31.5 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Cabai Merah Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru

Leuwiliang l Jurnal Bogor
Harga sejumlah komoditi pangan di Pasar Tradisional Leuwiliang, Kabupaten Bogor relatif normal, namun ada yang mengalami lonjakan harga pada jelang Natal dan tahun baru 2024. Terutama harga cabai tergolong masih tinggi yang berdampak terhadap daya beli masyarakat hingga mengalami penurunan.

Harga cabai merah Rp 80 ribu per kilogramnya, sedangkan untuk harga cabai merah keriting masih di angka Rp 90 ribu per kilogramnya. Sementara harga cabai rawit hijau turun menjadi Rp 35 per kilogramnya, cabai rawit merah di angka Rp 90 ribu per kilogramnya.

“Kalau untuk harga lainnya masih relatif normal,” kata Kepala PD Pasar Tohaga Leuwiliang, Mulyadi, Kamis (14/12/2023).

Tingginya harga cabai tersebut berdampak terhadap menurunnya daya beli masyarakat maupun daya jual.

“Kalau soal harga sih sebetulnya gak terlalu pengaruh, cuman ngaruhnya ke daya jual belinya jadi menurun. Ditambah setelah dampak dari kebakaran hebat di Pasar Leuwiliang beberapa waktu lalu,” ungkap salah satu pedagang Evin (35) kepada Jurnal Bogor, Kamis (14/12)

Menurut Evin, lonjakan harga itu terjadi pada awal Desember atau menjelang akhir tahun 2023 yang mencapai sekitar 20 persen dari harga normal.

“Dari awal bulan Desember aja semua harga melonjak. Soalnya sekali naik tuh diatas 20 persen dari harga normalnya. Cuman kalau harga bahan pokok emang siklusnya ya begitu, turun naik. Saya berharap harga ini bisa normal kembali, supaya daya belinya juga jadi normal,” katanya.

Tingginya harga bahan pokok termasuk cabai mendapat keluhan dari masyarakat, seperti diungkapkan salah satu pengunjung pasar Yunita menyampaikan, kenaikan harganya langsung melonjak drastis, sementara bahan-bahan yang saat ini naik sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Ya mau bagaimana lagi walau naik tetap belanja karena saya sendiri untuk dijual lagi. Untuk sementara belanja dibatasi dulu karena harganya yang gila-gilaan,” katanya.

Dengan kondisi harga yang meroket, dia sebagai rakyat kecil merasa tercekik. Dengan begitu dia berharap harga kebutuhan tersebut dapat normal kembali dan tidak memberatkan masyarakat.

“Saya berharap kepada pemerintah agar bahan pokok seperti cabai ini agar harga nya bisa turun, kami sebagai rakyat kecil tentunya dengan harga saat ini yang dijual membuat kami harus berpikir ulang untuk belanja banyak sementara banyak kebutuhan yang harus di penuhi. Dulu 20rb saja dapat sekilo sekarang seperempat harga,”tukasnya.

(arip ekon)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles