dia sempat saya tanya perihal mirip napi yang kabur tapi tidak mengaku, dan saya hanya mengantar sampai pinggir jalan di wilayah Desa Babakan, hanya saya tidak memperhatikan dia kemana lagi,” tuturnya
Selang beberapa hari, dirinya mendengar dan melihat sebaran foto yang mirip dengan penumpangnya, dan langsung melaporkan ke pihak berwajib.
“Jadi setelah beredar ada napi kabur dan ternyata yang dibawa sama saya napi tersebut, saya laporkan ke tim Buser yang memang keliling di area wilayah Tenjo dan kebetulan mereka sedang mencari titik lokasi saat dia ke Tenjo,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan