25.6 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Kementan Dorong Pejabat Struktural Harus Jadi Smart ASN

Bogor | Jurnal Bogor
Kementerian Pertanian mendorong para pejabat struktural Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi Smart ASN agar dapat beradaptasi dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat dalam memimpin unit organisasinya.

Perubahan lingkungan strategis saat ini masuk dalam ranah digital (arus revolusi industri 4.0), dimana penggunaan teknologi dan Artificial Intellegent (AI) berkembang sangat pesat. Untuk menjawab tantangan tersebut, setiap ASN harus smart dan adaptif terhadap teknologi dalam meningkatkan kinerja organisasi dan pelayanan publik yang lebih cepat, akurat, dan efisien.

Melalui Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Kementerian Pertanian, para peserta pelatihan dibekali pengembangan kompetensi pejabat administrator dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator sehingga diharapkan mampu mencetak pemimpin-pemimpin yang memiliki kompetensi kepemimpinan, termasuk Smart ASN.

Profil Smart ASN erat kaitannya dengan penerapan nilai-nilai dalam core values ASN “BerAKHLAK”, khususnya pelayanan publik. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BBPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyebutkan Core Value ASN berAKHLAK menuntut ASN untuk bekerja lebih maksimal.

“Adanya Core Value ASN berAKHLAK ini menuntut ASN agar bekerja semaksimal mungkin. Untuk melaksanakan tugas itu perlu didukung oleh aparatur yang tidak hanya sekedar melaksanakan tugas namun juga profesional, kompeten, mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya”, kata Dedi

Profil Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing serta berjiwa hospitality.

Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP), Yusral Tahir mengungkapkan agar PKA ini tidak hanya sekedar konsep.

“Saya berharap Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VI Tahun 2023 hasilnya tidak sekedar konsep. Hasil pelatihan ini mampu membuat perubahan dan nilai tambah di lingkungan kerja masing-masing,” kata Yusral.

Di akhir pembelajaran PKA, tiap peserta diharapkan dapat melahirkan inovasi dari aksi perubahan yang dilakukan dan harus berdampak di lingkungan kerja masing-masing sehingga aksi perubahan tersebut akan memberikan dampak signifikan dalam mendukung pembangunan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) di BBPMKP Kementerian Pertanian berlangsung dari Juli hingga Oktober 2023 secara blended learning diikuti oleh 25 orang peserta.

** Nita/BBPMKP

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles