Jakarta | Jurnal Inspirasi
Semakin hari, kasus terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Indonesia semakin bertambah banyak. Pemerintah baik pusat dan daerah terus mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dan lebih peduli terhadap kesehatan dengan menjaga jaga jarak untuk meminimalisir penyebaran virus asal Wuhan China ini.
Apalagi per 25 Juli 2020 kasus positif kembali bertambah 1.868. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif virus Corona di Indonesia 97.286. Data penambahan kasus positif virus Corona di Indonesia yang hampir mencapai 100.000 kasus ini dipublikasikan di situs www.covid19.go.id dikutip dari CNBC Minggu (26/7).
Sedangkan, pasien sembuh pada 25 Juli 2020 ini bertambah 1.409 orang, sehingga total menjadi 55.354. Sementara itu, data pasien meninggal per hari ini ada 49 orang, sehingga total menjadi 4.714. Bahkan, khusus di Jakarta, kasus positif bertambah 393 kemarin menjadi total 18.623 kasus. Jumlah dirawat menjadi 1.410, sembuh ada 11.715 orang, meninggal dunia 769, dan isolasi mandiri 4.729 orang.
Penambahan kasus ini bertambah dari Jumat yakni 285, sementara penambahan harian tertinggi terjadi pada 21 Juli lalu mencapai 441 orang dalam sehari. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku telah meningkatkan tes kepada warga Jakarta sebanyak empat kali lipat dari standar WHO. Hasilnya, menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jakarta belum aman dari virus corona (Covid-19).
Anies menjelaskan, WHO telah menetapkan standar dengan 1.000 orang dari 1 juta penduduk untuk dites setiap minggunya. Menurut Anies Jakarta di bawah kepemimpinannya sudah melakukan hal itu. “Bahkan setelah masa PSBB transisi ini kita telah melampaui jumlah standar tes oleh WHO,” jelas Anies melalui channel YouTube Pemprov DKI Jakarta.
Dalam satu minggu terakhir, menurut Anies pihaknya mengklaim telah melakukan tes kepada 39.268 orang baru. Secara ekuivalen, setara dengan 3.688 orang per 1 juta penduduk dalam satu minggu. Sementara standar WHO adalah 1.000 per 1 juta penduduk dalam seminggu. “Alhamdulillah Jakarta sekarang telah melewati standar jumlah tes ini bahkan sudah melewati hampir 4 kali lipat standar WHO,” tuturnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani mengatakan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan Covid, yaitu: Memakai masker dengan benar; Menjaga jarak aman 1-2 meter; dan Mencuci tangan sesering mungkin.
“Selain itu, juga tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 % dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat. Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar,” katanya, dalam siaran pers.
“Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan Covid,” imbaunya.
Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Codvi-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB.
“Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.”
ASS |*