24.2 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Ada 2 Juta Ton, Presiden Jokowi Pastikan Stok Beras Aman

Dramaga | Jurnal Bogor
Tempat penyimpanan beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor dikunjungi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Senin (11/09/2023). Jokowi memastikan ada 2 juta ton stok beras sehingga ketersediaan disebut aman.

Kunjungan orang no satu di Indonesia itu didampingi sejumlah pejabat antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Bupati Bogor Iwan Setiawan.

Jokowi mengatakan, bahwa kunjungannya itu untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat di Indonesia yang mana kondisi saat ini sedang mengalami kemarau panjang.

“Semua negara sedang mengalami kekeringan air minum, termasuk Indonesia, meskipun hanya beberapa provinsi, ada 7 provinsi di kita. oleh sebab itu, saya datang ke gudang-gudang Bulog di sini, nanti di Jakarta, mungkin nanti di daerah, untuk memastikan bahwa stoknya itu ada, barangnya ada, berasnya ada,” katanya.

Jokowi mengklaim, ketersediaan beras saat ini masih aman sehingga masyarakat untuk tidak khawatir. Dia menjelaskan di dalam gudang 1,6 juta, dalam perjalanan 400 juta, sehingga stok 400 ribu ton, jadi ada stok 2 juta.

“Biasanya stok kita hanya 1,2 juta normal. ini kita memiliki 2 juta. Sehingga tidak usah khawatir. Oleh sebab itu juga mulai 1 September kemarin, saya perintahkan untuk memberikan bantuan pangan beras ke masyarakat, setiap bulan kira-kira 210 ribu ton keluarkan oleh Bulog untuk bantuan pangan itu,” terangnya.

Jadi kata dia, bahwa stoknya terus dilihat, nanti diteruskan lagi sehingga masyarakat jangan sampai terdampak dari kenaikan harga beras.

“Memang di lapangan ada kenaikan, meskipun inflasi kita masih dijaga 3,2 persen,” tambahnya.

Adapun menurut dia ada impor beras dari Kamboja masih dalam perjalanan dan sudah termasuk jumlah keseluruhan dari stok yang ada.

“Ini sudah semua, kan sebetulnya sudah realisasi, terus berjalan. Jadi barangnya ini dalam perjalanan menuju ke gudang-gudang Bulog, paling lama November,” imbuhnya.

Jadi kegiatan ini untuk memastikan bahwa pihaknya memiliki cadangan, strategi, stok, harus itu untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan.

“Karena memang produksi masih turun karena El nino, meskipun saya lihat angkanya juga tidak banyak,” bebernya.

Dikutip dari Bogor24update. Mengenai kenaikan di pasar ia melihat semua terjadi naik di semua negara dan sama seperti barang-barang yang lain semisal BBM.

“BBM juga gitu kan, harga pasar dunia naik, pasti dalam negeri ketarik semua, apalagi beberapa negara stok untuk tidak ekspor beras seperti India,” kata Jokowi.

Sama dulu kayak gandum, Ukraina sama Rusia yang memiliki stok sampai 200 juta ton stok, sehingga harga naik. Wajar tetapi yang paling penting manajemen tata kelola dalam menghadapi itu punya.

“Nanti ini setelah ritel semua diguyur oleh Bulog, kemudian masyarakat diberi, ini juga kayak operasi pasar memberikan ke rakyat ini,” pungkasnya.

** Andres

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles