Nanggung | Jurnal Bogor
Program ketahanan pangan di Desa Batutulis, Nanggung, Kabupaten Bogor yang di gelontorkan dari dana desa sebesar 20 persen dimanfaatkan untuk budidaya ikan lele dan bawal.
Ketua Kelompok Tani Baitul Mal Al Ummah Jamal mengatakan, sebanyak 40 ribu benih ikan lele dan 5 ribu benih ikan bawal dengan menggunakan sistem bioflok.
“Di lahan seluas 25×25 yang terletak di Kampung Babakan, untuk ketahanan pangan kita budidaya ribuan ikan lele dan bawal,” katanya.
Pembesaran ribuan benih ikan lele dan bawal memakai sistem tong atau kolam terpal dengan ukuran diameter 2 meter dan tinggi 1 meter. Kata dia, hal itu untuk kepentingan masyarakat terutama masyarakat Desa Batutulis untuk kebutuhan pangan dan gizi.
Menurutnya, dengan adanya program tersebut Poktan di wilayahnya merasa terbantu, hal ini diharapkan kedepan bisa dapat maju dan berkembang.
“Saya berharap kedepannya ini bisa maju, berkembang dan mendapatkan lagi bantuan dari perikanan untuk dapat ketahanan pangan seperti alat yang mandiri,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Batutulis Ade Supriatna menjelaskan, untuk pengentasan kemiskinan pihaknya pembudidaya ikan lele dan bawal yang terletak di Kampung Babakan tersebut, adalah induk dari ketahanan pangan.
“Ini adalah induk dari ketahanan pangan yang terletak di sini. Nanti kedepan akan ada pembibitan bahkan untuk konsumsi disini dan juga bisa dijualbelikan ke anggota Poktan itu sendiri. Sebab, kalau kita beli dari luar itu ongkosnya sangat tinggi,” jelas Ade Danoe sapaan akrabnya.
Dia juga tengah mempersiapkan perdagangan sendiri hal itu tentu untuk pengentasan kemiskinan, baik pengangguran maupun meningkatkan gizi masyarakat.
“Saya ucapkan banyak terima kasih terhadap pemerintah atas program ketahanan pangan yang sangat membantu masyarakat,” tukasnya.
** Andres