27.9 C
Bogor
Sunday, June 8, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 111

Momentum HJB ke 542, Rudy Susmanto : Bogor Kedepan Harus Bangun, Bergerak dan Bangkit

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

Cibinong | Jurnal Inspirasi –
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menggelar Rapat Paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542, Cibinong, Senin (3/6)

Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, kegiatan ini dihadiri para tokoh masyarakat, mantan Bupati dan anggota DPRD Provinsi serta DPRI Dapil Kabupaten Bogor.

Bukan hanya itu, turut hadir juga Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh tokoh lintas agama.

Sebelum rapat dimulai, Ketua DPRD Rudy Susmanto dan para wakil ketua DPRD menyambut Pj. Gubernur Jawa Barat dan Pj. Bupati Bogor di pintu gerbang gedung DPRD Kabupaten Bogor.

Rombongan Pj. Gubernur Jawa Barat dan Pj. Bupati Bogor disambut dengan pengalungan bunga dan tarian adat Sunda.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto lalu melakukan pelepasan balon ke udara sebagai simbol pelepasan masa lalu dan menyambut masa depan.

Rapat paripurna HJB ke-542 yang dipimpin oleh Rudy Susmanto itu berpidatokan dengan menggunakan bahasa daerah Jawab Barat yakni Sunda.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, bahwa Hari Jadi Bogor menjadi sebuah momentum untuk merajut kebersamaan dan mengenang sejarah berdirinya Kabupaten Bogor.

“Pada momentum HJB ini, kita sama-sama merefleksikan perjalanan pembangunan di Kabupaten Bogor. Bogor ke depan harus bangun, bergerak dan bangkit,” kata Rudy.

Wasekjen DPP Partai Gerindra mengungkapkan, kekayaan budaya Kabupaten Bogor ditampilkan mulai gerbang masuk berupa rampak gendang untuk menyambut para tamu.

“Generasi muda ini juga harus cinta kepada Bogor, sebagai penerus bangsa yang menjadi pemimpin masa depan,” tegas Rudy.

Sementara itu, PJ Bupati Bogor, Asmawa Tosepu memaparkan, HJB tahun ini memiliki cita-cita untuk membangun wilayah Bumi Tegar Beriman.

“Harapan sesuai dengan tema berbaur yakni Bogor Babarengan, Akur dan Makmur. Tujuannya sinergi, kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan Kabupaten Bogor yang maju, mandiri dan sejahtera. Masyarakatnya makmur,” papar Asmawa. Aga

Sebanyak 47 Siswa Penghafal Al-Qur’an SMP IT BBS Diwisuda

Jurnal Bogor – Bertempat di Masjid Al Hikmah Kompleks Pendidikan Yayasan Bina Bangsa Sejahtera, unit SMP IT Bina Bangsa Sejahtera melaksanakan khotmul Qur’an dengan mewisuda para Tahfidzul Qur’an.

Sebanyak 47 siswa diwisuda sesuai dengan jumlah hafalan mereka. Mulai dari yang hafal 1 juz sampai yang hafal 4 juz. Hadir para orang tua ikut mendampingi anak-anak yang diwisuda, Senin (3/6/2024).

“Untuk SMP IT BBS ini adalah kegiatan khotmul pertama sejak berdiri tahun 2018, jumlah guru khusus untuk kegiatan Tahfiz dan Tahsin ada sebanyak 12 orang. Alhamdulillah dengan input beragam, para guru berhasil menjadikan anak anak hafal dan juga benar membacanya,” Kata Kepala SMP IT BBS, Syabar yang disampaikan dalam sambutannya.

Sementara Pengawas PAI dari kantor Kemenag, Sumiah menyatakan, kami bahagia dengan kegiatan ini, ini bisa dijadikan prestasi untuk masuk ke sekolah jenjang lebih tinggi.

“Kemenag akan terus memberikan dukungan dan bantuan untuk kegiatan khotmul Qur’an ini, semoga tahun depan semakin banyak yang diwisuda,’ ujar Sumiah.

Hal senada di ungkapkan Dr. Suhandi, M.PD.I Kabag P2QD dari Yayasan Ummul Quro sebagai penemu dan pengembang metode Cahayaku, menyatakan, dalam Islam metode belajar itu sangat menentukan keberhasilan ketercapaian seperti dalam menghafal Al-Qur’an ini. “Setiap metode punya kelemahan dan kelebihan oleh karena faktor guru juga sangat menentukan keberhasilannya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua panitia khotmul Qur’an, Melianawati Mansur bersyukur dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik, mudah mudahan pelaksanaannya bertambah baik di masa depan.

Prof. Asep Ketua Yayasan BBS dalam kesibukannya menyempatkan hadir dan menyatakan berbahagia atas kegiatan khotmul ini, BBS telah berhasil mewujudkan visi imtaq dengan berbagai kegiatan keagamaan.

Acara diakhiri dengan berfoto bersama seluruh wisudawan/i dengan guru, perwakilan Cahayaku, dan perwakilan dari Kemenag.

Yudi

5 Atlet Asuhan Ultimate Bande Lolos Seleksi Bogor Taekwondo Junior (BTJ) Tahun 2024

Jurnal Bogor – Taekwondo Ultimate Bande yang digawangi oleh Muhammad Irsan Maulana sebagai pelatih Ultimate Bande berhasil memboyong 5 anak didiknya hingga terpilih menjadi Atlet Bogor Taekwondo Junior (BTJ) Tahun 2024.

Untuk diketahui berikut nama-nama 5 orang anak didik Ultimate Bande yang terpilih menjadi Atlet Kota Taekwondo Junior Tahun 2024, Alqeano Azriel Ilham, Reinaldo Ribeiro Suires, Bernadet Auxilia Rosa Mysticha, Zukfa Khairunnisa dan S. Athaya May Putra.

“Total anggota kami untuk Kota dan Kabupaten Bogor ada sekitar 1000 lebih anggota yang aktif,” ungkap Sabem Irsan sapaan akrabnya, Senin (3/6/2024).

Lanjut Sabeb Irsan, dirinya berharap untuk 5 atlet yang mewakili Ultimate Bande ini bisa menunjukan kebolehannya saat pertandingan nanti.

Ia menyebut, Bande juga punya kelas prestasi yang bernama training center di Kota Bogor untuk kelas Kyoruginya ada 35 orang dan kelas Pomsaenya ada 25 orang. Begitupun untuk training center di Kabupaten Bogor sama.

“Kemarin kita baru selesai mengikuti seleksi untuk Bogor Taekwondo Junior (BTJ), 5 atlit yang kami kirim di kelas Kyorugi, alhamdulilah semuanya lolos untuk mengikuti seleksi berjalan,” paparnya.

Untuk BTJ ini, sambung Sabem Irsan, atlit dipersiapkan untuk Popda, Kejurda hingga Kejurnas untuk katagori junior.

“Bersyukur untuk atlet dibawah naungan Bande pada Popda 2017 kita mengirim satu atlet dan berhasil meraih medali perunggu, dan pada Popda 2022 juga kita mengirim satu atlet hanya saja gugur diperempatan final,” katanya.

Saat ini, kita punya atlet andalan bernama Reinaldo dimana pada Tahun 2023 kemarin turun bawa nama Jawa Barat untuk kejuaraan Nasional wilayah dan meraih medali Perunggu.

“Meskipun masih berdiri sendiri secara mandiri, tapi Bande bisa bertahan sejauh ini dari 2016 dan sudah banyak melahirkan atlet-atlet berbakat yang membawa nama Bande sampai ke kanca nasional dan hendak menginjak internasional,” ujarnya.

Sementara, salah satu orang tua atlet yang masuk dalam seleksi BTJ, Hatma mengaku bangga akan cara dan sistem yang diterapkan oleh Bande. Ia menyebut, meski masih mandiri Ultimate Bande bisa melahirkan atlet-atlet terbaik.

“Untuk anak saya sendiri masuk dalam seleksi BTJ, dan dalam waktu dekat ini, kami juga akan ke Bali untuk memasuki kanca Internasional, mohon doa yang terbaik dan maju terus untuk Bande,” harapnya.

Yudi

Long Weekend, Tim Gabungan Gelar Rampcheck di Rest Area Km 45 Tol Jagorawi

Ciawi | Jurnal Bogor
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan monitoring dan pengawasan operasional (rampcheck) pada sejumlah armada bus di lokasi wisata Rest Area Km 45 Tol Jagorawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (2/6).

Plt. Sekretaris Dinas Perhubungan (Sekdishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih alias Hengky menjelaskan kegiatan ini upaya menekan fatalitas kecelakaan di jalan pada kendaraan yang melayani Angkutan Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) serta Angkutan Pariwisata masa hari libur panjang (long weekend).

“Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik kendaraan apakah sesuai kriteria kelayakan jalan serta pemeriksaa administrasi seperti Surat KIR, Surat trayek dan Klakson telolet,“ungkap.

Dari 20 unit bus yang dapat penindakan pengawasan operasional, Hasilnya 7 unit bus salah yakni 4 unit KIR mati, 1 KIR palsu dan mengamankan 2 unit klakson telolet.

“Dari 7 unit hasil penindakan rampcheck untuk kendaraan yang salah kami serahkan kepada kepolisian untuk ditilang dan untuk KIR yang salah ditilang oleh PPNS Kementerian Perhubungan Darat,”jelasnya.

Dadang Hengky menambahkan ramp check tersebut digelar sejak tanggal 1-2 Juni 2024, kegiatan tersebut didampingi personil dari Kementerian Perhubungan dan personil kepolisian Polres Bogor, kegiatan tersebut akan rutin lakukan oleh tim gabungan.

“Hasil ramp check ini menjadi rekomendasi yang akan kami sampaikan ke pihak pengendara bus. Mereka yang akan menentukan nantinya apakah bus tersebut diperbolehkan jalan atau tidak. Setiap armada yang lolos akan diberikan himbauan,” terangnya.

Ia mengimbau pada pengusaha PO bus dan sopir untuk wajib memeriksa kendarannya ke pengujian agar benar- benar layak jalan untuk beroperasi dan memeriksa surat kelengkapan kendaraan harus hidup pajaknya.

Dengan kondisi kendaraan yang sehat agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal pada para penumpang di momen long weekend. Aga Alamanda

Hendak Menyerang Remaja, Geng Motor Diamankan Polisi

Jurnal Bogor – Remaja hendak di serang kawanan geng motor, di Perumahan Alam Tirta Lestari. Aksi penyerangan geng motor terjadi, pada Sabtu (01/6/24) malam, sekitar pukul 00.05 WIB, diamankan Polsek Ciomas.

Video penyerangan oleh sekelompok geng motor itupun sempat Viral dijejaring Media Sosial (Medsos) WhatsAap yang telah beredar luas di Ruas Jalan Parakan Ciomas.

Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi mengatakan, video yang menunjukkan aksi penyerangan sekelompok remaja geng motor bernama Ciapus Leds terhadap remaja di Perumahan Alam Tirta Lestari, Ciomas, telah beredar luas di media sosial dan WhatsApp.

Ia menjelaskan bahwa dalam video tersebut, terlihat aksi penyerangan dapat dihadang oleh warga setempat sehingga tidak ada korban dari kedua belah pihak. Warga berhasil mengamankan seorang anggota geng motor yang terlibat dalam penyerangan itu.

“Anggota geng motor yang diamankan tersebut diidentifikasi sebagai AR (17), seorang pelajar yang beralamat di Kampung Nyamplung Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor,” ungkapnya, Minggu (2/6/2024).

Polisi berhasil mengamankan pelaku berikut barang bukti, satu buah senjata tajam jenis klewang, satu unit sepeda motor matic dan dua buah handphone. Penangkapan ini, merupakan bagian dari tindak lanjut yang dilakukan oleh Polsek Ciomas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

Pihak Kepolisian Polsek Ciomas menyatakan, bahwa pelaku dan barang bukti telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk menangkap anggota geng motor lainnya yang terlibat dalam aksi ini,” tegasnya.

Yudi

Pengambilan Sumpah dan Janji Delapan PKD se-Kecamatan Tamansari

Jurnal Bogor – Delapan anggota pengawas Kelurahan/Desa (PKD) se-Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, di ambil sumpah dan janji serta penandatanganan fakta integritas oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tamansari, untuk pilkada serentak 2024.

Pengambilan sumpah dan janji serta penandatanganan fakta integritas oleh Panwascam berlangsung di aula kantor Kecamatan Tamansari, di hadiri Kapolsek Tamansari, Danramil, Kanit Pol PP mewakil Camat, serta anggota panwascam, Minggu (2/6/2024).

Ketua Panwascam Tamansari, Rohmat mengatakan, pengambilan sumpah dan penugasan panitia pengawas kelurahan dan desa adalah momen penting untuk memastikan tugas mereka dilaksanakan dengan baik.

Dilantiknya PKD, sebagai penguatan lembaga Bawaslu untuk melakukan pengawasan di tingkat Kelurahan dan Desa.

“Pengambilan sumpah delapan anggota panitia pengawas kelurahan dan desa, menandai awal dari tanggung jawab mereka dalam menjaga integritas dan kredibilitas proses demokrasi,” ungkapnya.

Kata Rohmat, di Kecamatan Tamansari 95 persen diisi oleh PKD yang bertugas di pemilu pada pilpres 2024, dapat lebih cepat beradptasi dengan tugas di pilkada, dan dapat bekerja lebih cepat karena sudah melakukan pengawasan dari pemilu kemarin.

“Semoga mereka dapat melaksanakan tugas mereka dengan penuh dedikasi dan integritas,” ucap Rohmat.

Sementara, Kapolsek Tamansari Iptu Jajang menambahkan, belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya, kita perbaiki tetap menjaga integritas, dedikasi, dan loyalitas itu di jaga.

“Agar semua berjalan, berdiri diatas rel masing-masing. Semoga sukses dan lancar,” tandasnya.

Yudi

Warga Pagelaran Digegerkan Penemuan Mayat Bayi Perumpuan di Bantaran Sungai

Jurnal Bogor – Warga Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, dikejutkan penemuan mayat bayi perempuan di tumpukan sampah di samping sungai Ciapus, Kampung Sukamaju sekitar pukul 09.00 WIB pagi.

Informasi yang dihimpun, mayat bayi perempuan pertama kali ditemukan oleh Cut Komalasari dan Endang, yang mencium bau tidak sedap dari arah tumpukan sampah.

Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengatakan, awal dimana berawal sumber bau, kedua saksi menemukan sesosok mayat bayi perempuan. Mereka segera melaporkan temuan ini kepada pengurus RT dan RW setempat, yang kemudian menghubungi Babinkamtibmas Desa Pagelaran.

Panit Reskrim Ipda Hadi Purnomo bersama anggota reskrim Aipda Bayu, Bripka Hendrajid Panji, Babinkamtibmas Desa Pagelaran Bripka Ferry Ardilesmana dan Babinsa Pagelaran Sertu Umar Said segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Tim kepolisian melakukan serangkaian langkah untuk menangani kasus ini, termasuk evakuasi korban dan membawa mayat bayi tersebut ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kompol Iwan Wahyudi, Minggu (2/6/2024).

Pihak Kepolisian Polsek Ciomas dan Team INAFIS Polres Bogor yang melakukan olah TKP mengungkapkan bahwa situas di lokasi kejadian tetap aman dan terkendali selama proses penanganan berlangsung. Langkah-langkah yang diambil oleh pihak kepolisian meliputi mendatangi dan melakukan olah TKP, mengevakuasi korban, membuat laporan polisi, dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

“Penemuan ini menimbulkan keprihatinan di kalangan warga setempat, dan pihak kepolisian berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab dan pelaku di balik kejadian ini dan apabila warga masyarakat menemukan hal hal yang berkaitan dengan peristiwa ini agar segera melaporkan kepolsek terdekat atau Polres Bogor,” ungkapnya.

Yudi

Ratusan Botol Miras Disita Polsek Ciawi, Dalam Operasi Gabungan

Jurnal Bogor – Ratusan botol minuman keras (miras) diamankan Polsek Ciawi, Sabtu (2/6/2024) dini hari.
Operasi ini dilakukan untuk menekan peredaran miras di wilayah hukum Polsek Ciawi, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat, mengatakan penyitaan ratusan botol miras hasil dari perasi yang dimulai sekitar pukul 00.00 WIB melibatkan berbagai unsur personil dari berbagai satuan seperti Binmas, Patroli, Intel, Reskrim, Pol PP Ciawi, Pokdar, Polmas, dan Satgas Pelajar.

“Operasi ini menyasar penjual miras dan miras oplosan di beberapa titik strategis, dalam operasi ini kita berhasil diamankan 4 penjual miras yaitu Y (38) P (59) M (51) dan D (38). Kata Kompol Agus Hidayat, Minggu (2/6/2024).

Lanjut dia, dalam operasi tersebut juga sambungnya, berhasil menyita barang bukti sebanyak 228 botol miras dan kini telah diamankan di Polsek Ciawi.

“Kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar, situasi selama operasi berlangsung dalam keadaan kondusif,” harapnya.

Operasi gabungan ini merupakan bagian dari upaya Polsek Ciawi dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, serta mencegah dampak negatif dari peredaran miras di wilayah hukum mereka.

Yudi

Tidak Diberitahu Atas Kematian Suami, Kuasa Hukum Akan Melayangkan Somasi

Jurnal Bogor – Permasalahan yang menimpa seorang Ayu istri dari almarhum Rofik Maulana, kuasa hukumnya akan melayangkan somasi terhadap perusahaan Hotel Sahid Jakarta, karena dianggap melakukan pembiaran terhadap Ayu istri dari almarhum Rofik Maulana.

Musabab, pihak keluarga terutama saya merasa shock, bahwa suaminya telah meninggal dunia saat sakit, meski istrinya tahu, bahwa suaminya sakit.

“Saya merasa kecewa pihak hotel sahid jakarta, saat suaminya meninggal tidak adanya pemberitahuan kepadanya. Padahal saya merupakan istri sah dari almarhum Rofik Maulana,” ungkap Ayu, saat konferensi pers, Jumat (31/5/2024).

Lanjut dia, karena saat suami meninggal dunia, tidak memberi kabar kepadanya.

“Padahal seandainya akan terjadi itu, saya akan membawa jenazah almarhum dan dimakamkan sesuai aturan agama,” ucapnya.

Sementara itu, kuasa hukum Ferry Juan mengatakan, ini sesuai pasal 304 KUHP tentang membiarkan seseorang dalam penderitaan, kalau orang itu hanya jatuh sakit ancaman 2 tahun delapan bulan penjara, dan sampai meningal dunia ancaman 9 tahun penjara.

Masih kata dia, apabila tidak memberitahukan tau-tau sudah menjadi jenazah, itu kan namanya patut diduga ada sudah terjadi pemberian atau membiarkan seseorang dalam penderitaan.

“Ini, kita katakan sudah jelas pihak keluarga tidak di beritahukan atas kejadian ini, tau-tau meninggal dunia, kalau diberitahukan tentu pihak keluarga ada kiat-kiat bagaimana mengatasi sakit suami yang bisa terselamatkan,” ujarnya.

Dalam hal ini, tentu ada tanda tanya besar ada apa, mengapa tidak ada pemberitahuan tiba-tiba almarhum meninggal dan di makamkan, karena merasa panik pada saat itu keluarga lupa tidak segera melaporkan untuk dilakukan otopsi. Sekarang disini kita perlu mengingatkan kepada hotel sahid jakarta harus menyadari kekeliruan telah membiarkan almarhum sampai meninggal dunia.

“Pihak hotel sahid jakarta sampai tidak ada permohonan maaf sama sekali hingga hari ini, dan mana tanggung jawabnya. Maka dari itu kami sepakat akan melakukan somasi,” tegas Ferry.

Di tempat yang sama, kuasa hukum Susanto menegaskan, jangan sampai terulang kembali kepada para pekerja atau perusahaan manapun dengan kejadian ini terulang kembali, karena ini berkaitan kemanusiaan dan nyawa seseorang. Dimana perasaan hati seseorang istri tiba-tiba dikabarkan setelah meninggal.

“Jadi saya mohon kepada hotel sahid jakarta bertanggung jawab, baik secara moril maupun materil,” tandasnya.

Yudi

DPRD Tidak Sambut Baik Pelebaran Jalan Alternatif Puncak di Megamendung

Jurnal Bogor – Usulan rencana pelebaran jalan alternatif Puncak di Megamendung tidak disambut baik DPRD Kabupaten Bogor. Padahal, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor mendukung usulan dari Musrenbang tingkat Kecamatan Megamendung tersebut.

Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Ferry Roveo Checanova menilai, usulan tersebut akan membebani APBD. Terutama pada tahap pembebasan lahan warga terdampak.

“Di satu sisi, harga pembebasan lahannya susah untuk terjangkau, berapa APBD yang akan terserap kalau kita melakukan pembebasan,” ujarnya, Jumat (31/5/2024).

Namun demikian, memiliki tujuan baik, namun menurutnya usulan tersebut belum begitu prioritas. Terlebih, dia mengklaim infrastruktur jalan di wilayah Selatan Kabupaten Bogor seperti Puncak relatif baik.

“Kalau infrastruktur jalan di daerah selatan relatif lebih bagus, termasuk jalan alternatif, paling persentasenya hanya 30 persen lagi yang belum tertangani khususnya di wilayah Puncak,” ucapnya.

Politisi PPP itu justru ingin fokus pada penanganan kemacetan di sejumlah persimpangan Jalan Arteri Puncak. Bagaimana bukaan – bukaan persimpangan tempat keluar masuknya kendaraan dapat dilebarkan.

Selain itu, bagaimana pihak berwenang melakukan rekayasa lalu lintas dengan pemasangan barrier atau pembatas jalan di tiap persimpangan.

“Memang setiap kendaraan yang keluar dari gang itu diharapkan satu arah, seperti di Pasir Muncang, Gunung Geulis, Cilember dengan dipasang barrier. Dengan begitu kemacetan diharapkan berkurang,” jelasnya.

Sebelumnya, Ruas Jalan Bendungan – Sukabirus dan Gadog – Cikopo didesak untuk segera dilakukan pelebaran dam peningkatan pada 2025 mendatang. Desakan itu diutarakan dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Megamendung tahun anggaran 2025.

Sementara Camat Megamendung, Ridwan Deni mengatakan, dari sejumlah usulan di Musrenbang, dua hal yang paling mendesak adalah pelebaran dan peningkatan Jalan Bendungan – Sukabirus dan Gadog – Cikopo Selatan – Cisarua.

“Pelebaran Jalan Bendungan – Sukabirus dan Gadog – Cikopo Selatan – Cisarua ini sudah sangat mendesak dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pengguna jalan,” ungkapnya, Kamis (7/3).

Sementara untuk perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk pelebaran dan peningkatan Jalan Bendungan – Sukabirus dan Gadog – Cikopo Selatan – Cisarua ini senilai Rp 200 miliar.

Ia menjelaskan, banyak alasan mengapa usulan tersebut perlu dilaksanakan. Pertama, dua jalur tersebut yang selama ini dikatakan sebagai jalur alternatif sudah menjadi jalur utama menuju kawasan Puncak selain jalan arteri Jalan Raya Puncak.

Kedua, tingginya akomodasi wisata membuat kapasitas jalan dua jalur tersebut sudah tidak memadai. Akhirnya, menimbulkan kemacetan, kerawanan sosial, dan rawan kecelakaan.

Kemudian ketiga adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan income perkapita masyarakat Megamendung yang masih di bawah rata-rata kecamatan lain di Kabupaten Bogor.

Padahal, Megamendung adalah kawasan pariwisata yang seharusnya memiliki IPM lebih tinggi. Sehingga kondisi ini kontradiktif dengan pendapatan masyarakatnya.

“Dengan dilebarkannya dua jalur tersebut, akan menumbuhkan taraf perekonomian masyarakat dan memunculkan cluster-cluster perekonomian masyarakat di jalur tersebut. Maka, income perkapita dan IPM masyarakat juga meningkat. Daya beli masyarakat akan tinggi dan tentu berpengaruh terhadap lama sekolah, lama hidup, derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,” tutupnya.

Yudi