Gunung Putri | Jurnal Bogor
Terkait persoalan adanya dugaan kebocoran bahan kimia di PT Agro Sentosa Raya (ASR) yang terletak di Kp Kedep, Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Wahyudi sebagai Legal PT ASR membenarkan ada kebocoran bahan yang mengakibatkan bau keluar.
“Betul, tapi ibarat bocor itu bocor alus. Kami langsung menanggulangi perkara tersebut hingga tidak berlarut-larut,” ungkap Wahyudi kepada Jurnal Bogor, Selasa (16/1/24).
Wahyudi berdalih human error’ menjadi salah satu faktor dari kebocoran bahan kimia tersebut.
” Namanya juga pekerja pasti ada saja salahnya, hingga terjadi hal kemarin,” kata Wahyudi yang didampingi Ernes sebagai HRD PT ASR.
Saat ditanya soal water treatment yang dimilik oleh PT ASR, Wahyudi tidak bisa menjawab dan mengatakan belum mengetahui.
” Saya tidak mengetahui detail, ada bidangnya ,” singkat Wahyudi yang baru menjabat 6 bulan sebagai Legal PT ASR.
Sebelumya, warga Kampung Kedep, RT 01 dan 02 RW 21, Desa Tlajung Udik, Gunung Putri mengeluhkan bau tak sedap yang keluar dari PT ASR. ASR sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kimia.
Salah satu warga sekitar SR mengatakan, bau itu mulai dirasakan warga pada sore hari dan sangat menyengat hingga membuat mual. Spontan saja menurut informasi karena kekesalan ada warga yang menyambit pabrik dengan batu.
” Itu pabrik kimia, dan barusan bau nya nyengat banget, memang tidak demo tapi ada warga yang spontan nyambit pabrik” kata SR.
” Biarpun di Kp Kedep ini banyak pabrik, tapi kami hafal sumber-sumber bau itu dihasilkan oleh pabrik apa. Jikapun ada kebocoran baiknya pihak perusahaan segera mengatasi, jangan sampai mereka yang mendapatkan untung tapi warga yang mendapatkan baunya,” keluh SR.
Sementara Kepala Dusun 05 (Kadus) Raka mengatakan dirinya belum mengetahui adanya keluhan warga tersebut.
” Saya coba tanya info dari pengurus Pokja katar dan RT, RW dulu ya. Nanti saya kabarin, karena menurut info kejadian itu tidak ada, tapi mungkin baunya kena wilayah lain,” singkatnya.
(nay nur’ain)