Nanggung | Jurnal Bogor
Komunitas Lingkungan Hidup Gerakan Tanggap Sampah (KLH Gertas) tidak lama lagi akan diresmikan. Tentu kehadiran komunitas ini akan membantu dan ikut mendorong keberhasilan program lingkungan terbebas dari keberadaan sampah liar.
“Akan segera launching sekitar akhir bulan April, menjadi wadah tempat berkumpulnya para penggiat dan pecinta lingkungan bebas dari sampah, Gertas diharapkan dapat turut serta dalam memaparkan nilai ekonomi yang terkandung dalam sampah,” kata penggagas komunitas Gertas Rendy Nugroho Mamesah.
Pihaknya optimistis kehadiran KLH Gertas nantinya akan dapat membantu program pengurangan, penguraian, hingga pendaur ulangan sampah rumah tangga.
“Dengan memiliki tujuan untuk meminimalisir dampak akan keberadaan sampah liar hingga ikut memberikan edukasi dan sosialisasi akan program 3R (Reuse, Reduce, Recycle) terhadap sampah, nantinya Gertas akan ikut aktif turun ke setiap lingkungan masyarakat. Gertas intinya akan selalu bergerak untuk ke arah lingkungan Zero Trash (Nol Sampah),” ucap Rendy.
Jadi kata dia, dirinya fokus menyikapi persoalan lingkungan hidup, khususnya penanganan sampah oleh pemerintah, dan kedepan mendapat tanggapan positif dari masyarakat dengan ikut berperan baik didalam komunitas maupun pendukung program KLH Gertas.
“Besar harapan kami, Gertas mendapat dukungan dari setiap masyarakat. Judulnya komunitas, jadi apa yang akan dijalankan merupakan atas inisiatif keinginan dan kesukarelaan hati dari setiap anggotanya nantinya maupun non anggota yang ikut mensupport untuk meminimalisir keberadaan sampah-sampah liar yang kerap merusak ekosistem lingkungan kumuh,” paparnya.
Dia memastikan KLH Gertas terbuka untuk umum, dan akan mengawali perjalanan pergerakan aksi tanggap sampah dimulai dari kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi dan akan berupaya mengaktifkan komunitas kedepannya dalam jangkauan nasional.
“Kami mengajak rekan-rekan peduli lingkungan untuk bisa ikut menjadi bagian dari KLH Gertas, baik didalam komunitas langsung maupun sekedar memberi dukungan informasi kepada kami. Jabodetabek akan menjadi awal prioritas kami dalam menjalankan program-program yang berkaitan dengan tanggap sampah, dan insya Allah akan ke seluruh nusantara (nasional) bila memang masyarakat kedepan menghendaki,” pungkasnya.
** AndresÂ