32.3 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Maulid Nabi, Siswa-siswi SMPN 3 Cibungbulang Diajak Teladani Rasulullah

Cibungbulang | Jurnal Bogor
SMPN 3 Cibungbulang, Kabupaten Bogor menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW. Ratusan siswa-siswi mendapat tausiah dari ustadz Noval dari Cemplang yang mengajak mereka bisa meneladani Rasulullah.

Selain menyampaikan sejarah kelahiran dan perjalanan Nabi Muhammad SAW, ustadz Noval menekankan pentingnya akhlakul karimah. “Hormati orang tua, para guru, dan jadilah murid teladan. Maraknya buli yang terjadi di lingkungan sekolah bisa dicegah dengan memperbaiki ucapan, kelakuan antar sesama teman, dan berlaku soleh dan solehah terhadap guru,” ujarnya, Kamis (5/10/23).

Kepala Sekolah SMPN 3 Cibungbulang Kosasih mengatakan, Maulid Nabi rutin dilakukan dan merupakan bagian dari program sekolah.

“Kegiatan ini memang rutin kita adakan di setiap bulan Mulud, dan ini merupakan program sekolah yang memang sudah diprogramkan, ya minimal ada PHBI dan PHBS. Tapi kita tidak semua dilaksanakan, kita laksanakan momen-momen pentingnya yang mempunyai nilai-nilai edukasi dan pembentukan karakter serta akhlak terhadap anak,” katanya, Kamis (5/10/23).

“Pengennya sih kita semua dilaksanakan ya seperti Tahun Baru Islam, Isra Mi’raj dan lainnya. Tapi kita kembali kemampuan sekolah lagi, yang penting kita tiap tahunnya menyelenggarakan momen PHBI-nya yang berhubungan seperti dengan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW,” tambahnya.

Jadi kata dia, diadakannya kegiatan tersebut, untuk membentengi anak-anak terutama para generasi muda harus diciptakan generasi yang islami sesuai dengan ajaran agama Islam.

“Tentunya dengan budaya-budaya barat yang disampaikan melalui media sosial itu sudah sangat luar biasa dan konsumsi itu sudah tidak bisa disaring. Dan itu sudah menjadi konsumsi di kalangan masyarakat dari mulai anak-anak hingga orang dewasa,” katanya.

Berkaitan dengan hal itu, sambung Kosasih, dengan adanya kegiatan siraman rohani ini minimal ada sebuah pencerahan atau pencegahan terhadap kenakalan remaja serta melakukan upaya preventif.

“Karena yang namanya kejahatan dan kebaikan itu pasangan yang memang susah dihilangkan, udah sunah itu. Kejahatan tidak bisa dihilangkan, paling dikurangi dengan cara kita preventif. Apalagi sekarang tawuran antarsekolah itu sudah menjadi budaya, makanya kita selalu koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir terjadinya hal-hal tersebut. Dan harapannya dengan adanya kegiatan seperti ini tentunnya bisa jadi jangka pendek maupun jangka panjang, yang praktisnya yaitu ada pembentukan akhlak mulia, karakter dan moral. Biar nanti anak ini menjadi anak yang bener dan baik,” pungkasnya.

Maulid Nabi selain Kepala Sekolah Kosaih, S.pd. MM juga turut dihadiri  dewan guru, Komite Sekolah, Kepala Desa Cijujung dan sejumlah tamu undangan.

** Andres

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles