29.3 C
Bogor
Monday, June 30, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1112

Jalan Rusak tak Kunjung Diperbaiki, Warga Sukamulya Desak DPUPR

Rumpin | Jurnal Inspirasi

Warga Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten  Bogor terus mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor untuk segera memperbaiki jalan Cicangkal-Legok yang berada di Desa Sukamulya.

Jalan dengan kondisi rusak parah tersebut merupakan jalur utama penghubung antara Desa Sukamulya, Kabupaten Bogor dengan Desa Dangdang yang berada di Kabupaten Tangerang. Berbagai upaya telah ditempuh oleh warga Desa Sukamulya, mulai dari mengirim surat sampai audiensi dengan pihak kecamatan maupun DPUPR.

Koordinator Forum Masyarakat Desa (FMD) Desa Sukamulya, Junaedi Adhi Putra, kabar menggembirakan sempat datang di pertengahan  tahun 2020,  jalan tersebut akan dibangun dengan sumber pendanaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021, namun hingga bulan keempat tahun 2021 belum ada tanda-tanda jalan itu akan di angun.

Pemuda yang juga merupakan Sekjen Aliansi Gerakan Jalur Tambang (AGJT)  tersebut menyampaikan bahwa karena belum ada kejelasan terkait pembangunan  jalan tersebut, pada Senin (12/4),  warga Desa Sukamulya dan Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin kembali mengirimkan surat desakan kepada DPUR agar segera melakukan betonisasi di ruas jalan tersebut.

Menurut Bang Jun, panggilan akrab Junaedi bahwa jalan yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Tangerang sepanjang -+ 5 KM tersebut awalnya rusak parah seluruhnya, namun sekitar 4 tahun lalu Pemkab Tangerang telah melakukan betonisasi hingga tersisa yang masuk ke wilayah Kabupaten Bogor -+ 2,4 KM.

“Kami selaku warga Kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang merasa miris melihat jalan tersebut, dimana di wilayah tetangga jalan sudah dibetonisasi sementara diwilayah kami seolah tidak diperhatikan, padahal jalan itu sangat penting bagi warga terutama bagi mobilitas ekonomi. Oleh karena itu, kami mendesak agar Pemkab Bogor segera merealisasikan pembangunan jalan tersebut,” tegasnya

Warga pun mendesak agar Pemkab Bogor menyelesaikan hambatan sesuai dengan kewenangan dan peraturan yang ada serta  tidak menggubris jika ada pihak-pihak yang tidak menginginkan pembangunan jalan tersebut.

“Kami warga Desa Sukamulya siap mengawal jalannya pembangunan tersebut bahkan turun ke lokasi jika diperlukan agar pembangunan berjalan dengan baik,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Harga Tinggi, Dinas Ketahanan Pangan Operasi Pasar Cabai Rawit

Bojong Gede | Jurnal Inspirasi

Untuk menjaga kestabilan harga saat Ramadhan 1442 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor menyelenggarakan Operasi Pasar Cabai Rawit di Kantor Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Senin (12/4/2021).

Kasi Distribusi dan Harga Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Bogor, Sutriana mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan guna memberikan solusi disaat harga sejumlah kebutuhan pokok saat ini kurang bersahabat.

“Kita melihat di pasar, harga cabai merah itu sangat tinggi ya sudah hampir satu bulan lebih, seperti itu. Akhirnya kita kerja sama dengan Kementerian Pertanian melalui badan Ketahanan Pangan mengadakan operasi pasar khususnya cabai rawit merah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sutriana menjelaskan bahwa sejumlah kebutuhan pokok yang dijual itu harganya jauh berbeda dengan yang ada di pasar. “Kita menjual cabai merah itu per kilogram Rp 32 ribu, di pasaran itu sekitar Rp 90 ribu. Jadi memang sangat murah sekali. Itu untuk membantu masyarakat,” paparnya.

Dalam kegiatan kali ini, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor menyediakan puluhan kilogram cabai untuk dijual ke warga. “Cabai itu kita sediakan 70 kilogram. Jadi satu warga itu hanya dapat membeli secara terbatas. Tidak boleh memborong,” tegasnya.

Selain cabai, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor juga menyediakan beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti bawang merah, putih, minyak goreng, gula, telur ayam, daging sapi, dan daging ayam.

“Semua kebutuhan pokok yang ada dalam kegiatan kali harganya jauh dari harga pasar. Semoga bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.

** Cepi Kurniawan

Jelang Sholat Tarawih, Masjid Jami Al-Falah Ciderum Dilakukan Penyemprotan

Caringin | Jurnal Inspirasi

Menjelang pelaksanaan sholat tarawih perdana di awal bulan Ramadhan tahun ini, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Falah, Kampung Ciderum, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, melakukan penyemprotan seluruh ruangan masjid. Itu dilakukan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga saat menjalankan sholat tarawih saat kondisi Pandemi Covid-19.

Ustadz Jajang, pengurus Masjid Jami Al-Falah mengatakan, penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan masjid ini, untuk memberikan rasa aman kepada para jamaah yang melaksanakan sholat tarawih.

 “Tujuannya agar ruangan mesjid bersih dan terbebas dari virus,” ungkapnya kepada wartawan.

Ustadz Jajang menyadari, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, masih memberlakukan PSBB dengan mengeluarkan aturan PPKM secara mikro. Dimana, semua warga diwajibkan tetap menggunakan masker, rajin cuci tangan dan dilarang berkerumun.

 “Makanya ada jarak saat jemaah menjalankan sholat tarawih. Karena tarawih pertama, biasanya masjid dimana pun suka penuh oleh jamaah,” paparnya.

Menurutnya, warga yang ada di wilayah Kampung Ciderum, selama ini taat dan patuh terhadap aturan yang dikeluarkan pemerintah selama ada Covid-19.  “Alhamdulillah Allah SWT melindungi warga kampung ini. Tidak ada warga yang terkena atau positif covid,” ujar Ustadz.

Ustadz Jajang berharap agar Pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor khususnya dan negara Indonesia umumnya, segera berakhir.  “Selama ada Covid-19, banyak warga disini yang menganggur dan tidak punya penghasilan,” imbuhnya.

Sementara, warga Kampung Ciderum secara bersama-sama ikut membersihkan ruangan masjid, mulai dari lantai bawah sampai lantai atas dengan menggulung seluruh karpet.  “Karpet yang sudah kotor dan bau, kita cuci. Tapi tidak semua karpet, karena mau digunakan untuk sholat tarawih nanti malam,” jelas Dadang, warga RT 03 RW 09.

Kondisi masjid bersih, baik lantai maupun karpet membuat para jamaah semakin khusu’ saat menjalankan ibadah sholat.

 “Setiap bulan juga sering ada kegiatan bersih-bersih seperti ini. Tapi tidak dilakukan penyemprotan seperti sekarang,” tukas Baharudin, warga lainnya yang saat itu ikut mencuci karpet masjid.

** Dede Suhendar

Jelang Ramadhan, Polsek Cileungsi Razia THM

CIileungsi | Jurnal Inspirasi

Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Polsek Cileungsi melakukan penertiban di beberapa  tempat hiburan malam yang berada di wilayah kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Minggu (11/4/2021).

Kapolsek Cileungsi AKP Andri Alam Wijaya yang langsung memimpin jalannya operasi tersebut mengatakan, penertiban ini memang berfokus pada beberapa tempat yang dapat berpotensi menjadi gangguan Kamtibmas selama bulan suci Ramadhan.

“Seperti beberapa kafe dan Tempat Hiburan Malam (THM) lainnya yang berlokasi di wilayah Cileungsi tak luput dari pemerikasaan Polsek Cileungsi,” ujarnya.

Dari hasil operasi yang dilakukan tersebut, total sebayak 25 orang terjaring dalam operasi pekat tersebut dan diamankan sebanyak 20 minuman keras.

“Bagi para pengunjung yang terjaring tersebut pun langsung dilakukan pendataan dan pembinaan. diharapkan dengan operasi pekat ini akan tercipta situasi yang aman dan kondusif,” tandas Kapolsek Cileungsi.

** Nay Nur’ain

Tirta Pakuan Gratiskan Masjid Selama Ramadhan

Bogor | Jurnal Inspirasi

Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menggratiskan pembayaran rekening air selama bulan Ramadhan bagi masjid dan musala.

Kepada wartawan, Direktur Umum Perumda Tirta Pakuan, Rivelino Rizki mengatakan, pembebasan rekening air diberlakukan selama Ramadan. Kategori pelanggan yang masuk dalam program ini adalah masjid termasuk musala.

“Jadi selama bulan Ramadan, kami membebaskan rekening air bagi masjid dan musala. Artinya pembayaran rekening air otomatis gratis,” kata Revelino saat jumpa pers di SPAM Katulampa, Senin (12/4).

Perumda Tirta Pakuan sendiri memiliki sambungan air 1.322 masjid dan musola di Kota Bogor. Program ini merupakan bentuk perhatian pihaknya selama Ramadan.

“Semoga kita melaksanakan bulan suci Ramadan dengan sebaik-baiknya dan lebih bertawakal kepada Allah SWT,” ucap Rivelino dengan didampingi Direktur Utama dan Direktur Teknik Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan dan Ardhani Yusuf.

** Fredy Kristianto

Tingkatkan Wawasan Pustakawan PPMKP Ikuti Seminar Nasional

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Perpustakaan merupakan institusi pengelola, penyedia informasi dan pelestari koleksi perpustakaan yang berperan penting di dalam bidang Pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu Pustakawan yang merupakan ujung tombak bagi keberhasilan suatu  perpustakaan dalam meningkatkan minat baca masyarakat dituntut mampu memberdayakan informasi bukan sekadar melayankan informasi.

Guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan, pustakawan Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor,  Tuti Susana mengikuti Seminar Nasional Perpustakaan tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Kementerian Pertanian, beberapa hari lalu.

Mengangkat tema Inovasi Mendukung Transformasi Perpustakaan Khusus Berbasis Inklusi Sosial, seminar menyampaikan materi mengenai paradigma baru perpustakaan yang bertransformasi menjadi perpustakaan khusus berbasis inklusi sosial, memperoleh arahan dan gambaran secara jelas mengenai tahapan pengembangan perpustakaan khusus berbasis inklusi sosial.

Tuti mengatakan seminar ini memberikan kontribusi dalam peningkatan pengetahuan kompetensi dan kualitas sumberdaya manusia perpustakaan khususnya dalam pengembangan perpustakaan khusus berbasis inklusi social. Manfaat lainya sebagai proses belajar dan menggali sebanyak mungkin informasi terkait inovasi dalam transformasi pengelolaan dan layanan perpustakaan pertanian berbasis inklusi sosial.

“ Yang tidak kalah penting  memberikan ilmu dan pengalaman yang bisa diterapkan langsung di PPMKP terkait dengan pengelolaan dan layanan perpustakaan pertanian berbasis inklusi social.  Juga memperluas jejaring untuk pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial,“ urai Tuti, Senin (12/04/2021).

Kata Tuti dalam seminar nasional  yang dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) tersebut diungkapkan bahwa perpustakaan harus bertransformasi sesuai dengan perubahan lingkungan strategis dan kebutuhan masyarakat, yaitu menjadikan perpustakaan tidak hanya sebagai pusat informasi, tetapi juga pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam hal berbagi pengalaman, belajar kontekstual dan peningkatan keterampilan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan atau yang lebih dikenal dengan perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Mengutip pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yassin Limpo, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP)  Dedi Nursyamsi menyampaikan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kunci utamanya  terletak pada kualitas SDM. Kementerian Pertanian berkewajiban untuk menciptakan SDM pertanian yang unggul dengan berbagai cara. Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan adalah tiga pilar utama pembangunan SDM pertanian.

“Kunci dari keberhasilan pembangunan pertanian ada pada SDM pertanian. Tak hanya ASN pusat dan daerah, tetapi pelaku utama dan pelaku usaha, serta stakeholder pertanian lainnya pun memiliki peranan,” ujar Dedi.

** Tuti Susana/Regi – PPMKP

Usung Konsep Baru, Toko Agromart Ganti Nama Jadi Agrourang


Ciawi | Jurnal Inspirasi

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Agro Humaniora Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) merubah konsep dan nama toko dari Agromart menjadi Warung Modern Agrourang.

Triane Widya Anggriani Ketua KPRI Agro Humaniora mengungkapkan alasan perubahan nama dan konsep Toko Agromart menjadi Waroeng Modern Agrourang adalah karena penggunaan istilah Agromart sudah banyak digunakan di media sosial. Sehingga untuk menjadikannya berbeda maka menggunakan istilah Agrourang yang berarti tanah atau lahan kita.

” Jika dijelaskan secara filosofis dari pengambilan istilah nya, Agrourang merupakan milik kita bersama, dari kita, oleh kita, dan untuk kita, ” tuturnya.

Selain perubahan nama, warung modern Agrourang yang dilaunching pada Jum’at (09/4/2021), bergeser ke lokasi yang lebih strategis di kawasan perkantoran PPMKP.

“Toko bergeser ke lokasi yang lebih strategis, menempati lokasi yang lebih mudah dijangkau oleh pelanggan dan memudahkan pelanggan dalam menjangkau toko dengan suasana toko yang lebih nyaman dan luas. Sehingga pelanggan dapat leluasa berbelanja, lahan parkir juga luas, “ ujarnya.

Launching dimeriahkan pasar gembira yang diikuti petani dan UKM. Mengenai hal ini, Anne demikian Ia akrab disapa, mengatakan ini adalah upaya Agrourang menggaet kerjasama dengan petani dan UKM. Kerjasama ini dilakukan agar Agrourang mendapatkan produk langsung dari supplier sehingga bisa menjual produk segar dengan harga yang lebih murah untuk pelanggan.

“Kami membuka fasilitas dan peluang seluas – luasnya bagi petani dan UKM yang ingin menjual produknya di Agrourang, “ ucapnya.

Hadir dalam launching tersebut Kepala PPMKP Yusral Tahir selaku pembina KPRI Agro Humaniora. Ia mengatakan Waroeng Modern Agrourang yang berarti toko atau warung agro milik kita (dalam bahasa sunda) yang memiliki makna mendalam sebagai perwujudan cinta anggota koperasi Agro Humaniora, serta masyarakat sekitar untuk selalu membeli dan membela di toko ini.

“Konsep baru ini merupakan salah satu bentuk persembahan koperasi Agro Humaniora atas loyalitas anggota koperasi yang telah menghidupkan toko milik koperasi dengan membeli produk – produk yang disediakan toko, ” ujarnya.

Ia menambahkan Agrourang akan menekankan komitmen untuk selalu memberikan produk berkualitas dan harga terjangkau bagi pelanggannya.

Dalam launching Waroeng Modern Agrourang juga digelar webinar Perencanaan Keuangan mengusung tema Tips Investasi Masa Pandemi dengan menggandeng narasumber Bank Syariah Indonesia sebagai pemateri.

** Nita M/Regi – PPMKP

Munggahan, Warga Membludak Penuhi Pasar Ciampea Lama

Ciampea | Jurnal Inspurasi

Jelang satu hari memasuki Ramadhan 1443 Hijiriah alias Munggahan, pasar Ciampea Lama, Desa Benteng Kecamatan Ciampea membludak dipenuhi masyarakat yang ingin berbelanja untuk kebutuhan puasa pertama.

Kondisi tersebut membuat jalan raya Rancabugur-Ciampea tidak terlihat seperti biasanya, kemacetan parah hingga 1 kilometer terjadi, hinhga membuat banyak pengendara terjebak bahkan tidak sedikit pengendara roda dua menepi untuk mendinginkan mesin kendaraannya.

Kondisi tersebut memang sering terjadi ketika jelang Ramadhan hingga hari raya idul Fitri.

“Ini sering terjadi ketia saat dua hari, dan dua hari Ramadhan masyarakat mencari kebutuhan untuk tradisi Munggahan, hingga hari raya Idul Fitri,” kata salah satu pedagang di Pasar Ciampea Lama, Endang kepada wartawan, Senin (12/4/2021).

Endang mengatakan meskipun saat pandemi dan harga tinggi saat Ramadhan, tetap membuat masyarakat datang ke pasar untuk berbelanja.

“Karena mungkin sudah tradisi jadi pasar ini membludak karena susah kalau udah tradisi gak kenal itu covid dan saat seperti ini juga menjadi berkah bagi para pedagang,” kata Endang seraya tersenyum.

Pengendara roda dua asal Depok, Cucu Supriatna (45) mengatakan macetnya sungguh luar hiasa, ia bersama istri dan dua anaknya satu motor terjebak macet hingga satu jam.

“Parah macetnya sudah satu jam terjebak macet saya dari Depok mau Ke Cibanteng,” katanya.

Hal serupa diungkapkan Acih, pengendara asal Parung, ia terpaksa menepi karena kendaraan roda dua yang ia tumpangi mesinnya alami masalah.

“Mesinya ngebul kepanasan karena tadi terjebak macet satu jam makanya saya menepi dulu buat dinginkan mesin motor saya,” tandasnya.

** Cepi Kurniawan

IPB University Gelar UTBK, Tidak Bawa Rapid Antigen Dipastikan Tidak Bisa Ujian

Dramaga | Jurnal Inspirasi

Tahun 2021, IPB University kembali ditunjuk sebagai penyelenggara Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bersama 73 perguruan tinggi yang lain. Pelaksanaan UTBK di IPB University dimulai hari ini, Senin (12/4). UTBK merupakan ujian yang dijadikan sebagai basis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Pelaksanaan UTBK di IPB University tahun ini dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 12-18 April dan Gelombang Kedua akan dilaksanakan pada 26 April sampai 2 Mei mendatang.

“Jumlah peserta yang akan ikut tes UTBK di IPB University sekira 15 ribu orang. Dengan demikian, dalam sehari akan ada sekira 1.200 peserta yang akan masuk di empat lokasi kampus IPB University,” ujar Dr Drajat Martianto, Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan.

Jumlah tersebut, katanya, belum termasuk pengantar. Diperkirakan, jumlah pengantar dapat mencapai lebih dari 1200 orang yang akan memasuki kampus-kampus IPB University .

Pelaksanaan UTBK kali ini terbagi menjadi empat lokasi yaitu Kampus IPB Dramaga, Kampus IPB Cilibende, Kampus IPB Gunung Gede dan Kampus IPB Baranangsiang.

“IPB University menerapkan kebijakan yang sangat ketat terkait protokol kesehatan, sehingga prinsip kehati-hatian adalah prioritas kita. Oleh karena itu, IPB University mewajibkan seluruh peserta untuk membawa surat keterangan bebas COVID-19, baik rapid antigen maksimal tiga hari sebelumnya maupun Genose,” ujar Dr Drajat.

Bagi peserta yang tidak membawa surat bebas COVID-19, lanjut Dr Drajat, tidak diijinkan mengikuti tes UTBK. Peraturan ini juga berlaku bagi petugas tes UTBK baik petugas komputer, pengawas maupun petugas lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tes UTBK. Bahkan, petugas akan mengikuti tes COVID-19 setiap dua hari sekali.

Meskipun sudah membawa surat keterangan bebas COVID-19, peserta tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para peserta wajib mematuhi aturan 5M sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

“Kami berharap, peserta patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan dan mengikuti seluruh aturan yang diterapkan selama penyelenggaraan UTBK di IPB University. Seluruh langkah ini merupakan bentuk komitmen dan upaya IPB University untuk saling melindungi, baik peserta maupun panitia penyelenggara dari penularan COVID-19, ” pungkas Dr Drajat.

** Cepi Kurniawan

Bingung Cari Tempat Bukber, The Raden’s Angkringan Saja

Bogor | Jurnal Inspirasi
Nyari tempat tempat yang asyik buat buka puasa nanti, ke The Raden’s angkringan & cafe aja, tempat kulineran yang asyik buat ngumpul sambil mencicipi makanannya yang enak. Apalagi tempat ini masih fresh karena baru opening pada Sabtu (10/4/21) malam. Dijamin Anda pasti betah dengan tempat dan makanannya.

Berlokasi di Jalan Haji Encep Nawawi RT 03/RW 11 Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, tepatnya di belakang Terminal Bubulak, angkringan & cafe ini buka setiap hari dari Senin sampai Minggu. Untuk Senin sampai Kamis buka mulai jam 09.00 – 22.00. Sedangkan Jumat sampai Minggu buka dari jam 09.00-23.30 WIB.

Bagi yang baru dengar, The Raden’s adalah sebuah tempat makan berkonsepkan outdoor yang cocok sebagai tempat hang out, wisata kuliner bagi keluarga, kerabat, ataupun teman dekat dengan nuasana seperti di Jogja dan Malioboro.

Salah satu dari empat owner The Raden’s angkringan & cafe, Augie Maulana menuturkan, konsep ini dipilih karena belum ada tempat nongkrong di Kota Bogor, yang menawarkan konsep suasana seperti di Jogja dengan aneka hidangan khas dari daerah istimewa di Indonesia ini.

“Jadi, kelebihan di sini, kami menawarkan suasana khas Jogja dengan makanan khas Jogja. Tapi makanan khas daerah lain juga ada dan harganya pun sangat terjangkau,” kata Augi, Sabtu (10/4/21).

Augi mengungkapkan, ada lebih dari 25 macam sate dan berbagai macam sambal sehingga konsumen dapat merasakan kekhasan menu daerah yang ditawarkan. Di sini pengunjung bisa memanggang sendiri atau dipanggangkan oleh pelayan.

“Di sini kami menyuguhkan hidangan nusantara seperti masakan Sunda, Bali, dan Jawa. Untuk angkringan kami memprioritaskan hidangan khas Jogya. Sedangkan untuk makanan khas kami ada nasi goreng bendoro, aneka baceman sate, bandrek susu, jahe wangi, dan aneka minuman spesial lainnya,” bebernya.

Untuk harga, sambung Augi, untuk angkringan dan cafe berkisar dari Rp4 ribu sampai Rp35 ribu. Yang pasti semua menu harganya sangat terjangkau untuk kantong mahasiswa, anak muda maupun keluarga.

Pengusaha muda yang masih berusia 26 tahun ini menjelaskan, The Raden’s angkringan & cafe memiliki empat area. Pertama, area VIP yang dapat digunakan untuk meeting ataupun acara spesial. Kedua, area joglo yang disediakan untuk yang ingin menikmati hidangan secara lesehan. Ketiga, area outdoor belakang menggunakan ornamen payung dan keempat outdoor depan dengan suasana bernuansa Jogja.

“Yang khas dari angkringan ini, terdapat aneka pilihan sate dan olesan saos sesuai dengan keinginan pengunjung dan konsumen bisa membakar sendiri aneka sate-sate-an yang mereka pilih,” terangnya.

Masih kata Augi, The Raden’s angkringan & cafe lebih menyasar kalangan anak muda yang hobi nongkrong sambil minum kopi. Apalagi di sini ada free wifi, tempatnya instagramable, parkirnya luas, dan tentunya harga menu yang sangat murah.

Untuk kapasitas pengunjung, normalnya bisa 180 orang. Tapi karena masih dalam masa pandemi, pengunjung dibatasi 50 persen dari kapasitas normal dengan mengedepankan protokol kesehatan.

“Karena baru buka, kami memberikan diskon 30 persen untuk menu cafe dan 50 persen untuk angkringan selama grand opening tiga hari dari 10-12 April ini dan kami juga menawarkan promo paket hemat yang sangat bervariasi. Bagi yang tidak bisa dine in atau makan di tempat, konsumen bisa memesan secara online melalui aplikasi gofood atau grabfood,” pungkasnya.

** Handy Mehonk