25.6 C
Bogor
Thursday, December 26, 2024

Buy now

spot_img

Gubernur Kunjungi Perusahaan Produksi APD di Gunung Putri

Gunung Putri | Jurnal Inspirasi

Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil mengunjungi beberapa perusahaan yang ada di Jawa Barat yang memproduksi APD demi terpenuhinya ketersediaan produk. Seperti salah satu perusahaan produksi masker PT.Multi One Plus di Kampung Parungdengde,k Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri yang menjadi salah satu target kunjungan Jabar 1 tersebut.

Dalam keterangannya, Kang Emil biasa disapa mengatakan, kunjungannya ke seluruh wilayah Jawa Barat untuk melihat dihari pertama ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di semua perbatasan wilayah penyangga DKI Jakarta, sekaligus mengunjungi beberapa perusahaan yang memproduksi APD yang ada di Jawa Barat, Rabu (15/04)

“Hari ini saya menginspeksi persiapan PSBB di seluruh wilayah di Jawa Barat yang menjadi wilayah penyangga DKI Jakarta,secara umum masih baik dan juga rapi, fasilitas umum seperti kereta api juga sudah mulai berkurang. Kepada para pelanggar PSBB nantinya akan diberikan surat tilang,” jelas Kang Emil.

Ia melanjutkan yang tidak kalah penting kehadirannya itu untuk mengunjungi perusahaan PT.Multi One Plus yang merupakan satu dari 9 perusahaan yang ada di Jawa Barat yang memproduksi, masker dan alat pelindung diri. “Kebutuhan APD harus mulai dipenuhi dari Jawa Barat dulu, baru Indonesia yang selanjutnya ekspor ke luar negeri, jadi harus mengutamakan kebutuhan Indonesia terlebih dahulu untuk saat ini PT.Multi One Plus memproduksi masker medis sebanyak 250 ribu perharinya, karena pesanan meningkat yang nantinya akan ditambah produksi mencapai 1 juta pcs per harinya,” jelas Kang Emil.

Ia menambahkan untuk sembako dari provinsi sudah dibagikan dan disebarkan melalui Ojol dan kantor pos ke masyarakat.

Senada Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa untuk selanjutnya pihak perusahaan yang masih beroperasi untuk produksi diwajibkan untuk melakukan rapid tes massif dari semua karyawan , direktur manager dan semua direksinya.

“Ini kan pandemi dan alat pengecekan rapid tes pun sudah banyak,dan sudah seharusnya perusahaan ikut andil,oleh karena itu untuk semua perusahaan diwajibkan agar melakukan rapid tes untuk karyawan dan jajaran direksi bagi perusahaan yang masih berproduksi,” pungkas Ade Yasin.

Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles