28.1 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Akibat Dibiarkan Pemkab Bogor, Rumah Warga di Ciadeg Terancam Ambruk

Cigombong|Jurnal Bogor
Pascalongsornya Tembok Penahan Tebing (TPT) atau turap di Kampung Raweuy, RT 02/02, Desa Ciadeg, Cigombong, Kabupaten Bogor di akhir tahun 2022 lalu, hingga kini belum ada perbaikan apapun yang dilakukan pihak terkait di lokasi turap yang berada di bantaran sungai Cisadane tersebut.

Mashuri, Ketua RT 002/002 menuturkan, hingga kini belum ada kepastian dari pihak terkait, kapan TPT yang dibangun PT Fauzyn Sumber Djaya dengan nilai proyek lebih dari Rp 178 juta rupiah bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2022 itu akan kembali diperbaiki.

Bahkan kata dia, akibat kejadian itu, rumahnya yang berada tepat di atas lokasi turap itu kini terancam longsor. Mirisnya lagi, belum sempat ada penanganan dari pihak terkait, belum lama ini dinding dapur rumahnya jebol. Tak mau ambil risiko, ia dan keluarganya pun terpaksa mengungsi di rumah orang tuanya.

“Ya ada sekitar seminggu lalu dinding dapur saya jebol. Dan sudah cukup lama saya dan keluarga mengungsi di rumah orang tua. Karena kalau dipaksakan, khawatir dapat mengancam keselamatan kami,” ungkapnya.

Lelaki yang akrab disapa Apeng itu pun mengaku telah melaporkannya kepada pihak terkait, mulai dari pemerintah desa, pemerintah kecamatan, hingga ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

“Termasuk melaporkan ke pihak PT Fauzyn Sumber Djaya, kontraktor pelaksana. Tapi sudah pas setahun belum juga ada penanganan tuh,” tandasnya.

Namun meski audah ada peninjauan dari pemdes, pihak kecamatan dan BPBD. Tapi sampai hingga kini belum ada tindak lanjut apapun yang dilakukan pihak terkait di lokasi TPT yang baru selesai dibangun beberapa bulan lalu itu.

Saat ini Apeng hanya bisa menunggu kapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melakukan upaya sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena kata dia, jika tidak segera ditanggulangi, longsor akan menggerus bagian belakang rumahnya dan menyeret semua harta benda miliknya.

“Ya kalau tidak segera diperbaiki, rumah saya bisa terbawa longsor. Apalagi kalau debit air sungai lagi naik dan hujan lagi deras, saya dan keluarga sudah pasti cemas. Dan sementara ini saya cuma pasang terpal saja sebagai antisipasi,” tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah warga menuding pengerjaan TPT dilakukan secara asal-asalan, hingga kembali ambrol. Karena itu, warga meminta Pemkab Bogor tidak lagi mengikutsertakan kontraktor yang dinilai tidak profesional tersebut.

“Menurut saya yang awam, TPT itu ambrol lagi karena pengerjaan asal-asalan. Masa baru sekitar lima bulan sudah ambrol lagi. Artinya ada yang gak beres dengan pengerjaannya. Dan memang sejak awal pun proyek itu sudah banyak masalah,” cetus Asep, warga sekitar.

Tak hanya itu, warga pun kembali menagih janji salah satu anggota DPRD Kabupaten Bogor asal Dapil 3 yang sempat berjanji akan meninjau ke lokasi, namun hingga kini tak kunjung datang.

(dede suhendar)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles