Home Edukasi Perintah Agama dalam Menjaga Kesehatan; Bentuk Ikhtiar Pencegahan Penyebaran Covid-19

Perintah Agama dalam Menjaga Kesehatan; Bentuk Ikhtiar Pencegahan Penyebaran Covid-19

Cokky Guntara

Agama Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin alias yang memberikan tuntunan untuk meraih keselamatan, kebahagiaan serta kesejahteraan. Islam memberikan ajaran dan keselamatan secara utuh yang meliputi semua aspek kehidupan, diantaranya soal kesehatan, baik secara fisik, mental, maupun sosial.

Kesehatan merupakan salah satu bentuk rahmat yang besar untuk umat manusia sebagai modal dasar dalam kehidupan. Sebab, tanpa kesehatan manusia tidak dapat menjalankan tanggungjawab yang menyangkut kepentingan diri sendiri, keluarga dan masyarakat serta tugas dan kewajiban melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.

Manusia tanpa imunitas dan kesehatan tubuh yang baik akan sangat rentan tertular penyakit. Salah satunya adalah wabah virus corona (covid-19). Virus yang hari ini sedang ganas-ganasnya menular dan mengrogoti tubuh masyarakat ini bisa dicegah dengan berbagai macam upaya. Salah satunya adalah menjaga kesehatan tubuh. Hal ini juga disampaikan oleh salah satu dokter spesialis penyakit dalam, Iris Rengganis, ia mengatakan daya tahan tubuh menjadi kunci untuk menghadapi virus corona.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa virus corona ini pertama kali muncul di Wuhan, salah satu kota di China. Virus ini dikatakan muncul dari makanan tidak sehat dan hewan unggas yang dalam islam sendiri dilarang (haram) untuk dikonsumsi seperti tikus, ular, dan kelelawar.

Agama Islam sudah lama mengajarkan dan menganjurkan manusia untuk mengkonsumsi makan-makanan yang baik dan halal. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 168:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

Quraish Shihab dalam bukunya Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat menjelaskan didalam ayat diatas bahwa manusia harus harus memilih makanan yang baik. Makanan yang halal merupakan merupakan makanan yang wajib dipenuhi, makanan yang halal dapat mempengaruhi bukan hanya jasmani yang memakan tapi juga rohaninya. Ini menunjukan bahwa makanan yang terbaik adalah makanan yang memenuhi dua sifat tersebut yaitu memenuhi halal dan baik. Dengan demikian, jika manusia senantiasa mengkonsumsi makan-makanan yang baik maka kesehatan dan daya tahan tubuhnya pun akan baik sehingga tidak akan mudah terkena atau tertular penyakit.

Selain mengkonsumsi makanan yang halal dan baik, Islam juga merupakan agama yang suci. Untuk itu agama juga mewajibkan kita untuk senantiasa menjaga kebersihan, baik kebersihan tubuh, pakaian, maupun lingkungan. Sebagaimana hadits Nabi yang mengatakan,

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ , نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ , كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ , جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ , فَنَظِّفُوا أَفْنِيَتَكُمْ 

“Sesungguhnya Allah itu baik dan mencintai kebaikan, Bersih (suci) dan mencintai kebersihan, Mulia dan mencintai kemuliaan, bagus dan mencintai kebagusan, bersihkanlah rumahmu….” (H.R.Tirmidzi dari Saad).

Dari hadits diatas, Nabi dengan jelas menceritakan bahwa Allah SWT zat yang bersih(suci) dan mencintai kebersihan. Di akhir hadits tersebut Nabi menggunakan fi’l amr (فَنَظِّفُوا) yang menunjukan bentuk sebuah perintah/komitmen. Karenanya masyarakat harus memperhatikan dan menjaga kebersihannya, baik kebersihan diri maupun lingkungan, agar kesehatan masyarakat tetap terjaga dan mendapat ridho dan kasih sayang dari Allah SWT.

Banyak cara untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, diantaranya yaitu mencuci tangan dan kaki selepas berpergian, tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan pekarangan rumah, dan lain sebagainya. Jika semua ini dilakukan secara rutin, maka kebersihan dan kesehatan akan senantiasa terjaga.

Sebagaimana penjelasan diatas, dengan modal kesehatan yang dibentuk atas dua hal, yaitu mengkonsumsi makanan yang baik lagi halal, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan, masyarakat akan senantiasa mampu melindungi diri dari penyakit, termasuk diantaranya menjegah dari penyebaran wabah virus corona.

Wallahu a’lam.

Cokky Guntara
Alumni Pon-pes Daarul Rahman III, Ketua PC PMII Jakarta Selatan.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version