29.9 C
Bogor
Monday, November 25, 2024

Buy now

spot_img

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU MADRASAH

Oleh: Azwar Annas (Dosen IUQI)

Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan saat ini sedang dihadapkan pada dua masalah besar, yaitu mutu pendidikan yang rendah dan sistem pembelajaran di sekolah yang kurang memadai. Krisis pendidikan yang melanda bangsa Indonesia  saat ini membuat kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua dan pihak sekolah yang telah dipercaya sebagai lembaga pendidik. Lemahnya tingkat berfikir peserta didik menjadi sebuah tantangan besar bagi para pengelola dunia pendidikan. Oleh karena itu semua pengelola dunia pendidikan  dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan program pengalaman belajar dengan tepat agar peserta didik memperoleh pengetahuan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik. Bermakna disini berarti bahwa peserta didik akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata.

Upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran harus dilaksanakan demi tercapainya tujuan penyelenggaraan pendidikan.  Karena inti dari peningkatan mutu pendidikan adalah terjadinya peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Rendahnya mutu yang sekarang menjadi polemik dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah juga tidak terlepas dari peran seorang guru. Guru yang menjadi salah satu motor penggerak terlaksananya pendidikan hendaknya memiliki kemauan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.  Seorang guru profesional tidak hanya mampu memberikan pemahaman materi kepada peserta didik melainkan mampu pula memainkan perannya sebagai seorang pelatih dan pembimbing. Dan  Hal ini sangat  berpengaruh terhadap mutu suatu pendidikan khusunya pada madrasah ibtidaiyah.

Guru madrasah sebagai pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengembangan proses pembelajaran. Oleh karena itu, para guru wajib mengembangkan kemampuan profesionalnya agar dapat meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas, karena pendidikan di masa yang akan datang menuntut keterampilan profesi yang bermutu.

Semakin maju ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya, maka semakin tinggi dan kompetitif  kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan. Untuk itu sekolah sebagai lembaga penyedia jasa pendidikan  (the provider of education service) kehadirannya menjadi kebutuhan mutlak di tengah masyarakat. Seiring dengan kenyataan ini, maka tuntutan terhadap guru madrasah yang bermutu dan berkualitas dari masyarakat luas akan semakin tinggi. Dalam hal ini guru madrasah  dituntut untuk meningkatkan kinerja sebagai tujuan utama dari aktivitasnya.

Untuk menciptakan sekolah yang unggul dan bermutu tidak terlepas dari peran  seorang guru. Untuk itu dalam lingkungan pendidikan dibutuhkan guru yang mau berjuang dan berkorban untuk kepentingan  pendidikan. .

  • Pengertian Implementasi Kebijakan

Implementasi merupakan proses umum tindakan administratif yang dapat diteliti pada tingkat program tertentu. implementasi kebijakan merupakan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta baik secara individu maupun secara kelompok yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan.

Secara etimologis pengertian implementasi menurut Abdul Wahab dalam Dedi dan Achsan Implementasi merupakan penyediaan sarana untuk melaksanakan seseuatu yang menimbulkan dampak atau akibat terhadap sesuatu. Seseuatu tersebut dilakukan untuk menimbulkan dampak atau akibat dapat berupa undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan peradilan dan kebijakan yang dibuat oleh lembaga-lembaga pemerintah dala kehidupan kenegaraan[1]. Proses implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan sasaran telah ditetapkan, program kegiatan telah tersusun dan dana telah siap dan telah disalurkan untuk mencapai sasaran.

Menurut Lane, implementasi sebagai konsep dapat dibagi ke dalam dua bagian. Pertama, implementation = F (Intention, Output, Outcome). Sesuai definisi tersebut, implementasi merupakan fungsi yang terdiri dari maksud dan tujuan, hasil sebagai produk dan hasil dari akibat. Kedua, implementasi merupakan persamaan fungsi dari implementation = F (Policy, Formator, Implementor, Initiator, Time). Penekanan utama kedua fungsi ini adalah kepada kebijakan itu sendiri, kemudian hasil yang dicapai dan dilaksanakan oleh implementor dalam kurun waktu tertentu dan  dalam     Studi    Analisis   Kebijakan     Publik,    maka    salah   satu   cabang    bidang kajiannya  adalah  Evaluasi  Kebijakan.  Mengapa Kebijakan dilakukan, karena  penelitian evaluasi merupakan suatu proses yang dilakukan dalam rangka menentukan kebijakan dengan lebih dahulu mempertimbangkan proses serta teknik yang telah digunakan  untuk  melakukan  penilaian, setiap kegiatan evaluasi biasanya  dimaksudkan untuk mengembangkan  kerangka berfikir dalam rangka pengambilan keputusan.[2]

Tidak terimplementasikannya suatu kebijakan  itu  berarti    bahwa     kebijakan     itu   tidak   dilaksanakan   sesuai   dengan     apa  yang  telah direncanakan. Sedangkan   implementasi   yang   tidak   berhasil  biasanya   terjadi   bila   suatu   kebijakan  tertentu   telah   dilaksanakan   sudah   sesuai  rencana, dengan mengingat kondisi eksternal ternyata sangat tidak menguntungkan, maka   pelaksanaan   kebijakan   pendidkan dalam hal ini  kebijakan  pendidikan  tidak  dapat  berhasil dalam mewujudkan dampak atau hasil akhir yang telah dikehendaki.

Adapun telaah mengenai dampak atau evalausi kebijakan adalah, dimaksudkan untuk     mengkaji     akibat-akibat     dari   suatu   kebijakan     atau   dengan    kata   lain  untuk mencari jawaban apa yang terjadi sebagai akibat dari pada “implementasi kebijakan”. Analisis  dampak   kebijakan   dimaksudkan  untuk   mengkaji     akibat-akibat     pelaksanaan      suatu kebijakan dan membahas “hubungan  antara  cara -cara yang digunakan dan hasil yang hendak akan dicapai”.  

  • Hakikat Kinerja

            Menurut A.A.Anwar. Prabu Mangkunegara, Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Definisi tersebut menyatakan bahwa kinerja adalah apa yang dihasilkan oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.[3]       

       Sementara itu  Agus Dharma mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja karyawan yang meliputi aspek : 1) Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. Pengukuran kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan ; 2) Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik tidaknya). Pengukuran kualitatif keluaran mencerminkan pengukuran ”tingkat kepuasan”, yaitu seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk keluaran; 3) Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan.[4]  

Berdasarkan teori-teori di atas maka disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang diperlihatkan seorang individu dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi  dalam kurun waktu tertentu.

            Berdasarkan kesimpulan maka dirumuskan indikator kinerja yaitu:1) Kuantitas hasil kerja ; 2) Kualitas hasil kerja ; 3) Waktu penyelesaian pekerjaan ; 4) Pencapaian standar kerja ; 5) Tanggung jawab terhadap pekerjaan.


[1] Dedi Supriadi dan Achsan Husairi, “ Imlementasi Kebijakan dalam manajemen pendidikan” , Bogor : UIKA Press, 2016, hal. 51

[2]  Suharsimi Arikunto, 2009, Manajemen Penelitian.Rineka Cipta, Jakarta, h 222

[3] A.A Anwar Prabu Mangkunegara.. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.(Bandung: PT. Rafika Aditama 2007) p.9

[4] Agus Dharma,  Manajemen Supervisi edisi IV,  (Jakarta: Erlangga 2003), p.35

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles