jurnalinspirasi.co.id – Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengunjungi Kota Bogor di hari pertama kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Selasa (28/11).
Dalam kunjungannya Anies menyempatkan diri melihat aktivitas pusat kota dan mencoba kuliner khas Kota Bogor, doclang.
Dalam kunjungannya Anies Baswedan mencoba kuliner doclang dan soto kuning di kawasan Jembatan Merah, Kota Bogor ditemani jajaran DPD PKS, PKB, dan Nasdem. Selain itu, Anies juga menyempatkan melihat suasana ‘Kota Hujan’ dari atas Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Paledang, serta ngopi bareng di Kopi Kenangan Stasiun Bogor.
Warga pun terlihat sangat antusias menyoraki “Anies Presiden” dan menyalami hingga berswafoto dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies mengaku bersyukur bisa datang ke Kota Bogor untuk menyapa warga. “Saya bersyukur sekali hari ini bisa ke Kota Bogor sebelumnya ke Kabupaten Bogor. Saya menyapa warga, tadi makan doclang makanan khas Kota Bogor bersama masyarakat disini,” ujar Anies.
Anies menyebut bahwa Kota Bogor jadi kawasan yang penting karena warganya intensi mobilisasi ke Jakarta. Selain itu, ia menegaskan bahwa ‘Kota Hujan’ adalah kawasan penting dan strategis di Jawa Barat dalam kampanye pemilu.
“Bogor itu strategis di Jawa Barat semoga semakin besar pengaruhnya. Besok saya di Bandung. Bagi saya Jawa Barat sangat penting, saya akan jangkau semua,” jelas Anies.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Bogor Atang Trisnanto mengatakan, bila Anies Baswedan datang ke Kota Bogor untuk melihat roda ekonomi pusat Kota Bogor.
“Jadi memang sangat penting melihat kondisi pusat Kota Bogor tepatnya di kawasan Jembatan Merah. Disini pak Anies disuguhkan Doclang, makan bersama masyarakat dan menyapa. Alhamdulillah, responnya sangat luar biasa,” bebernya.
Kedatangan Anies Baswedan ke Kota Bogor sangat penting karena kawasan berkembang. Apalagi jika Jakarta tetap jadi Ibu Kota Negara, sesuai keinginan dari PKS.
“Kunjungan ke Kota Bogor ini saya pikir sangat penting, karena Kota Bogor akan terus berkembang. Terlebih apabila Jakarta masih tetap menjadi ibukota, akan ada dampak-dampak yang terasa bagi Kota Bogor,” bebernya.
“Kami berharap Anies bisa meneruskan pembangunan yang humanis karena telah melihat denyut nadi pusat Kota Bogor. Selain bisa mengembangkan kota Bogor yang bisa mendukung Jakarta,” katanya.
Atang menyatakan bahwa pihaknya menargetkan kemenangan 80 persen untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pilpres. “Ya, walaupun kita harus menaikan hasil survei yang ada saat ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua DPD Nasdem Kota Bogor, Benninu Argoebie meminta apabila terpilih menjadi presiden, Anies lebih memperhatikan sektor pendidikan berikut sarana prasarana serta infrastruktur sekolah.
“Anak-anak Idonesia membutuhkan sekolah yang layak dan baik, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Selain itu, sambungnya, Nasdem juga meminta Anies dapat memperbaiki sistem transportasi publik di Indonesia. “Kalau sistem transportasi publik tidak dibenahi, bisa-bisa kemacetan akan terus terjadi dimana-mana, dan ini berpengaruh terhadap semua sektor,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Nasdem Kota Bogor Devie Prihartini Sultani mengaku bahwa kedatangan Anies ke Kota Bogor di hari pertama kampanye Pemilu 2024 menjadi semangat untuk mengejar kemenangan pasangan AMIN 80 persen di Kota Bogor.
“Semoga ini memang menjadi cita-cita Kota Bogor pada 28 Februari 2024 kemenangan 80 persen di Kota Bogor. Itu harapan kami semua. Saya sangat senang melihat antusiasme masyarakat Kota Bogor, ini tanpa settingan. Pak Anies sangat merakyat, jiwa merakyat kental dan memang tidak dibuat-buat. Buktinya ini ke Jakarta beliau naik KRL dari stasiun Bogor,” tandasnya.* Fredy Kristianto
