jurnalinspirasi.co.id – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memastikan masyarakat Kota Bogor dapat merayakan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru)!dengan aman dan nyaman.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Polresta Bogor Kota, Kodim 0606, dan unsur lainnya, siap untuk menjaga keamanan dan memberikan jaminan kepada masyarakat selama Natal dan Tahun Baru.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan bahwa dalam rapat koordinasi tersebut juga diundang para pengurus gereja, pengelola tempat wisata, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan pihak lainnya.
“Yang kita amankan adalah objek terkait gereja maupun tempat yang digunakan untuk ibadah umat Kristiani. Pada tanggal 24, 25, 31 Desember, dan 1 Januari, serta hari-hari lain di luar itu yang menjadi puncaknya,” jelas Bismo.
Selain gereja, sambung Bismo, petugas juga akan mengamankan wilayah Kota Bogor, termasuk destinasi wisata dan pusat kuliner yang menjadi tempat kerumunan masyarakat. Termasuk stasiun dan mal, semua diamankan.
“Kami melaksanakan patroli bersama. Kemudian kami menyediakan enam pos pengamanan (pospam) dan satu pos terpadu untuk mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan, baik itu copet, curanmor, dan lainnya,” tegasnya.
Bismo juga menegaskan bahwa rumah kosong menjadi salah satu titik pengamanan prioritas. Masyarakat juga diminta melaporkan jika ingin meninggalkan rumah untuk berlibur selama Natal dan Tahun Baru.
Bahkan, Bismo juga menawarkan masyarakat untuk menitipkan kendaraannya di kantor polisi secara gratis, baik di Mapolresta Bogor Kota maupun polsek terdekat.
“Kami juga akan melaksanakan operasi miras, petasan, dan hal-hal lain yang dapat menyebabkan gesekan. Kami bekerja sama dengan petugas keamanan dari gereja, termasuk pemasangan CCTV dan detektor logam. Semua itu harus kita amankan,” jelasnya.
Bismo menambahkan, ada total 1.305 personel gabungan yang akan mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Rinciannya, 700 personel dari kepolisian, 185 personel TNI, dan sisanya dari Pemkot Bogor.
“Mereka mengontrol kemacetan, mengantisipasi pelanggaran arus, dan menjaga pintu masuk tempat wisata serta pusat kuliner. Juga ada tim urai menggunakan motor supaya lebih cepat dalam mitigasi,” ujar Bismo.
** Fredy Kristianto