27.6 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Setelah TPT Kp Amvink, Kini Saluran Drainase Kp Parung yang Direaslisasikan Achmad Fathoni

Gunung Putri | Jurnal Bogor

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni setelah merealisasikan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kp. Amvink, kini kembali merealisasikan pembangunan saluran drainase di Kp. Parung dan Bumi Mutiara, Desa Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Pembangunan menggunakan anggaran yang bersumber dari CSR Bank BJB dan dikelola langsung oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang diketuai oleh LPM Desa Bojong Kulur.

“ Untuk TPT di Kp.Amvink sudah direalisasikan sejak tahun 2022 akhir. Namun, pekerjaan baru selesai tahun 2023 awal, dilanjut saat ini pembangunan drainase sepanjang 426 meter, dengan sumber dana berasal dari CSR Bank BJB Cabang Cibinong,” ungkap Fathoni sapaan akrabnya kepada Jurnal Bogor, Rabu (12/7/23).

Politisi PKS tersebut menjelaskan, awalnya pekerjaan TPT dan saluran drainase di Desa Bojong Kulur ingin diajukan melalui anggan APBD. Namun ternyata tidak terpenuhi, dan harus menunggu waktu yang cukup lama, dan saat itu, sambung Fathoni, DPKPP mengajukan kepada Bank BJB melalui dana CSR-nya. Namun karena ini bersifat urgent, tidak bisa menunggu terlalu lama.

“Saat itu kondisi di Kp.Amvink longsoran tanah sudah mendekati kediaman warga, padahal dari titik longsor itu ada jalan selebar 3 meter, dan jalan itu sudah hilang tergerus longsor. Jadi, jika tidak disegerakan pembangunan TPT-nya, besar kemungkinan akan mengenai rumah warga. Maka saat itu saya meminta agar DPKPP untuk mencarikan solusi sesegera mungkin itu diselesaikan, dan akhirnya dapatlah dari anggaran CSR Bank BJB Cabang Cibinong,” papar Aleg dapil 2 tersebut.

Dan untuk saluran drainase yang saat ini sedang dikerjakan di Kp.Parung yang berbatasan dengan Perumahan Bumi Mutira, statusnya juga urgent. Karena, saat hujan air yang mengalir di jalan raya tumpah semua ke Jalan Sikat Kp. Parung. Mengingat, jalan raya milik Pemda tidak memiliki saluran drainase, dan jika dibiarkan terlalu lama, maka Jalan Sikat di Kp. Parung itu akan tertutup oleh air karena tidak ada saluran.

“Saya ucapkan terimakasih juga kepada DPKPP yang sudah gercep, sehingga mengalokasikan titik-titik lokasi yang urgent menggunakan anggaran CSR. Saya juga mengingatkan, kepada para kepala desa jika di wilayahnya ada pembangunan yang bersifat urgent, tolong untuk libatkan anggota dewan di daerah pilihannya. Supaya bisa membantu mendorong untuk di tingkat Pemdanya. Namun juga harus selalu dibawa saat di musrembang, jadi masuk kedalam catatan perencanaan,” pungkasnya.

Fathoni menjelaskan, jika yang mendapatkan bantuan dari CSR Bank BJB bukan hanya Desa Bojong Kulur saja, tapi juga Desa Tlajung Udik dan Desa Ciangsana. Namun, untuk Desa Tlajung Udik itu harus tertunda karena terkendala status lahan yang masih juga belum diselesaikan.

“ Anggaran sebesar 400 juta untuk pembuatan kolam retensi di Desa Tlajung Udik harus terhambat karena status tanah yang masih sengketa, dan saat ini persoalan itu menajadi PR bagi Pemda harusnya. Karena efek dari status lahan tersebut, anggaran di tarik kembali oleh Bank BJB,” cetusnya.

Sementara, salah satu warga Kp.Parung Me’in (55) mengucapkan terimakasih kepada Achmad Fathoni yang sudah membantu merealisasikan program, sehingga saluran drainase di Jalan Sikat ini bisa dibangun. Selama air genangan air akibat sangat mengganggu warga.

“Sudah sangat lama kondisi seperti ini, dan alhamdulilah akhirnya bisa terealisaasi berkat dorongan dewan PKS Achmad Fathoni yang sering kali turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi dan keluhan warga. Kami sebagai warga sangat terbantu dengan adanya saluran drainase ini, jadi gak banjir lagi,” tandasnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles