Leuwisadeng, Jurnal Inspirasi
Warga Kampung Paku, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng mempertanyakan dengan merebaknya isu dugaan jual beli tanah negara yang dijadikan rumah sakit swasta. Perencanaan pembangunan rumah sakit tersebut yang letaknya di Kampung Paku belakangan ini menjadi sorotan warga sekitar, salah satunya, inisial AG menanyakan perihal lahan lokasinya yang sebagian lahannya itu milik Negara. “Kenapa lokasi tanah itu kok sudah di pagar sama seng padahal itu kan tanah negara,” tanya dia heran, kemarin.
AG menyebutkan, keberadaan tanah tersebut diperkirakan memiliki luas 500 m2 itu yang berdekatan dengan tanah milik warga.” kenapa sudah di pagar seharusnya tanah negara jangan langsung di pagar. hal ini membuat warga jadi curiga ada apa dibalik ini semua,” paparnya.
“Kami menyimpulkan adanya dugaan tanah tersebut dijual belikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami berharap kepada pemerintah pusat untuk menginvestigasi keberadaan lahan yang akan dijadikan rumah sakit tersebut,” tandasnya
Senada dikatakan, Ketua Forum Komumikasi Pemuda Bogor Barat (FKPBB) bahwa pemagaran dengan seng menimbulkan tanda tanya. “Beberapa meter kedepan tanah negara yang di pager, pemagaran tersebut juga menutup akses warga sekitar, seharusnya kalo mau di pager ya pager aja tanah yang sudah di beli jangan asal pager aja tanah negara, seharusnya ada ruslah dulu lah baru dah tuh pager,” kata Sunandar.
Sementara, Kades Sadeng Asep Saepul Anwar, membenarkan perencanaan akan dibangunnya rumah sakit swasta yang berada di wilayahnya.” Iya betul akan dibanggun rumah sakit,” kata Asep
Ketika ditanya keberadaan status tanah tersebut ia mengatan.” Statusnya adalah tanah adat.” singkatnya melalui WhatsAppnya.
Arip Ekon