31.4 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Amati Penyebab Banjir Langganan, Achmad Fathoni Tinjau Beberapa Lokasi Saluran Air

Gunung Putri | Jurnal BogorĀ 

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni meninjau beberapa lokasi saluran yang sering menjadi langganan banjir saat hujan di wilayah Cikeas Gardenia, Desa Cikeas dan Desa Wanaherang, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

“Peninjauan pertama di Cikeas Gardenia, kami menemukan saluran yang mengecil dan semakin dangkal ke arah hilir, ada tanggul permanen baru, namun bagian bagian bawah dan beberapa sudah longsor, ” ujar Fathoni biasa disapa kepada Jurnal Bogor, Kamis (26/01/23).

Menurutnya, beberapa saluran berbatasan dengan tanah pribadi dan PT SGMP. Tapi masih memiliki space taman yang memungkinkan untuk dilakukan pelebaran. Fathoni juga meninjau sampai hilir, sebelum berujung di Setu Wanaherang, saluran memiliki perdagangan yang satunya berasal dari arah Green Cikeas dan Villa Asri.

“Disitu badan saluran dominan belum permanen dan ukuran mengecil, di titik pertemuan dengan setu, kondisi sangat dangkal dan banyak lumpur. Jadi, saat air melimpah, meluber ke lahan sekitar,” paparnya.

“Saya sampaikan ke DPKPP, coba kita rencanakan penanganan dari area ini. Karena disinilah muara beberapa saluran yang selama ini wilayahnya terkena banjir,” sambung politisi PKS tersebut.

Selain itu, lanjutnya, didapati juga area lahan kosong PSU di ujung perumahan yang potensial untuk dijadikan lahan pertanian. Beberapa warga yang mayoritas ibu-ibu menyampaikan ingin mengembangkan dan menata wilayah tersebut. 

” Saya sampaikan siap untuk hadir dan ngobrol santai di pertemuan berikutnya bersama warga,” pungkasnya .

Kemudian, lanjut Fathoni, peninjauan titik kedua yaitu di Green Cikeas, kondisi saluran di sini masih banyak belum permanen, sehingga banyak terjadi gerusan dan longsor. Pengembang belum melakukan tanggung jawabnya terkait saluran drainase.

“Yang lebih parah lagi, ke arah hilir bukannya membesar malah semakin mengecil dan berujung hanya di buang ke lahan kosong tanpa ada badan saluran drainase,” cetusnya.

Menurutnya, DPKPP sudah mengecek status PSU-nya, ternyata baru penyerahan administrasi dan belum secara fisik. Sehingga ini masih menjadi tanggung jawab pengembang untuk menyelesaikan penanganan saluran drainasenya.

“Saya ajak juga DPKPP dan Muspika Gunung Putri untuk meninjau sampai ujung di dekat pemancingan. Disitu kita melihat belum adanya saluran yang memadai,  sebagai kelanjutan dari saluran perumahan. Padahal, dilokasi itu juga bermuaranya saluran dari Villa Asri 1, dari perkampungan, jalur gas alam dan beberapa wilayah lain, karena memang lokasinya rendah. Wilayah ini berada di perbatasan Desa Cicadas dan Desa Wanaherang, dan dilintasi Sutet PLN,” bebernya Aleg yang berasal dari Dapil 2 tersebut.

Untuk selanjutnya, lanjut Fathoni, perlu direncanakan beberapa kolam retensi serta pembuatan jaringan drainase yang baik dan memadai sesuai perkiraan debit air yang akan melewatinya.

” Nanti akan kita bahas ini untuk kelanjutan, dan solusi yang harus dijalankan seperti apa,” pungkas anggota Komisi 3 tersebut mengakhiri.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles