Nanggung l Jurnal Inspirasi
Musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Nanggung kembali menggalakkan gerakan Jumat Bersih (Jumsih) yang sebelumnya mengendur lantaran adanya musibah bencana alam yang terjadi awal tahun Januari 2020 lalu.
Kegiatan Jumsih kali ini berlangsung di lingkungan Desa Bantarkaret dimulai di wilayah yang sudah dicetuskan menjadi Kampung Ramah Lingkungan (KRL) tepatnya di kampung Tugu meliputi 3 RW, yakni RW 09 hingga RW 10 hingga RW 12. “Meski sudah lama terhenti, tentu saja gerakan Jumsih harus kembali digelorakan lagi,” kata Camat Nanggung, Ae Saepuloh kepada Jurnal Bogor, Jumat (17/7).
Program Jumat bersih ini sudah lama terhenti selain adanya bencana longsor dan banjir, juga karena wabah Covid-19. “Apa yang sudah lakukan program bebersih lingkungan kita coba bangun kembali, karena Jumsih itu bukan sekedar program Ibu Bupati tetapi menjadikan kebutuhan buat masyarakat.” Imbuhnya.
Tak hanya itu, sambung Camat Nanggung, dalam Jumsih tersebut diharapkan adanya pesan moral saling bahu-membahu menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih. Menurutnya, selain mengaplikasikan program Pancakarsa dengan giat Jumat bersih, upaya ini untuk memutus mata rantai Covid -19 dalam menggalakan lingkungan yang bersih di setiap wilayah desa.
Sementara, Kepala Desa Bantarkaret, H Kate mengatakan, pihaknya melibatkan masyarakat serta stakeholder di wilayahnya untuk ikut ambil bagian dengan turun ke jalan membersihkan rumput-rumput liar. “Dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab kita bersama,” tandasnya.
** Arip Ekon