29.6 C
Bogor
Wednesday, April 24, 2024

Buy now

spot_img

KNPI Salurkan Bantuan APD untuk Petugas Medis

Tajurhalang | Jurnal Inspirasi

Perang melawan penyebaran Covid -19 di Kabupaten Bogor mulai digencarkan semua elemen masyarakat, diantaranya para pemuda yang tergabung dalam wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

KNPI bagian dari elemen masyarakat tidak akan tinggal diam atau berpangku tangan, apalagi saat wabah Covid -19 menyerang, kita akan berupaya semampunya membantu utamanya petugas medis dengan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD),” kata Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor, Fikri Ikhasani, kepada Jurnal Inspirasi, Selasa (31/03).

Fikri mengatakan, pencegahan penyebarab Covid -19 bukanlah tugas pemerintah semata, tapi butuh dukungan semua pihak, caranya dengan mentaati imbauan yang dikeluarkan pemerintah, semisalnya tak perlu keluar rumah, jika tidak ada yang mendesak atau tidak terlalu penting.

“Itu langkah nyata, agar Covid -19 tidak menyebar kemana-mana. Nah, kalau KNPI, caranya dengan membagikan APD kepada para petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam mencegah dan menangani pasein Covid -19,” ujarnya.

APD dari donasi KNPI, kata Fikri, Selasa kemarin mulai disalurkan kepada petugas medis yang berdinas di Puskesmas, diantaranya di Kecamatan Tajurhalang. “Walaupun bantuan APD dari pemerintah sudah ada, namun kami tetap akan membantu untuk cadangan, sekaligus sebagai langkah antisipasi, jika ada lonjakan pasien yang diduga terpapar Covid -19,” katanya.

sekretaris DPD KNPI Suhandi menambahkan, aksi nyata organisasi kepemudaan membagikan APD dan cairan pencuci tangan kepada petugas medis di Puskesmas tidak akan berhenti, tapi akan berlanjut sampai tidak ada lagi kasus Covid -19 di Kabupaten Bogor.

KNPI yang sudah membentuk gugus tugas pencegahan Covid -19 menerima donasi APD baik dari perorangan atau pun korporasi/lembaga. Amanah itu akan kita sampaikan kepada petugas medis di semua Puskesmas dan rumah sakit rujukan penanganan Covid -19,” terangnya.
Suhandi mengatakan, KNPI sudah mengintruksikan kepada para pengurus kecamatan membantu aparatur pemerintah di wilayah mensosialisasikan cara atau teknis pencegahan penyebaran Covid -19.

“Sosialisasi menggunakan bahasa sederhana yang dimengerti masyarakat umum, karena tak semua masyarakat itu ngerti dengan istilah physical distancing dan sosial distancing,” tutupnya.

Mochamad Yusuf


Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles