Megamendung | Jurnal Inspirasi
Hujan dua hari ini turun mengguyur kawasan Puncak. Intensitas hujan yang turun cukup lama menjadikan dua kawasan Cisarua dan Megamendung sebagian wilayahnya mulai diterjang banjir. Luapan air dari sungai dan saluran air yang ada di pemukiman membanjiri rumah warga, hingga warga disibukkan mengevakuasi barang-barang ke tempat yang aman.
Yang terpantau, banjir akibat luapan air itu diakibatkan oleh sampah yang menyumbat saluran dan gorong gorong. Bahkan terjadinya luapan air disebagian tempat diakibatkan oleh terjadinya penyempitan kali dengan adanya bangunan yang menutupi saluran tersebut. Begitu juga, dari sisi volume air hujan yang sangat besar kawasan Puncak terus mengalami penyempitan resapan air atau ruang terbuka hijau.
“Air hujan tidak mampu diresap oleh tanah akibat banyaknya bangunan luas yang menutupinya dengan aspal atau beton. Hingga, jika turun hujan cukup lama kali kali yang ada di wilayah ini tidak mampu menampungnya. Begitu juga, akibat adanya pembuangan sampah secara sembarangan menjadi penyebab utama térjadinya banjir di wilayah ini,” ujar Eman, salah seorang warga yang sibuk mengangkut sampah saat terjadi banjir kemarin.
Buruknya tata lingkungan di wilayah Puncak, menurut warga lainya, Endang (50), ada dua intansi yang perlu melakukan langkah-langkah tertentu sesuai fungsinya. Yakni, UPT Pengairan dan UPT Jalan. Kerena menurutnya, di wilayah Cisarua dan Megamendung banyak lahan untuk jalan atau saluran irigasi yang ditutupi oleh bangunan. Bahkan, tidak sedikit daerah area jalan atau damija didirikan kios kios oleh oknum dan disewakan kepada para pedagang.
“Bisa dilihat, di jalan alternatif daerah milik jalan atau saluran air didirikan kios-kios. Dan dampaknya jika turun hujan cukup deras saluran disana mengalami penyumbatan. Ini perlu adanya langkah tegas dari intansi pemerintahan yang terkait,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk wilayah Cisarua dan Megamendung hingga saat ini situasi masih aman terkendali. “Tidak terjadi hal yang buruk akibat hujan deras kemarin. Mudan mudahan kita dalam kondisi aman, tapi kita selaku petugas terus melakukan pemantauan,” kata Ajat Sudrajat, angota trantib Megamendung saat berada di lokasi.
** Dadang S
