Cibinong | Jurnal Bogor
Pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat apresiasi dari kader, simpatisan dan warga Kabupaten Bogor. AHY pada pidato poltiknya, Jumat (14/7/2023) malam, menawarkan 14 Agenda Perubahan dan Perbaikan Indonesia.
“Apresiasi yang luar biasa, banyak hal dianilisis kritis perihal kondisi bangsa dan negara seperti ekonomi, hukum, perdagangan dan lainnya semuanya masuk agenda perubahan dan perbaikan kedepan,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor Dede Chandra Sasmita.
Kang Dechan, sapaan akrabnya, menyatakan akan menindaklanjuti agenda Partai Demokrat itu dengan bakal melaksanakan sosialisasi ke warga Kabupaten Bogor. “Apa yang disampaikan Ketum dan apa yang diinginkan untuk menuju perubahan dan perbaikan telah terlihat jelas secara gamblang dan detil. Rasa bangga kami kepada ketua umum atas agenda perubahan dan perbaikan Indonesia yang ditawarkan tersebut,” jelasnya.
Sementara Raden Farieq Iqbal Hosein Caleg DPRD Kabupaten Bogor Dapil 6 Partai Demokrat, menilai AHY sangat memahami persoalan bangsa dan jika masyarakat ingin ada perubahan dan perbaikan, Demokrat telah berkomitmen berkoalisi dengan rakyat.
“Masyarakat bisa merasakan adanya gap kaum yang dibawah dan diatas, ketum tadi bilang dalam pemerintahan harus punya skala prioritas. Makanya pembangunan harus yang benar-benar berdampak ke masyarakat, khususnya di Kabupaten Bogor juga,”
Raden ketika turun di masyarakat menjelaskan, banyak sekali masyarakat yang hidupnya masih miskin sehingga dalam sektor ekonomi harus benar-benar diperhatikan dan harus berdampak ke masyarakat. “Ya percuma pembangunan infrastruktur kalau masyarakat kecil gak merasakan,” ungkapnya.
Sedangkan salah satu tokoh olahraga Kabupaten Bogor, Solahudin merespons apa yang disampaikan AHY benar-benar adanya. SDM masih minim dan perlu ditingkatkan karena sektor ini amat penting. “Bagaimana mungkin SDM bagus kalau gaji guru minim, guru honorer juga minim kesejahteraannya,” kata dia.
Di bidang olahraga juga perlu regulasi, sekolah mesti jadi lumbung olahraga karena olahraga telah menjadi ilmu pengetahuan sehingga guru-guru perlu ditingkatkan SDM dan berlisensi. “Keberpihakannya kepada guru sangat jelas disampaikan AHY dan kedepan ada kesejahteraan atlet dan guru-guru olahraga lebih ditingkatkan lagi,” jelasnya.
Sedangkan M.RIzki Gunardi Caleg Dapil 2 juga menyinggung sektor pendidikan seperti yang disampaikan AHY. Kondisi pendidikan saat ini perlu perbaikan sebagai contoh persoalan PPDB yang mencuat karena kurangnya sekolah negeri, masalahnya sekolah swasta bagi masyarakat kecil lebih mahal biayanya. “Ketum yang sampaikan perihal pendidikan, SDM harus maju. Tidak ada negera maju kalau tidak ada SDM yang maju. Lalu pemerataan ekonomi juga harus jadi perhatian. Nah, ketika turun ke masyarakat bansos tak tepat sasaran. Program kesehatan juga kesannya malah mempersulit masyarakat dan Ketum singgung juga soal Undang-undang Kesehatan yang menghapus mandatory spending (alokasi anggaran). Ini akan jadi persoalan nantinya karena gak ada alokasi anggaran minimal untuk sektor ini,” kata dia.
Hoerudin, salah satu jurnalis Kabupaten Bogor juga mengapresiasi AHY ketika menyinggung kebebasan pers. Dia berharap tidak ada kontradiksi. Pasalnya media sebagai kontrol sosial sekarang ini masih ada pengekangan. Dia juga respek dengan Pemerintahan SBY, perihal kenaikan PNS dimana masa Joko Widodo ini minim kenaikan.
“Petani mengeluhkan pupuk subsidi. Jadi pidato AHY menginspirasi dan kenyataannya pemerintah sekarang jauhlah, salah satunya utang yang besar sehingga bebannya ke masyarakat salah satunya pajak yang dibebankan ke masyarakat,” jelasnya.
Sementara Gustrini, tokoh perempuan Bogor Timur dan Caleg Dapil 2 merespons pidato AHY bukan untuk menihilkan pemerintahan Jokowi, misalnya soal gaji PNS. Kalau pada zaman SBY memang naik setiap tahun, dan kalau dihitung inflasi, gaji yang diterima akhirnya kurang memuaskan.
“Kalau tidak ada perhatian soal gaji ini akan memicu korupsi sehingga korupsi jadi perilaku yang tidak memalukan. AHY peduli SDM, pendidikan seperti anggaran pendidikan dan kesehatan karena di zaman Jokowi dipangkas. Infrastruktur perlu tapi kesejahteraan lebih diuatamakan,” jelasnya.
Sedangkan Herni Marselina Caleg Dapil 6 mengaku benar-benar dibuat merinding dengan pidato AHY. Dia menilai AHY sebagai sosok muda dan cerdas. Persoalan bangsa kata dia, benar-benar dipangkas habis. “Yang saya salut AHY tidak menjelekan pemerintahan sekarang. Apapun yang sudah dijalankan ya jalankan dengan baik dan yang tidak baik harus diperbaiki dan yang belum harus dilaksanakan. Semua paparan AHY, saya dibyuat kagum dan mudah-mudahan 2024 Partai Demokrat jaya dan kami menduikung AHY Wakil Presiden Anies Baswedan,” tandasnya.
** Asep S.Sayyev