Pamijahan | Jurnal Inspirasi
Pasca Bajir Bandang yang menerjang pemukiman lahan pertanian di Kampung Muara, Desa Cibunian Pamijahan, Kabupaten Bogor pada Senin sore (21/9), Tim relawan dibantu TNI mulai membersihkan sisa-sisa lumpur. Pantauan di lokasi, relawan dibantu anggota Koramil Cibungbulang terlihat membersihkan sisa-sisa lumpur dan bekas banjir yang meluap dari aliran Sungai Cianten dan Cisaketi.
Di lokasi barang barang berharga milik korban banjir tampak tak terselamatkan. Pasalnya saat kejadian banjir datang secara tiba-tiba. “Kami dari anggota Koramil dan para relawan mulai membantu warga yang terdampak banjir bandang yang terjadi Senin sore kemarin, ada sembilan rumah yang terdampak dan satu pondok pesantren serta satu musola,” kata Anggota Koramil Cibungbulang Serka David Harin Karismawan di lokasi, Selasa (22/9).
David yang juga Babinsa Desa Cibunian mengatakan untuk warga yang rumahnya terdampak banjir kini mengungsi ke rumah saudara dan tentangganya yang lebih aman. “Sementara mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman di rumah saudara dan tetangganya, korban terdampak ada 17 KK total jiwa 123 jiwa,”kata David.
Salah satu korban banjir, Asih (39) mengatakan saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah bersama anak-anak. Saat itu air langsung naik ke pemukiman. Ia pun tak berpikir panjang langsung membawa anaknya yang tertidur di kamar keluar. “Saya bawa 3 anak saya untuk menyelamatkan diri karena banjir mendadak,” kata Asih.
“Untuk harta tidak terselamatkan gak kepikiran yang kepikiran gimana caranya bisa menyelamatkan diri,”tambahnya.
Sementara warga lain, Emar mengatakan lahan pertaniannya ikut terendam kurang lebih luasnya 4000 meter, dan lahan pertanian warga lainnya, termasuk kolam ikan. “Padahal sudah mau panen, tapi dengan kondisi gini jadi gagal panen,”pungkasnya.
** Cepi Kurniawan