Nanggung l Jurnal Inspirasi
Dampak Covid-19 melanda hampir seluruh desa di Tanah Air. Pembangunan fisik maupun nonfisik jadi tertunda, seperti di Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung. Dari 9 RW se Desa Parakanmuncang, di 4 RW pembangunannya ditunda. “Masih banyak bangunan yang belum terealisasi,” kata Kepala Desa Parakanmuncang Mauludin saat menggelar MusrenbangDes, Selasa (29/9).
Menurutnya, tahun 2020 ini banyak usulan warga yang tertunda, ditambah di Musrenbang kali ini untuk anggaran tahun 2021, hampir keseluruhan warga mengajukan untuk perbaikan insfrastruktur. “Pengajuan insfrastruktur 2020 yang masih tertunda, nanti bisa di prioritaskan untuk pengerjaan 2021,” paparnya.
Akan tetapi, kata Mauludin, kalau anggaran DD itu tidak diperpanjang untuk penanganan Bansos BLT – DD dampak Covid-19. Sebelumnya rencana bangunan tertunda, karena Dana Desa 2020, sekitar 500 juta digunakan untuk BLT-DD.” Belum realisasinya insfrastruktur yang diajukannya, warga memang memahami karena keadaan kondisinya seperti ini,” tandasnya.
Menurut dia, masih banyak PR lingkungan yang akan direncanaan pembenahan pada tahun mendatang karena sejauh ini ini belum adanya keputusan pemerintah bahwa Dana Desa, nantinya akan dialokasikan kepembangunan apa untuk penanganan Covid. “Sejauh ini kami juga belum tahu,” ucapnya.
“Penyusunan rencana pembangunan desa tahun 2021 tadi yang kita ketahui beberapa usulan hasil dari musyawarah Dusun 1 dan 2, kemudian hasil musyawarah dusun dibawa ke acara Musrenbangdes untuk penyusunan skala prioritas.”
Menurutnya, musyawarah tingkat dusun didominasi usulan infrastuktur. “Kami berharap Covid ini segera mereda sehingga kegiatan pembangunan, baik itu infrastruktur maupun pemberdayaan manusia di tahun 2021 nanti tidak terganggu lagi,” ungkapnya.
** Arip Ekon