Cibinong | Jurnal Inspirasi
Kasus penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti di Kabupaten Bogor, tiga bulan pertama tahun 2020 ini jumlahnya menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu.
Dinas Kesehatan mencatat, dari Januari sampai pekan kedua Maret ini sebanyak 210 kasus demam berdarah dengue atau DBD. “Di periode yang sama tahun 2019 lalu sampai Maret saja sudah 600 an kasus,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Intan Widayati, Cibinong Kabupaten Bogor, Rabu (11/3).
Menurut Intan, kasus DBD di Kabupaten Bogor berdasarkan catatan secara keseluruhan di tahun 2019 lalu mencapai 1.210 kasus.
Intan mengatakan, Dinkes Kabupaten Bogor berupaya menekan angka kasus DBD dengan cara memberikan peringatan dini kepada para petugas puskesmas se-Kabupaten Bogor agar siaga pencegahan sejak musim hujan. “Menyerukan kepada seluruh puskesmas untuk menggerakkan kembali jumantik (juru pemantau jentik) di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.,
Di samping itu, Intan juga menginstruksikan kepada para petugas puskesmas untuk melakukan program Gertak DBD, yaitu gerakan serentak berantas DBD melalui cara 3M plus.
“3M Plus singkatan dari, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampung air, mengubur barang bekas, dan plus hindari gigitan nyamuk,” paparnya.
Intan menyebutkan, jika ada kasus DBD baru, Puskesmas setempat wajib melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke lapangan, bertujuan untuk mengetahui nyamuknya berasal dari sekitar tempat tinggal penderita, atau dari wilayah lain.
“Kasus import (nyamuk dari wilayah lain) apabila di sekitarnya tidak ada jentik dan orang dengan gejala serupa. Kemudian selanjutnya melaporkan ke Dinkes Kabupaten Bogor,” katanya.
Intan menjelaskan, tindakan yang dilakukan Dinas Kesehatan akan dibedakan sesuai hasil PE dari petugas Puskesmas. Jika nyamuknya berasal dari sekitar tempat tinggal penderita, langkah yang dilakukan yaitu gerakan 3M plus, pemberian bubuk abate dan melakukak foging. “Tapi jika, nyamuknya dari wilayah lain, cukup gerakan 3M plus dan pemberian bubuk abate,” tutupnya.
M.Yusuf