Malang | Jurnal Inspirasi
Di tengah pandemi Covid-19, produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat harus tetap dipastikan aman. Sinergitas penyuluh dan petani menjadi hal yang penting untuk menjaga ketersediaan pangan. Untuk menyikapi hal tersebut dan sekaligus menjawab tantangan di masa New Normal, Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Malang, yang memiliki target LTT pada Juli 2020 seluas 121 Ha, terus memacu melakukan kegiatan penanaman padi.
Kegiatan tersebut diantaranya dilakukan di Kelurahan Bumiayu, tepatnya pada kelompok tani Makmurjaya, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, wilayah binaan dari penyuluh Manuel Dos Santos. Koordinator penyuluh Zuhaer Djauhari, S.Pt. optimis memasuki bulan Juli ini, target yang dicanangkan akan dapat tercapai melihat pergerakan para PPL dan petani yang terus bergerak mendorong percepatan pelaksanaan kegiatan LTT, 7 Ha lahan sawah sudah ditanami dengan varietas Inpari 42.
Sementara menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT menyatakan, Indonesia yang dikenal dengan negara agraris memiliki potensi yang cukup baik untuk berdaulatnya di bidang pangan, khususnya pada sektor pertanian. Sudah menjadi kewajiban kita menyuapi 267 juta rakyat Indonesia, meskipun disadari betul bahwa kontribusi kami hanya sedikit. Lebihlanjut Diah demikian sapaan akrabnya mengatakan, memang perlu adanya antisipasi alih fungsi lahan, terutama di lahan pertanian.
Disamping itu kita juga harus memastikan irigasi berjalan dg baik agar memberikan solusi terbaik untuk menanam padi, agar para petani kita tidak terkendala dalam mengelola areal persawahan. Dalam setiap kesempatan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mqenegaskan petani dan penyuluh sebagai garda terdepan di sektor pertanian menjadi harapan dan tulang punggung dalam ketersediaan pangan.
Dalam situasi saat ini, spirit keluarga besar Kementan dan semua pelaku pembangunan pertanian termotivasi bekerja maksimal mendampingi petani. Walau dalam kondisi pandemi covid-19, don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah pangan. Setelah panen, segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur dan dibiarkan selama satu bulan.
Secara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi senantiasa mengingatkan bahwa pentingnya penyediaan pangan terutama di masa pandemi ini. Dalam menghadapi kondisi saat ini perlunya meningkatkan kualitas produksi. Selain kualitas, perlunya perluasan lahan untuk pertanian.
Perluasan lahan untuk tanaman padi, jagung dan lain-lain serta meningkatkan produksi lainnya untuk ketahanan pangan. Tidak hanya itu, kita perlu mendorong sebuah produksi makanan dalam diverifikasi makanan yang didukung dengan publikasi dari beberapa daerah.
Penanggung Jawab pendampingan untuk wilayah Kota Malang dan sekaligus sebagai Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si, Mengatakan, ada beberapa program peningkatan ketersediaan pangan di era new normal yaitu meningkatkan kapasitas produksi yang meliputi percepatan tanam padi musim tanam II 2020. Kita harus ikut menyiapkan lumbung pangan termasuk dari kota Malang sampai awal Juli, 53 Ha lahan sawah yang sudah ditanami kembali.
T2S/WH