26.9 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Bantu BPN, Warga Desa Sukamakmur Turun Gunung Jahit Buku Sertifikat

Sukamakmur | Jurnal Bogor

Demi mempercepat pembuatan sertifikat program PTSL, warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor turun gunung ikut membantu meringankan pekerjaan BPN Bogor 2 yang bisa dibilang kewalahan. Tak kurang dari 10 orang warga Sukamakmur bergantian menjahit buku sertifikat tanah yang masih belum terselesaikan.

“Untuk meringankan pekerjaan BPN, Pemdes meminta RT dan RW serta beberapa warga yang memiliki waktu luang untuk turun ke basecame BPN guna melakukan penjahitan untuk buku sertifikat,” ungkap Kepala Desa Sukamakmur, Ujang kepada Jurnal Bogor, Selasa (25/7/23).

Dia menyebut, apa yang dilakukan warganya mutlak dari keinginan mereka karena ingin sesegera mungkin lahan mereka bisa memiliki legalitas seperti sertifikat. Jadi, dengan kesadaran sendiri mereka ingin membantu agar cepat selesai.

“ Inisiatif mereka yang ingin membantu agar pekerjaan yang memang seharusnya menjadi tanggung jawab BPN mereka ringankan, “ tandasnya.

Dia mengaku paham dengan kondisi keterbatasan tim dari BPN. Ditambah lagi mereka mungkin dikejar oleh target yang harus selesai tepat waktu, sehingga berkas yang seharusnya sudah selesai justeru menumpuk dan belum terselesaikan.

“ Saat ini kami akan intens terus mengawal sejauh mana pekerjaan pembuatan sertifikat ini selesai, karena saya pribadi menjadi beban moral kepada masyarakat. Hampir setiap hari warga menanyakan itu, “ cetus Ujang.

Sementara salah satu warga yang ikut membantu dalam pekerjaan menjahit buku sertifikat, Ace (44) mengatakan, apa yang dilakukannya semata ingin membantu meringankan pekerjaan BPN. Karena dia juga ingin sesegera mungkin buku sertifikat selesai.

“Biar cepat selesai aja,  cuma dengan turunnya warga akan membebani pak kades, karena semua operasional kami ditanggung oleh beliau. Kami berharap kepada BPN untuk buku sertifikat yang sudah selesai ditandatangani untuk sesegera mungkin diberikan, jangan dientar-entar. Khawatir warga bisa demo karena sudah terlalu lama,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles