27.6 C
Bogor
Monday, November 25, 2024

Buy now

spot_img

Ribuan Sertifikat Tanah Dibagikan Pemdes Bojong Nangka

Gunung Putri | Jurnal Bogor

Warga Desa Bojong Nangka, Gunung Putri, Kabupaten Bogor menerima serifikat gratis dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang sudah berjalan selama dua bulan di desa tersebut.

Kepala Desa Bojong Nangka H.Amir Arsyad mengatakan, sebanyak 3.100 sertifikat tanah siap untuk dibagikan kepada warga yang bidang tanahnya sudah diukur.

“ Alhamdulilah, dalam kurun waktu 2 bulan, akhirnya sertifikat untuk warga bisa langsung dibagikan, saya haturkan terimaksih kepada keluarga besar Pemerintahan Desa Bojong Nangka yang tidak kenal kenal lelah dalam pengabdiannya untuk menyiapkan segala sesuatunya dalam pelaksanaan kegiatan program PTSL ini, “ ucap H.Amir kepada Jurnal Bogor, Minggu (19/02/23).

Menurutnya, Pemdes mengajukan untuk program ini sebanyak 4.100 lebih, dan yang 900 bidang masih dalam proses pembuatan sertifikat yang akan dibagikan ditahap dua mendatang. Namun, masih ada beberapa bidang yang belum bisa diproses karena masuk kedalam plotingan lahan perusahaan, dan pihaknya akan berupaya untuk menyelesaikannya agar tahun ini warga punya sertifikat tanah.

“Insya Allah untuk lahan warga yang masuk kedalam plotingan perusahaan akan kita selesaikan tahun ini, agar mereka juga mendapatkan hak yang sama. Saya mengucapkan terimakasih juga kepada Presiden Jokowi yang mencetuskan program ini, kepada Pemda Bogor, dan BPN Bogor 2, yang sudah bekerja dengan baik. Tanpa terkecuail warga Desa Bojong Nangka yang sudah tertib dalam mengikuti program PTSL ini, “ pungkasnya.

Sementara, Inah (50) warga penerima sertifikat menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemdes Bojong Nangka  akan adanya program PTSL. Sehingga rumah yang sudah puluhan tahun didiaminya bisa memiliki sertifikat dengan biaya yang masih bisa dijangkau.

“Terimaksih kepada pak RT yang sudah mendata saya masuk kedalam program ini, sehingga tanah dan rumah yang saya tempati bisa punya surat sertifikat, “ ungkapnya.

Menurutnya, jika harus membuat sertifikat secara mandiri mungkin biayannya bisa mencapai puluhan juta, sedangkan dengan mengikuti program PTSL ini dirinya hanya mengeluarkan uang ratusan ribu saja, “Cuma 150 ribu, masih bisa kejangkau untuk yang punya penghasilan pas-pasan seperti saya, kalo gak ada program ini ya selamanya tuh rumah cuma punya surat selembar aja. Terimaksih ya pak Kades, “ cetusnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles