jurnalinspirasi.co.id – Situasi mencekam melanda Gaza utara setelah lebih dari 110 warga Palestina dilaporkan tewas dalam upaya mereka untuk mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan. Insiden tragis ini terjadi saat kerumunan warga sipil menunggu turun ke konvoi truk bantuan setelah melewati pos pemeriksaan militer Israel di jalan pesisir barat Kota Gaza.
Militer Israel mengklaim pasukannya menembaki beberapa orang yang mereka anggap sebagai ancaman. Juru bicara kementerian kesehatan Hamas di Gaza, Ashraf al-Qudra, mengonfirmasi bahwa setidaknya 112 orang tewas dan 760 lainnya mengalami luka-luka dalam kejadian yang mengguncang dunia dikutip dari okezonecom, Jumat (01/03/2024).
Rekaman udara dramatis yang dirilis oleh militer Israel menunjukkan ribuan orang berkerumun di dalam dan di sekitar truk bantuan. Video grafis yang diposting di media sosial setelah kejadian menunjukkan beberapa korban tewas dimuat ke dalam truk bantuan yang sudah kosong serta kereta keledai.
Tragedi ini mencuatkan keprihatinan mendalam dari berbagai pihak di seluruh dunia. Sementara Israel bersikeras bahwa tindakan mereka merupakan respons terhadap ancaman yang mereka anggap serius, banyak pihak menyerukan penyelidikan independen dan panggilan untuk menghentikan kekerasan serta mengutuk segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia.
Peristiwa tragis ini menambah daftar panjang penderitaan yang telah lama dirasakan oleh warga Gaza, yang terus berjuang untuk bertahan hidup dalam kondisi yang semakin sulit. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mengakhiri kekerasan dan mencari solusi yang berkelanjutan demi kemanusiaan dan perdamaian di kawasan tersebut.
(ocha lubianti/mg-uik)