27.8 C
Bogor
Sunday, June 8, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 110

Solah Kembali Mencalonkan Diri Sebagai Ketua RW 07 Desa Kota Batu

Jurnal Bogor – Pemilihan Ketua Rukun Warga tahun 2024 di RW 07, Jalan H. Mansyur, Desa Kota Batu, Kecamatan Ciomas, akan mengadakan pemilihan pada 8 Juni 2024 mendatang.

Salah satu calonnya, yakni Muhammad Solah yang pernah menjabat sebelumnya, dan kembali mencalonkan diri di pemilihan tersebut.

Lelaki Kelahiran 1979 ini, berharap memimpin kembali menjadi Ketua Rukun Warga dan meneruskan kembali kesuksesan pembangunan-pembangunan yang di realisasikan oleh desa di Kampungnya itu.

“Saya haturkan terimakasih kepada Warga RW 07 yang selalu mendukung program-program pemerintah yang ada di Kampung Kita tercinta ini khusunya di Desa Kota Batu Kecamatan Ciomas,” ujar Solah sapaan akrabnya,” Kamis (6/6/2024).

Dalam Kesehariannya yang sederhana, Solah juga mempunyai sifat sosial yang tinggi Slsebagai Ketua RW di kampungnya. Dirinya juga aktif di salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas), yakni Barisan Benteng Raya Pajajaran (BBRP).

“Ya, benar saya juga aktif dalam kesosialan di ruang lingkup masyarakat atau di Ormas yang saya naungi itu,” katanya.

Sementara itu, dalam Kontestasi oemilihan rukun warga yang akan di selenggarakan pada 08 Juni 2024, ada 3 calon, yakni dengan no urut 1, M. Noh Sobari, no urut 2 Muhamad Solah dan no urut 3, R. Ade Sanusi.

“Bersyukur pemilihan Ketua RW 07 sekarang ada 3 calon, dan saya mendapat no urut 2. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Warga RW 07 yang telah berperan aktif mendukung dan mensuport para panitia demi sukses dan lancarnya di pemilihan nanti,” ungkap Solah.

Yudi

Pembobol Rumah Kosong di Laladon Ciomas, Dalam Pengejaran Polisi

Jurnal Bogor – Terjadi pencurian dan pemberatan rumah kosong di Kampung Sawah Baru Raya, Desa Laladon Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor sekitar pukul 14.00 WIB, pada Rabu siang (5/6/24).

Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi, mengatakan, rumah dalam keadaan kosong ditinggal pergi oleh korban ke cibinong pada pukul 09.00, dan kembali ke rumah pukul 14.00 WIB.

Saat korban EC, pulang ke rumah melihat pintu rumah dalam keadaan terbuka, lalu korban mengecek keadaan isi rumahnya, alhasil rumah kondisi berantakan.

“Adapun barang yang hilang, 1 unit laptop, televisi, dan satu unit sepeda motor matic. Korban mengalami kerugian mencapai Rp 20 juta,” ungkap Kompol Iwan Wahyudi, Kamis (6/6/2024).

Anggota Polsek Ciomas bersama team INAFIS Polres Bogor mendatangi rumah korban guna mengecek dan mencari barang bukti serta meminta keterangan saksi-saksi.

Dihimbau kepada warga agar memastikan pintu rumah dan gerbang terkunci atau tergembok, dan kalau bisa memasang CCTV untuk membantu dan memberikan petunjuk.

“Saat ini pihaknya, melakukan penyelidikan dan melakukan pengajaran terhadap pelaku,” tandasnya.

Yudi

Program Ketahanan Pangan Unggulan di Desa Gadog, Beternak Kambing

Jurnal Bogor – Di tambahnya masa jabatan kepala desa 2 tahun menyesuaikan revisi UU Desa 6 tahun 2014 menjadi UU nomor 3 tahun 2024 di sambut gembira oleh para kepala desa se-Kabupaten Bogor.

Bertambahnya masa jabatan itupun memiliki ekses terhadap program pemerintah desa seperti di desa Gadog Kecamatan Megamendung Bogor, yakni program ketahanan pangan.

Di Desa gadog Kecamatan megamendung Bogor Masing masing RW memiliki program ketahanan pangan berbeda beda. Salah satu program yang paling banyak adalah beternak domba.

Seperti di RW 4 Desa Gadog Dari 48 ekor kambing yang di budidayakan kini sukses menjadi 72 ekor dan siap di panen jelang Idul Adha 1445 lebih kelompok ternak binaannya tersebut dan berjanji akan melanjutkan program serupa dengan skala yang lebih besar lagi

Program ketahanan pangan di desa itupun telah di evaluasi oleh pendamping Desa, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Pendamping Desa Kecamatan Megamendung Sopuriah mengatakan, di pastikan akan di lanjutkan dan di perluas yang semula 18 kelompok akan di tambah menjadi 20 kelompok dengan rumpun peternakan. “Termasuk penambahan modal untuk kegiatan yang di usulkan dari kelompok yang di bentuk,” ungkapnya, Kamis (6/6/2025).

“Adapun sumber pendanaan dalam program ketahanan pangan di Desa Gadog Megamendung telah di tentukan pemerintah pusat sebesar 20% dari Dana Desa kurang lebih 200 juta rupiah yang di bagi kepada 18 kelompok tani di wilayah desa tersebut,” pungkasnya.

Yudi

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Latih Jutaan Petani Penyuluh dan Babinsa

JURNAL Inspirasi – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) melatih jutaan petani dan penyuluh untuk mengantisipasi darurat pangan nasional.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, prioritas pemerintah saat ini adalah menggenjot produksi padi dan jagung untuk mencegah krisis pangan di Indonesia.

“Kalau krisis energi mungkin kita masih bisa bergerak, tapi kalau krisis pangan, seluruh aktivitas terhenti, bahkan negara pun tidak ada tanpa pangan. Sehingga, ini menjadi prioritas pemerintah saat ini,” kata Mentan Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP)  Dedi Nursyamsi mengatakan, Sejak tahun lalu dampak covid 19, geopolitical tension khususnya perang rusia-ukraina, dan climate change (perubahan iklim) sangat terasa khususnya dalam hal pangan. Situasi dunia dalam kondisi tidak menentu dengan sekitar 60 negara mengalami krisis pangan dan 900 juta penduduk dunia terdampak krisis pangan.

“Dari berbagai masalah ini berdampak produksi pangan global terganggu. Di Indonesia, sejak Februari tahun lalu hingga Maret tahun kita mengalami fenomena alam yang disebut El Nino, kemarau yang berkepanjangan. Solusi mengatasi krisis pangan kita harus Swasembada,” ujar Dedi saat membuka Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh (PSPP) Volume 10 Tahun 2024, di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Malang, Rabu (5/6/24).

Dedi mengatakan, beras adalah kebutuhan pokok Indonesia. Per bulannya, kebutuhan beras dalam negeri tidak kurang dari 2,6 juta ton atau setara 1 juta hektare luas panen dengan produktivitas 5,2 ton per hektare.

Dedi menjelaskan, konsumsi beras dalam negeri setiap bulannya tidak kurang dari 2,6  juta ton atau setara 1 juta hektare luas panen dengan produktivitas 5,2 ton per hektare. Sementara Indonesia hanya mampu menghasilkan beras 30,2 juta ton per tahun.

“Artinya kita masih defisit 1 juta beras. Belum lagi cadangan beras pemerintah (CBP) 2,5 juta ton, berarti dijumlah kurang lebih 3,5 juta ton beras setiap tahun. Itu setara dengan 7 juta ton gabah kering giling (GKG),” jelas Dedi.

Berdasarkan data yang ada, pada Maret 2024, petani baru bisa menanam seluas 800.000 hektare atau dengan kata lain terjadi kekurangan tanam seluas 300.000 hektare, yang akibatnya akan defisit beras.

“Oleh karena itu, kita harus melakukan perluasan tanam dan meningkatkan indeks pertanaman (IP) kita di lahan rawa dan lahan tadah hujan agar produksi beras kembali melimpah,” ujar Dedi.

Kementan saat ini tengah fokus menggenjot produksi dua komoditas pokok, yaitu padi dan jagung nasional melalui  optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan.

Dedi mengatakan, optimalisasi rawa sedang dilakukan di 11 provinsi dengan target meningkatkan IP 100 menjadi 200 untuk daerah yang sudah dilakukan survei investigasi dan desain (SID).

“Lahan rawa kita umumnya cuman tanam satu kali dalam satu tahun. Lahan Rawa kalau kita tingkatkan IP dari satu kali menjadi dua dalam satu tahun berarti kita harus optimasi lahannya. Kita harus perbaiki salurannya dan sebagainya,” sambung dia.

Kementan juga menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan ber-IP satu yang dekat dengan sumber air. Program ini akan dilakukan 500 hektare di Pulau Jawa dan 500 hektae di luar Pulau Jawa.

“Kita punya lahan tadah hujan 3-4 juta hektare, yang baru tanam satu kali dalam satu tahun karena apa irigasinya hanya mengandalkan hujan. Kalau ini kita tingkatkan IP-nya jadi dua kali, produksi kita juga akan meningkat,” ujar dia.

Selanjutnya, kata Dedi, Kementan juga menggalakkan tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa yang sedang mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

“Kita ada lahan sawit dan kakao sekitar  500.000 hektare untuk program tumpang sisip padi gogo. Sehingga yang tadinya tidak bisa tanam menjadi tanam,” kata Dedi.

Dengan latar belakang ini maka BPPSDMP akan menyelenggarakan PSPP Volume 10 Tahun 2024 bagi Petani, Penyuluh Pertanian, dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dengan tema “Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional”.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi di lahan sawah tadah hujan serta pemanfaatan lahan perkebunan untuk padi.

PSPP ini dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 5 – 7 Juni 2024 secara luring di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan dan daring serentak di UPT Pelatihan Pertanian, Kantor Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/kota, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), dan Kantor Koramil di seluruh Indonesia.

Peserta pelatihan yang mengikuti sebanyak 1.902.354 dari target sebanyak 1.800.000 orang yang terdiri dari Petani sejumlah 1.823.948 orang, Penyuluh PNS sejumlah 12.008 orang, Penyuluh PPPK sejumlah 7.690 orang, Penyuluh THL Pusat sejumlah 474 orang, Penyuluh THL Daerah sejumlah 3.184 orang, BABINSA sejumlah 48.347 orang dan Insan Pertanian lainnya sejumlah 6.703 orang.

(BPPSDMP/BBPMKP)

Minim SMA/SMK Negeri di Ciomas, Camat Ciomas Bilang Begini

Jurnal Bogor – Minimnya sekolah SMA/SMK Negeri menjadi kendala para orang tua peserta didik di wilayah Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Khususnya pada musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024/2025.

Seluruh unsur Kecamatan Ciomas pun menggelar rapat terbatas untuk membahas persoalan tersebut.

Camat Ciomas, Tirta Junarta mengatakan, jumlah SMA/SMK Negeri di wilayahnya tidak sebanding dengan jumlah siswa lulusan SMP.

“Maka dari itu, hasil rapat tersebut yakni adanya usulan pembangunan SMA Negeri 2 Ciomas, kami berharap itu terwujud,” ungkapnya, Rabu (5/6/2024).

Adapun lahan yang dibutuhkan, dia menyebut ada sejumlah alternatif-alternatif lahan fasos fasum yang berada di Desa Sukaharja atau di Desa Sukamakmur.

Namun demikian, lahan di wilayah tersebut masih berdekatan dengan SMAN 1 Ciomas.

“Memang yang paling ideal itudi daerah Desa Parakan, Mekarjaya, atau Kota Batu di wilayah timur,” kata Tirta.

Kata dia, kebutuhan pembangunan SMA/SMK Negeri baru cukup mendesak di Kecamatan Ciomas. Belajar dari PPDB tahun lalu, SMAN 1 Ciomas hanya mampu menampung sebanyak 360 siswa.

Sementara yang mendaftar mencapai sebanyak 1026 siswa. Alhasil, dengan daya tampung yang minim, banyak dari siswa lainnya yang memilih ke SMA swasta.

“Artinya banyak siswa yang lulusan SMP tidak tertampung di SMK/SMA negeri,” ungkapnya.

Yudi

Akibat Longsor Jalan Terputus Menuju Desa Loji Tangkil

Jurnal Bogor – Curah hujan pada sore hari tinggi mengguyur wilayah Caringin, mengakibatkan terputusnya akses jalan desa menuju Loji Tangkil, tertimbun longsoran di Kampung Ciburial RT 04/06, Desa Tangkil, Kecamatan Caringin.

Kapolsek Caringin, AKP Hendra Kurnia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Petugas dari Polsek Caringin segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan dan tindakan awal.

“Langkah-langkah yang diambil oleh petugas dengan pengumpulan keterangan dari saksi di sekitar lokasi, dan pengamanan area terdampak untuk mencegah risiko tambahan.

“Menghimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan,” ujar AKP Hendra Kurnia, Rabu (5/6/2024).

Pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa Tangkil dan pihak terkai untuk melakukan evakuasi dan upaya pemulihan.

“Saat ini tim gabungan dari Polsek Caringin dan pemerintah setempat bekerja keras untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat proses evakuasi dan pemulihan akses jalan yang terdampak,” ungkapnya.

Yudi

Warga Perumahan Ciomas Digegerkan Penemuan Mayat

Jurnal Bogor – Warga Ciomas Permai dikejutkan adanya penemuan mayat di Perumahan Ciomas Blok B6 No 1. Korban diketahui bernama Ir. Liston Sianipar (53).

Informasi yang dihimpun, pertama kali korban diketemukan oleh satpam perumahan pada pukul pukul 01.00 WIB, Rabu (5/6/2024).

Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Kusyadi membenarkan mayat ditemukan oleh Satpam perumahan yang mencium bau busuk saat patroli.

Saat diperiksa, Liston sudah dalam keadaan meninggal dunia dalam posisi terlentang.

“Menurut keterangan Satpam, korban terakhir terlihat pada hari Senin siang dan diketahui mengidap sakit dan korban sudah di serahkan pihak keluarga untuk di makamkan,” ungkapnya.

Petugas kepolisian telah melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, dan mendokumentasikan lokasi kejadian.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Bogor untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Yudi

Dongkrak Kompetensi SDM Pertanian, Kementan Pacu Semangat Widyaiswara

Dedi Nursyamsi

JURNAL Inspirasi – Kementerian Pertanian (Kementan)  melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berkomitmen untuk mendukung kemajuan  pertanian Indonesia melalui  berbagai bentuk peningkatan kompetensi SDM Pertanian. Tidak terkecuali bagi widyaiswara yang menjadi pengajar dalam pelatihan di balai-balai pelatihan lingkup Kementan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada berbagai kesempatan mengatakan sektor pertanian akan lebih optimal jika dikembangkan dengan sentuhan teknologi dan inovasi.

Sejalan dengan semangat itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa transformasi pertanian menjadi suatu keharusan dalam peningkatan produksi pertanian.

Widyaiswara selaku ASN yang bertugas dalam penyelenggaraan pelatihan, pengembangan pelatihan, dan penjaminan mutu pelatihan, wajib meningkatkan kompetensinya, harus dapat menjalankan fungsi dan tugas jabatan pengembangan kapasitas SDM secara efektif dan efisien.

Dalam kegiatan pembinaan widyaiswara yang dilaksanakan secara hybrid dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan pada  Selasa (04/06), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP)  Dedi Nursyamsi mengatakan seorang widyaiswara dituntut memiliki strategi dalam mengikuti arus revolusi industri 4.0, terlebih widyaiswara pertanian.

“Seorang widyaiswara harus dapat menjadi perwujudan smart ASN, sekaligus harus mampu memfasilitasi geliat masyarakat pertanian dengan segala tantangan yang dihadapi ke depan”, sebut Dedi.

Widyaiswara dan penyuluh pertanian wajib membuat petani tersenyum serta membahagiakan petani.

“Petani akan tersenyum bilamana produk yang dihasilkan dibeli dan laku di pasar. Untuk itu kita wajib meningkatkan daya saing dari produk pertanian, sehingga mampu bersaing dengan produk-produk luar. Pastikan produk yang akan dihasilkan oleh petani kita memiliki peluang pasar yang besar dengan harga yang tinggi”. perkuat market inteligent dan kontrak farming, pesan Dedi.

Dedi menambahkan selain soal harga, petani juga harus meningkatkan produktivitas pertanian. Pilih benih dan varietas unggul dan terapkan smart farming sehingga produktivitas meningkat dan kualitas pun terjaga namun dengan harga produksi pertanian (hpp) yang rendah.

Oleh karena itu, widyaiswara wajib fokus pada kegiatan-kegiatan strategis dengan berkolaborasi, terus mengembangkan kompetensi sesuai jaman untuk berada di garda terdepan membantu mengatasi masalah-masalah pangan bangsa Indonesia.

Sementara Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan) Muhammad Amin dalam laporannya mengatakan jumlah widyaiswara  saat ini berjumlah  183 orang yang terdiri dari widyaiswara utama sebanyak 12 orang, widyaiswara  madya sebanyak 74 orang, widyaiswara muda sebanyak 68 orang, dan widyaiswara pertama sebanyak 29 orang.

Kegiatan pembinaan ini dihadiri widyaiswara BBPP Ketindan dan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Kepala BBPP Ketindan, BBPP Batu, Direktur Polbangtan Malang serta widyaiswara lingkup BPPSDMP seluruh Indonesia secara online.

“Setelah kegiatan ini diharapkan  widyaiswara dapat meningkatkan  kompetensi masing- masing agar mampu melaksanakan tugas dengan baik -baiknya dan dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan pertanian hingga pada akhirnya petani dapat tersenyum bahagia”, tutup Amin.

(BPPSDMP/BBPMKP)

Desa Tugu Utara Jurai Lomba Tumpeng Meriahkan HJB ke 542

Jurnal Bogor – Setelah usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 542 tahun 2024, Muspika Cisarua secara resmi menggelar perlombaan nasi tumpeng yang diikuti 8 Desa 1 Kelurahan diantaranya Desa Tugu Utara, Tugu Selatan, Batulayang, Cibeureum, Citeko, Kopo, Leuwimalang, Jogjogan dan Kelurahan Cisarua.

Ketua TP. PKK Kecamatan Cisarua Iene Novianty Risnandar didampingi Camat Heri dan dokter Puskesmas menjadi juri dalam perlombaan nasi tumpeng tersebut. Perlombaan nasi tumpeng digelar diruang Aula Kantor Kecamatan Cisarua pada Senin (3/6/2024).

Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa atas keikutsertaan dan partisipasi kepada semua peserta perlombaan nasi tumpeng yang digelar dalam rangka menyambut HJB yang ke-542 tahun 2024. “Meskipun ini sifatnya sifatnya dadakan, kami mohon maaf,” ujarnya Iene.

Pengumuman hasil nilai dari lomba nasi tumpeng HJB disampaikan oleh Ketua TP. PKK Kecamatan Cisarua Iene Novianty Risnandar.

“Setelah melalui penilaian, kami umumkan pemenang dari lomba nasi tumpeng ini diantaranya, Juara ketiga diraih Desa Tugu Selatan, Juara kedua diraih Desa Jogjogan dan Juara pertama diraih oleh Desa Tugu Utara dengan penilaian paling tinggi diantara Desa lainnya. Sementara desa-desa yang belum beruntung kami nobatkan sebagai terfavorit dan ini sebagai bentuk rasa syukur,” paparnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Tugu Utara Asep Ma’mun mengatakan, bahwa keikutsertaan dalam perlombaan nasi tumpeng tersebut semata-mata sebagai bentuk partisipasi dari Pemdes.

“Iya, sebetulnya ini partisipasi aja dari Pemdes Tugu Utara, karena kemarin ada surat edaran dari Camat dalam rangka HJB yang ke-542 ngadain lomba nasi tumpeng usai pelaksanaan upacara bersama. Alhamdulillah kita berhasil meraih juara pertama. Mudah-mudahan jadi motivasi,” ungkapnya.

Ia berharap dengan HJB ke-542 ini, Pemerintah Kabupaten Bogor senantiasa dapat mengakomodir berbagai kepentingan dan kebutuhan pelayanan dasar kepada warga masyarakat.

“Sesuai dengan visi Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten terbaik di Indonesia,” pungkasnya.

Yudi

Meriahkan HJB ke-542, Masyarakat Antusias Nikmati Layanan Vaksinasi Hewan Gratis Yang Diselenggarakan Pemkab Bogor

Jurnal Bogor – Antusias masyarakat sangat tinggi tampak masyarakat yang memiliki hewan peliharaan kesayangan berbondong-bondong memanfaatkan layanan vaksinasi hewan gratis serentak yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542, salah satunya di Puskesmas Hewan (Puskeswan) Wilayah IV Kabupaten Bogor, Laladon Kecamatan Ciomas, pada Senin (3/6/2024).

Kepala Puskeswan Wilayah IV Kabupaten Bogor, Irmawati mengungkapkan, pemberian vaksinasi hewan atau vaksinasi rabies gratis ini adalah kegiatan Bakti Sosial (Baksos) yang dilakukan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542, dengan target sebanyak-banyaknya.

“Alhamdulilah antusias masyarakat sangat tinggi, artinya masyarakat sudah baik kepeduliannya terhadap kesehatan hewan peliharaan mereka. Selain hari ini sebetulnya pelayanan vaksinasi ini juga ada dari Senin sampai Jumat dari pukul 08.00 WIB sampai 14.00 WIB. Melalui pelayanan vaksinasi Rabies serentak ini kami bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” ungkap Irmawati.

Selanjutnya, Kasubag TU dan Dokter Hewan Penanggung Jawab Puskeswan Wilayah IV Kabupaten Bogor, Titik Herawati menerangkan, vaksinasi Rabies ini sangat penting sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan penyakit Rabies. Hewan yang divaksin hari ini terdiri dari anjing, kucing dan musang, untuk hewan qurban dilakukan secara jemput bola ke lapak dan peternakan yang ada di wilayah IV Kabupaten Bogor.

Menurutnya, sebelum hewan mendapatkan vaksinasi Rabies, hewan-hewan tersebut harus melalui tahap pemeriksaan. Pertama timbang berat badan, lalu pemeriksaan suhu tubuh, ketika lolos suhu tubuh maka hewan siap untuk diberikan vaksinasi Rabies. Untuk usia minimal 3 bulan yang bisa dilakukan vaksinasi Rabies.

“Semoga melalui layanan vaksinasi rabies gratis ini masyarakat semakin sadar akan kesehatan hewan terutama Rabies karena ini jadi tanggung jawab kita semua. Karena sekarang konsepnya one health sama seperti kesehatan manusia juga berlaku pada kesehatan hewan,” bebernya.

Di tempat yang sama, masyarakat Kecamatan Dramaga Arya mengaku apresiasi adanya pelayanan vaksinasi Rabies gratis bagi masyarakat dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Bagus banget, ini bisa membantu hewan peliharaan kami jadi lebih sehat dan terbebas dari Rabies. Semoga di HJB ke-542 ini Kabupaten Bogor semakin maju dan pelayanan Puskeswan di Kabupaten Bogor diperbanyak lagi untuk memberikan fasilitas bagi para penggemar hewan semuanya,” tutup Arya.

Yudi