Cigudeg | Jurnal Inspirasi
Progres pembangunan hunian tetap (huntap) yang berada di Kampung Sigoong, Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, tampaknya belum menunjukan aktivitas pengerjaan lahan. Musababnya, titik yang ditunjuk oleh Pemkab Bogor di kebun sawit milik PTPN 8 Cikasungka masih belum ada perubahan.
Dibenarkan Camat Cigudeg, Acep Sajidin bahwa lahan milik PTPN 8 yang akan dibangun Huntap belum dibangun, meskipun Bupati saat itu menargetkan sebelum puasa sudah selesai. “Ia betul belum ada pelaksanaan. Meskipun luas lahan untuk huntap akan ditambah,” kata Acep.
Acep menambahkan, kasihan juga jika sebelum puasa huntap itu belum selesai. Apalagi saat ini wabah virus Corona (Covid-19) terus meningkat orang yang positif. “Kemungkinan kalau dilihat progresnya saat ini pesimis tidak akan selesai pada bulan puasa. Tapi mudah-mudahan sih bisa selesai, kasihan mereka,” katanya.
Menanggapi hal itu, Direktur Demokrasi Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Yusfitriadi melihat proses pembangunan seharusnya segera dipercepat karena kondisi tinggal di hunian sementara sudah tidak memungkinkan ditambah curah hujan yang tinggi membuat kesehatan tidak terjaga. “Nampaknya ada beberapa faktor yang memberikan kontribusi menjadi terlambatnya proses penyelesaian pembangunan hunian tetap,” katanya
Bahkan, masih kata Yus melihat, koordinasi struktural pemerintahan yang birokratis seperti tidak berjalan. Meskipun, tanggungjawab pembangunan hunian tetap bukan pemerintah daerah saja melainkan pusat dan provinsi ikut andil.
“Saya melihat tidak taktis responnya, sehingga banyak birokrasi yang harus dilalui. Kedua, masalah relokasi juga terkadang tidak mudah bagi masyarakat, tentu banyak pertimbangan yang dipilihkan masyarakat,” cetusnya.
Ia juga menambahkan, masalah tempat relokasi pun sampai saat ini belum ada kejelasan mau dimana tempatnya, meskipun sudah ada lahannya tapi proses pembangunannya belum ada eksennya.
“Kita lihat saja lahannya sudah ada tapi eksennya belum, dan masyarakat masih bertahan di hunian sementara dengan kondisi seadanya, mau sampai kapan mereka bertahan sedangkan bulan puasa sebentar lagi,” kata Yus mengakhiri.
Cepi Kurniawan