27.6 C
Bogor
Thursday, September 19, 2024

Buy now

spot_img

Potensi Industri Minyak Atsiri dengan Teknologi Karya Anak Bangsa

Bogor | Jurnal Bogor
Indonesia adalah negara tropis dengan keanekaragaman hayati yang mengagumkan, merupakan rumah bagi beragam jenis tanaman termasuk tanaman atsiri. Sekitar 40 dari 99 jenis tanaman atsiri di seluruh dunia, tumbuh di Indonesia.

Minyak atsiri atau lebih dikenal sebagai essential oil, merujuk pada senyawa berharga yang dihasilkan melalui proses ekstraksi dari beragam bagian tanaman, mulai dari biji, bunga, buah, batang, daun, gagang, kulit kayu, hingga akar atau rhizome.

Potensi bisnis rempah-rempah Indonesia masih sangat besar, terutama tingginya permintaan ekspor minyak atsiri dan selalu mengalami peningkatan permintaan setiap tahun. Salah satu tantangan pada industri minyak atsiri dalam negeri adalah kurang berkembangnya industri intermediate (antara). Produk minyak atsiri hasil penyulingan, belum bisa langsung digunakan oleh industri hilir penggunanya karena harus memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh industri hilir di dalam negeri.

Ronal Dunda dan Fajar Tawakkal sebagai pengusaha muda yang aktif dalam dunia bisnis dan investasi melihat ini suatu peluang usaha yang positif. Diawal tahun 2023 mulai melakukan riset sumber daya alam dan merekrut sumber daya manusia yang kompeten lalu didirikanlah PT Inti Nabati Global Ekstraksi (PT INGE) yang berdomisili di Cibinong, Kabupaten Bogor.

PT INGE berorientasi pada riset penelitian dan inovasi memproduksi berbagai ekstrak berbasis bahan alami berasal dari tumbuhan asli Indonesia sebagai komitmen bantu menyerap hasil pertanian petani lokal, serta menjalankan praktik berkelanjutan dengan menciptakan unit pengolahan yang ramah lingkungan memanfaatkan teknologi terkini untuk menghasilkan produk bermutu tinggi bernilai tambah dan berdaya saing.

Sebagai sarana utama dan penunjang produksi PT INGE mengkonstruksi mesin ekstraksi berteknologi tinggi SFE CO2 (HEM X-1) secara mandiri dengan memanfaatkan tenaga kerja anak bangsa yang paham tentang konstruksi mesin, material logam, fisika, kimia, dan matematis.

Mesin SFE CO2 (HEM X-1) berbasis gas karbondioksida (CO2) sebagai pelarut dan tekanan tinggi berfungsi mengekstraksi tumbuhan tumbuhan, nutraceutical dan minyak esensial yang aman, bersih, dan serbaguna. Mengurangi emisi gas rumah kaca yang memicu global warming, dengan CO2 superkritis, kandungan minyak atsiri pada tanaman tidak mengalami perubahan bau, warna, maupun sifat fisik lainnya, tidak beracun, dan tidak mudah terbakar.

Hasil ekstrak alami minyak essensial CO2 bermutu tinggi memenuhi persyaratan uji dan mutu Badan Standar Nasional dan Internasional karena senyawa marker meningkat tidak mudah rusak, kandungan komponen lebih kompleks, aroma lebih natural seperti bahan aslinya dan tidak ada residu pelarut.

Ekstraksi CO2 superkritis waktu ekstraksi yang minimal, hasil yang lebih tinggi, konsumsi energi yang lebih rendah sehingga menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan metode ekstraksi pelarut industri lainnya. Teknologi ini menjadi solusi pada permasalahan diantaranya tidak mencemari lingkungan, CO2 ini pun dapat

Menurut Ronal Dunda, mesin SFE CO2 sangat efisien dan efektif dalam mengambil saripati hampir semua bahan baku yang mengandung hidrokarbon. Dia berharap semakin banyak anak bangsa yang mau mempelajari dan mengembangkan lebih lanjut mesin ekstraksi ini agar Indonesia mampu mandiri menghasilkan produk-produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar global terutama dalam bidang pangan, farmasi, dan aromatik sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. 

(wawan hermawanto)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles