Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespon cepat upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona. Mulai Senin (16/3) ini, sejumlah poin-poin kebijakan Pemprov DKI Jakarta dikeluarkan.
Libur Sekolah
Kegiatan
belajar-mengajar di sekolah dihentikan sementara waktu, tapi itu bukan berarti
anak sekolah libur dari kegiatan belajar. Anak sekolah diimbau tetap belajar di
rumah, bukan liburan dan bepergian.
“Hal lain, kebijakan untuk meminimalkan
kegiatan di luar rumah bukan berarti masyarakat berbondong-bondong pergi
meninggalkan Jakarta untuk berliburan atau pulang kampung,” tutur Anies.
Hapus Ganjil Genap
Pencabutan kebijakan penghapusan ganjil genap
itu berkaitan dengan pencegahan penularan virus corona di transportasi umum.
“Saat ini potensi penularan di kendaraan
umum cukup tinggi. Karena itu, kita akan menghapuskan sementara kebijakan
ganjil-genap di seluruh kawasan Jakarta sehingga masyarakat bisa memilih moda
transportasi yang lebih minim risiko penularan,” kata Anies.
Pencabutan sistem itu, disebut Anies, tidak
berlaku 2 minggu ke depan. Dia mengatakan pencabutan itu dilakukan secara
situasional, dimulai pada Senin ini.
Potong Rute TransJ dan MRT
Anies memotong rute bus Transjakarta hingga
menjadi 13 rute. Pelayanan hanya pada 13 rute itu akan berlaku mulai hari ini.

”Untuk senin besok, 16 hingga 30 Maret
2020 layanan Transjakarta hanya beroperasi di 13 rute dengan headway 20 menit
dengan waktu operasional mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB,”
kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta,
Nadia Diposanjoyo, dalam keterangan tertulis, Minggu (15/3).
Nadia mengatakan, pengurangan rute ini akan
dilakukan pada bus Transjakarta yang melintas di 13 koridor. Hal itu dilakukan
untuk mengurangi interaksi publik guna mencegah virus Corona sesuai arahan
Anies.MRT dan LRT juga dipersingkat. MRT akan diberangkatkan setiap 20 menit
Warga Jangan Pulang Kampung
Anies menganjurkan warganya tidak bepergian ke
luar kota, termasuk pulang kampung. Anjuran ini untuk mencegah COVID-19
menyebar ke luar Jakarta.
“Kami justru menganjurkan masyarakat
untuk tidak bepergian sama sekali, termasuk pergi ke luar kota, apalagi pulang
kampung,” kata Anies.
Dokter dan Perawat Ada Batas Bekerja
Anies menjelaskan apabila kapasitas ini
mencapai batasnya, dikhawatirkan pasien tidak akan tertampung. Karena, tenaga
medis pun memiliki batas dalam bekerja.
“Ketika sudah tertular, Kapasitas RS (rujukan)
jumlah dokter dan perawat itu ada batasnya,” ujarnya.”Jadi kalau
dibiarkan naik terus akan ada ambang batas di mana healthcare system kita tidak
mungkin menampung itu semua,” lanjut Anies.
Untuk itu, Anies menghimbau agar upaya
pencegahan ini bisa berjalan dengan baik. Karena, hal ini menjadi tanggung
jawab seluruh masyarakat.
Jamin Stok Pangan Aman
Anies memastikan bahwa stok kebutuhan pangan
di Jakarta cukup baik. Berdasarkan laporan dari Bulog, saat ini tersedia 320
ribu ton beras.
Anies mengklaim jumlah ini dapat penuhi
kebutuhan warga DKI Jakarta selama 2 bulan kedepan apabila bulog mengentokan
distribusi beras.
“Perlu disampaikan disini bahwa stok
kebutuhan pangan di jakarta cukup baik. Kita tadi dapat laporan dari bulog
bahwa kalaupun tidak ada pasokan selama beberapa waktu kedepan saat ini ada
stok 320 ribu ton beras, tanpa pasokan kita bisa bertahan 2 bulan,” kata
Anies.
Selain Bulog, Anies pun memastikan bahwa stok
pangan juga tersedia di Cipinang Food, Pasar Jaya. Ia pun menghimbau kepada
masyarakat penerima subsidi untuk mengambil bantuan kebutuhan pokok di Pasar
Jaya.
Asep Saepudin Sayyev |*