JURNAL Inspirasi – Kelompok Kerja Kepala Sekolah Sekolah Dasar (K3SD) Tamansari meminta segera merealisasikan pembangunan ruang kelas baru yang tertunda sejak tahun 2022.
Ketua K3SD Tamansari Royani menyampaikan, rencana pembangunan di tahun ini untuk sekolah di Tamansari memang sangat sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun 2023.
“Untuk tahun ini hanya tiga sekolah, namun ada beberapa sekolah yang seharusnya di tahun 2023 atau pun 2024 dapat, tetapi saat ini tidak dapat,” ungkapnya, Jumat (26/4/2024).
Masih kata dia, seperti SDN Pasireurih 2 waktu Boling juga pernah diajukan tahun 2018 dan sudah disurvei oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, tetapi sampai saat ini tidak ada kabar lanjutannya.
“Lalu sekolah SDN Sirnagalih 2 juga belum ada ada kelanjutannya, termasuk pembangunan lanjutan ruang kelas lantai 2 belum juga dilanjutkan padahal itu anggaran 2019,” ucapnya.
Lanjut Royani, dalam Musrembang pun sudah diajukan semua dan alasannya anggarannya dipakai untuk pemilu. Mudah-mudahan pengajuan sekolah yang 2 ini bisa terealisasi 2024 ini.
“Pemkab Bogor melalui Disdik Kabupaten Bogor, harus lebih obyektif. Jangan sampai nanti yang mengusulkan sekolah A tetapi yang dapat sekolah B,” tukasnya.
DPRD Kabupaten Bogor juga meminta Pemkab agar mengedepankan skala prioritas dalam pembangunan.
“Untuk realisasinya kita tunggu saja. Saya sudah sampaikan, bahwa APBD Kabupaten Bogor kurang lebih Rp 10,4 triliun, sedangkan PAD Rp 3 koma sekian triliun. Mungkin di anggarkan yang ke skala prioritas dulu,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi di sela-sela Reses 2024.
(yudi)
 Tamansari meminta segera merealisasikan pembangunan ruang kelas baru yang tertunda sejak tahun 2022.){kind=link}