29 C
Bogor
Wednesday, May 15, 2024

Buy now

spot_img

Dilatih Manajemen dan Administrasi Keuangan, Petani Sawit Riau: Terimakasih BPDP-KS dan Kementan

Pekanbaru | Jurnal Bogor
Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melaksanakan pelatihan Manajemen dan Administrasi Keuangan, 11 – 17 Juli 2023 di Pekanbaru Riau.

Sebanyak 25 orang pekebun kelapa sawit dari Kabupaten Kampar, Riau mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi Bogor.

Dalam sebuah kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan pentingnya industri kelapa sawit bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, industri sawit adalah salah satu yang menopang laju ekspor Indonesia disaat semua negara mengalami krisis global. Apalagi, selama ini, sawit juga merupakan andalan sekaligus kebanggaan bangsa Indonesia.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi menilai Sawit, sebagai penggerak perekonomian daerah, menyerap tenaga kerja dan mendukung pengentasan kemiskinan di perdesaan

Dalam pelatihan tersebut sebanyak 25 pekebun sawit terdiri dari petani dan anak petani kalapa sawit. Berasal dari 4 desa di Kabupaten Kampar, dengan rincian 14 orang dari Desa Bandur Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu, 3 orang dari Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri. Kemudian, 3 orang dari Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, 5 orang dari Desa Sarak, Kecamatan Kampar.

Seorang peserta pelatihan dari Desa Bandur Picak, bernama Muhammad Ikhwal ingin pelatihan ini bisa terus dilanjutkan. Karena menurutnya banyak ilmu dan manfaat yang didapat.

“Kami sebagai peserta sangat bersyukur sekali, bisa ikut pelatihan ini. Karena tidak semua petani dan anak petani yang bisa ikut pelatihan ini. Kami berterima kasih kepada KBPDP-KS dan Kementerian Pertanian,” tandasnya.

Kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Penyuluhan, Dinas Perkebunan Provinsi Riau Sri Ambar Kusumawati menyampaikan, bahwa arah dan kebijakan Pemerintah Provinsi Riau tahun yang akan datang dalam memperkuat pembangunan perkebunan adalah meningkatkan nilai tukar petani (NTP) dan meningkatkan daya saing sektor perkebunan.

“Khusus untuk sektor perkebunan Kelapa sawit telah menjadi unggulan perkebunan Riau dan menjadi andalan petani kita dan berdampak ekonomis yang baik. Kita menyadari sepenuhnya dalam melaksanakan/mensukseskan pembangunan perkebunan, banyak kendala yang kita hadapi,” ujarnya saat hadir membuka Pelatihan.

Saat ini, kata Ambar, program pemerintah tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produksi di bidang perkebunan. Namun, yang lebih diutamakan adalah peningkatan pendapatan petani. Pada akhirnya diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan petani tersebut terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Konsep-konsep pembangunan untuk mengatasi berbagai kendala seperti rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dan lainnya, secara bertahap terus diupayakan pemecahannya,” kata Ambar.

** Regi- BBPMKP

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles