31.4 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Usulkan Azrafar, Aspirasi Kades Dibahas Lagi d Musrenbang

Gunung Putri | Jurnal Bogor 

Anggota komisi 4 Provinsi Jawa Barat berserta UPTD 1 dan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat menanggapi aspirasi Kepala Desa Gunung Putri terkait kondisi  saluran air (drainase) milik provinsi yang sudah buruk hingga mengakibatkan banjir langganan sepanjang jalan Gunung Putri-Tlajung Udik.

Diketahui sepanjang jalan Gunung Putri-Tlajung Udik tersebut jika musim hujan akan tergenang air sehingga menutupi jalan, yang disebabkan kondisi drainase yang sudah dangkal dan sebagian sudah tertutup tanah dan sampah. Sehingga drainase tersebut tidak dapat menampung datangnya air hujan dan mengakibatkan banjir.

Mendapati hal tersebut, Prasetyawati Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Jawa Barat berserta Heri dari UPTD 1 PUPR Provinsi Jabar dan Dinas Bina Marga Jawa Barat langsung meninjau lokasi saluran drainase jalan Provinsi yang bermasalah tersebut.

Prasetyawati mengatakan terkait drainase tersebut pemeliharaan sudah ada rencana dan untuk pembuatan dan perbaikan akan diusulkan. “Sudah ada rencana  pemeliharaan saluran drainase, hanya sebatas pemeliharaan,” ucap Pras biasa disapa kepada Jurnal Bogor, Kamis (01/09/22).

Menurutnya, untuk pembuatan atau perbaikan saluran rusak yang sudah tertutup akan segera diusulkan agar saluran drainase bisa berfungsi dengan baik. “Sebagai Anggota DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bogor saya apresiasi dan mengucapkan terima kasih terhadapKkepala Desa Gunung Putri Bapak Damanhuri yang responsif permasalah saluran drainase tersebut dengan berinisiatif bersama Desa Tlajung Udik  bergotong royong mengatasi permasalahan drainase tersebut,” paparnya.

Kepala Desa Gunung Putri Damanhuri menanggapi kedatangan Anggota DPRD Komisi 4 Provinsi Jawa Barat berserta rombongan, UPTD 1 dan BMPR Provinsi Jawa Barat.

“Jadi intinya, kedatangan ini setelah ada kejadian banjir yang menimpa jalur provinsi, itu kan dapat video karena viral akhirnya saya intruksikan tim,” jelasnya.

Dia menginginkan yang harus dibuang di

Dan, sambung ia, kita kirimlah berita ini ke Dinas PUPR dan UPT 1 Bina Marga Provinsi Jawa Barat plus dikirim juga ke DPD Dapil 5 Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat ibu Prasetyawati dan akhirnya direspon maka jam 8 pagi itu udah ada di PUPR Provinsi sudah di lokasi, drainase tersebut di bangun CSR Indosemen tetapi regulasi dan kewenangan untuk perawata ada di Provinsi Jabar.

 Drainase sudah dibangunkan oleh CSR Indosemen jadi tolong diperhatikan, jangan sampai drainase Gunung Putri sampai Tlajung Udik tidak bisa berfungsi karena rusak parah,” ujar A Heri biasa disapa.

Mengingat, ia melanjutkan, karena Kabupaten Bogor ini adalah penghasil APBD paling besar masa tetapi kurang perhatian dari Pemprov itu sendiri, membuat dirinya kecewa, karena aset provinsi tetapi yang memperhatikan segalanya adalah masyarakat dan desa.

“Masa aset-aset provinsi yang ngebersihin dan yang ngerapiin warga, masih untung Gunung Putri gercep diberesin, dibangun coba kalau kepala desanya diam gak jadi seperti ini,” geramnya.

Dia berharap, nantinya bisa dianggarkan dari DPRD komisi 4 untuk tahun 2023 , walaupun untuk sementara waktu ini hanya bisa dilakukan pemeliharaan itu tidak masalah agar cuma harus sungguh-sungguh saja.

“Pemeliharaannya harus serius, kalo cuma bersihin rumput doang ya percuma juga,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles