jurnalinspirasi.co.id – Pelanggaran terkait aurat semakin menjadi perhatian di kalangan masyarakat Malaysia seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial dan akses mudah terhadap teknologi. Berbagai insiden yang melibatkan penyebaran gambar dan video yang melanggar norma aurat telah tercatat, meninggalkan dampak yang cukup dalam dalam masyarakat.
Seperti yang dijelaskan oleh Ustadz Wadi Annuar, salah satu contoh terbaru adalah penangkapan seorang pria yang diduga mengambil gambar dan merekam video tanpa izin dari seorang wanita yang diduga berpakaian tidak senonoh di tempat umum.
“Pria tersebut diduga melakukan aktivitas ini untuk tujuan perjudian online, yang juga melibatkan penjualan dan penyebaran rekaman tersebut secara luas di media sosial,” jelasnya dikutip dari YouTube Ustadz Wadi Annuar pada Senin (26/2/2024).
Ustadz Wadi melanjutkan bahwa menyadari dampak negatif yang melibatkan integritas wanita serta nilai-nilai moral masyarakat, pihak berwenang telah mengambil langkah tegas dengan menangkap individu tersebut berdasarkan hukum yang ada. Penyelidikan lebih lanjut masih dalam proses untuk memastikan semua pihak yang terlibat diadili secara adil.
“Selain itu, kesadaran tentang pentingnya menjaga aurat juga ditingkatkan melalui program-program pendidikan dan ceramah agama yang diselenggarakan oleh pihak berwenang setempat dan organisasi non-pemerintah,” ucapnya.
Langkah ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang nilai-nilai sopan santun, kehormatan, dan tanggung jawab moral dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Kepolisian Negara, Tan Sri Abdul Rahman, dalam sebuah pernyataan mengatakan pelanggaran terkait aurat adalah hal serius dan tidak akan ditoleransi.
“Kami akan terus memantau situasi ini dengan cermat dan bertindak sesuai untuk menjaga keamanan dan kedamaian negara,” tegasnya.
Sementara itu, banyak pihak juga mengimbau individu untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial serta menghormati nilai-nilai budaya dan agama yang dianut dalam masyarakat. Mereka diharapkan untuk berperan aktif dalam memerangi kejahatan siber dan berkontribusi untuk membangun masyarakat yang lebih baik.
Kesadaran dan tindakan proaktif dari semua pihak diharapkan dapat membantu mengurangi pelanggaran terkait aurat dan meningkatkan keamanan serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
(ocha lubianti/mg-uik)
