Nanggung l Jurnal Inspirasi
Hari pertama sistem penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kabupaten Bogor, tak mau ketinggalan Pemerintah Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung ambil bagian dalam mendukung program Pemkab Bogor upaya memutus mata rantai Virus Covid- 19.
“Dengan meningkatkan aktivitas dalam pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 khusus nya di wilayah Kalongliud, diantara nya melakukan screening kesehatan secara komprehensif,” kata Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurzaman dalam rilisnya.
Menurut Jani, bukan hanya kepada pengunjung Kantor Desa, akan tetapi kepada pengendara yang melintas masuk ke wilayah Desa kalongliud diberikan Masker secara gratis.” Sambil memberikan imbauan disarankan kepada warga masyarakat kalau tidak terlalu penting untuk tidak keluar rumah,” sarannya.
Tahanya itu, lanjut Jani mengatakan, bahwa dalam waktu dekat ini penyemprotan cairan Disinpektan tahap ke 4 akan segera dilakukan kembali.” Tentunya kegiatan penyemproptan tersebut dilakukan secara periodik, terutama ditempat fasilitas sosal dan fasilitas umum.”
Hal ini tersebut kami lakukan demi untuk menjaga warga masyarakat desa agar terhindar dari wabah penyebaran Covid-19,” paparnya.
Dengan mengalokasikan untuk penyediaan prasarana pendukung pencegahan Covid-19, bahwa kegiatan pencegahan virus Corona ini menggunakan Dana Desa (DD) tahap 1 2020 sebesar Rp.25 juta.”Berikut pemberian upah pelaksana penyemprotan,” jelas Jani.
Guna mempermudah komunikasi dan saling berbagi informasi seputar perkembangan saat ini, anggota Satgaspun difasilitasi dengan diberikannya paket data (pulsa). Saling koordinasi dan komunikasi sangat penting termasuk menggerakan RT/RWÂ agar senantiasa mendata warga masyarakat yang baru datang atau pulang dari luar wilayah Desa kalongliud.”Kami selalu pantau perkembangan kesehatannya apalagi warga yang beraktivitas di wilayah zona merah. Semua dilakukan dalam rangka mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19, agar warga Desa kalongliud bebas dan terhindar dari penyakit tersebut,” tutup Jani.
Arip Ekon