Gunung Putri, Jurnal Inspirasi
Keluh kesah persoalan hukum mengemuka pada kunjungan Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy S.H,S.I.K ke Gunung Putri. Kegiatan silaturahmi Kapolres Bogor tersebut dihadiri Kapolsek Gunung Putri, Danramil Gunung Putri, Camat Gunung Putri, Ketua MUI, Kades se – Kecamatan Gunung Putri, kalangan Ormas, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama di aula Kecamatan Gunung Putri, Rabu (4/3).
Dalam kunjungannya Kapolres Bogor memperkenalkan diri dan asal tugasnya,serta berharap warga Gunung Putri bisa bersinergi dan tidak mudah terprovokasi dalam menerima informasi dari manapun.
“Saya harap warga Gunung Putri bisa menerima saya dan menjalin kerjasama khusunya dalam bidang keamanan wilayah hukum Kabupaten Bogor,” kata dia.
“Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh karena itu komunikasi harus selalu dijalin agar tidak terjadi gesekan-gesekan di kalangan masyarakat atau ormas. Kalau kita bersinergi pasti persoalan akan terasa ringan. Bogor ini kan rumah kita jadi harus kita jaga, masa rumah kita sendiri kita buat berantakan dan acak-acakan?,” tandas AKBP Roland biasa disapa.
Dalam sesi tanya jawab, Kades Bojong Kulur menyampaikan keluh kesahnya perihal minimnya tingkat keamanan yang ada di Desa Bojong Kulur mengingat desa ini merupakan wilayah perbatasan dengan Bekasi dan rawan tindak kriminal. “Di daerah kami (Desa Bojong Kulur-red) merupakan wilayah yang rawan dengan kriminalitas. Oleh karena itu kami berharap dengan adanya kunjungan Pak Kapolres kami minta diberikan tambahan personil untuk keamanan Desa Bojong Kulur. Jika bisa kami minta Bojong Kulur jadi Sub Polsektor Kepolisian karena posisi kami di perbatasan dengan Bekasi yang rentan dengan tindak criminal,” jelas Kades Bojong Kulur.
Tak hanya itu, perwakilan Ormas AMS pun ikut menanyakan dengan belum terselesaikannya kasus penganiayaan yang dialami anggotanya. “Saya ucapkan terimakasih kepada Kapolres yang sudah meluangkan waktu untuk silaturahmi dengan warga Gunung Putri. Disini saya hanya ingin menyampaikan Pak jika kasus penganiayaan yang dialami oleh anggota kami yang sudah dilaporkan pada Agustus 2019 lalu sampai saat ini belum ada hasil dan tanggapannya. Setelah olah TKP tidak ada kelanjutannya lagi. Jadi kami mohon untuk kasus penganiayaan yang dialami oleh anggota AMS segera ditindaklanjuti,” keluh Supriayadi, Ketua Rayon AMS Gunung Putri.
Sementara disela-sela kunjungannya dengan warga Gunung Putri, AKBP Roland saat dimintai tanggapannya perihal penangkapan Sekdis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) menjawab dengan singkat dengan guyonan. “Tadi saya sempat menghindar, eh ditanya juga disini. Kasus itu saat ini sedang ditangani Kasat Reskrim masih dalam tahap penyelidikan dan belum ada terduga pelaku tambahan. Jadi nanti diinformasikan jika sudah selesai penyelidikannya, ” tandasnya.
Nay Nur’ain