Nanggung | Jurnal Bogor
Pelaku penipuan melalui pesan WhatsApp mengaku dari salah satu platform resmi pembayaran digital yaitu Dana, telah menggasak uang milik warga Pangkaljaya, Nanggung, Kabupaten Bogor.
Uang jutaan rupiah milik korban yang merupakan seorang guru pengajar di salah satu sekolah dasar itu harus raib digasak pencuri.
Dalam hal ini, modus pelaku dengan nomor 0821-7791-7756. Sekitar pukul 14.00 wib, awalnya mengirim sebuah pesan yang mengaku bernama Wisnu dari salah satu platform, bahwa akun korban dibekukan sementara waktu, sehingga tidak dapat bertransaksi.
Awalnya korban panik karena akun korban tidak dapat dibuka, sehingga pelaku menyarankan korban agar untuk menghubungi customer service. Korban yang sempat panik tersebut akhirnya mengikuti perintah pelaku yang mana pelaku telah mengirimkan sebuah link yang jadi modus pelaku agar untuk dibuka korban.
“Awalnya aku transaksi, terus udah log out terus gak bisa, kata aku teh Dana kenapa, udah gitu mau di alihkan saldonya ke rekening terus gak bisa transaksi,” kata korban Siti Marpuah, kepada wartawan. Minggu (17/09/2023).
Dia menuturkan, saat pelaku menelpon yang mengaku dari pihak dana. Awalnya korban tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap pelaku.
“Terus ada telepon mengaku dari Dana, saya katanya bu mohon maaf Dana anda sedang dibekukan dikarenakan ada pemulihan, soalnya ada transaksi yang tidak diharapkan. Udah gitu kata dia saya dari Dana resmi ikutin langkah langkahnya, ya aku ikutin langkah-langkahnya,” tutur Siti.
Namun akhirnya setelah itu, uang dari jualan pulsa miliknya yakni saldo sebesar 2,5 juta rupiah malah hilang. Siti mengaku belum terpikirkan untuk melaporkan kasus pencurian itu ke polisi.
“Saldonya 2,5 juta punya aku, itu uang untuk konter,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pelaku penipuan akan menggunakan berbagai cara dan kita jangan mudah percaya karena untuk informasi apapun akan menggunakan telepon resmi kantor perusahaan dan bukan melalui WhatsApp dan jangan membuka atau mendownload website atau aplikasi yang diminta pelaku dan nomor pelaku segera blokir.
** Andres