28.1 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Diminta Dahulukan Drainase, UPT DPKPP Hentikan Pembanguan Unit Andalusia

Gunung Putri | Jurnal Bogor

Berulang terjadinya roboh Tembok Penahan Tanah (TPT) milik Perumahan Andalusia yang berada di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor hingga mengakibatkan tembok Arkon milik Perumahan Griya Bukit Jaya 2 ambrol dan berakibat tumpahnya air dan tanah ke areal perumahan GBJ membuat aparat pemerintahan akhirnya turun tangan, Selasa (29/08/22).

UPT DPKPP Kabupaten Bogor yang dikomandoi oleh Riza Jason sebagai Kepala UPT bersama jajarannya menyambangi lokasi tempat kejadian ambruknya TPT tersebut. Dalam sidaknya dia menyampaikan bahwa PT.Putra Medina sudah mengantongi dan menempuh perizinan sesuai yang diterapkan dalam izin perumahan.

“Perijinan yang sudah ditempuh oleh Perumahan Andalusia dalam hal ini PT.Putra Medina siteplan sudah pernah terbit nomor 591.3/ 40000PPS/ SP/DPUPR/2022 ini adalah revisi siteplan pertama artinya ada siteplan sebelumnya yang sudah pernah terbit, untuk terbitan siteplan terbaru ini ada 351 unit rumah yang akan dibangun,” ujar Riza pada pertemuan sidak dengan Muspika Kecamatan Gunung Putri, kemarin.

Namun, untuk permasalahan yang saat ini terjadi adalah kejadian TPT yang ambruk hingga merugikan warga perumahan lain, maka dari itu kita carikan solusi terlebih dahulu untuk persoalan ini sampai menunggu pertemuan selanjutnya apa yang sudah diupayakan oleh pihak Perumahan Andalusia.

” Jika persoalan rekomendasi teknis bukan dibawah kewenangan kami, kami hanya mengawasi pembangunan perumahannya, memang yang kita lihat kenyataannya ini pihak Perumahan Andalusia belum membuat saluran irigasi di dalam area perumahan, hingga air tumpah kesini semua dan merugikan warga Perumahan GBJ,” ujar Riza.

Oleh karena itu, Riza akan mengurangi persoalan dan minta UPT DPKPP untuk Perumahan Andalusia agar menghentikan sementara pekerjaan pembanguan unit rumahnya dan segera dibuatkan saluran drainase sementara agar hal serupa tidak terjadi lagi.

“Tolong hentikan dulu pekerjaan pembangunan unit rumah, dan segera buat saluran irigasi untuk mengaliri airnya, Namun perihal panjang dan lebar volume irigasi atau rehabilitasi tekhnis itu ada di bawah naungan DPUPR Kabupaten Bogor ” papar Riza.

Terpisah disampaiakan Kepala Desa Bojong Nangka H.Amir Arsyad mengatakan jika dirinya sudah mendapatkan keluhan serupa lebih dari 2 kali. Namun memang belum ada tanggapan perihal solusi yang akan dilakukan pihak Perumahan Andalusia.

Betul, lokasi Perumahan Andalusi itu ada di Desa Cicadas tapi dampak dari pembanguannya itu yang kena warga Perumahan GBJ 2 yang merupakan warga Desa Bojong Nangka, dari awal melakukan pembangunan dari pengembang atau yang mewakili sama sekali belum pernah bersilaturahmi kepada Pemdes Bojong Nangka untuk mencari solusi perihal sering ambruknya TPT yang mengenai area Perum GBJ ” kupas Amir kepada Jurnal Bogor , Rabu (31/09/22).

Lihat saja, ucapnya sambil menunjuk, lebar volume batas yang ingin dijadikan saluran itu hanya 0,80 meter dan jelas dipredikasi tidak akan menampung debit air yang melintas, apalagi ini hanya dibuat TPT dibagian sebelah saja, harusnya berbarengan antara kiri dan kanan.

” Gak logis, kalo buat cuma baru di TPT sebelah aja, apalagi belum ada irigasi di dalam area Perumahan Andalusia, kalo pun mau harus berbarengan kiri dan kanan, jadi tidak ada pihak yang dirugikan ” papar Amir.

Harusnya, pihak Pengembang dari Perumahan Andalusi punya perencanaan yang matang apalagi posisi Perumahan Andalusi lebih tinggi dari Peruma GBJ 2, buat dulu infrastrukturnya baru bangun unit rumahnya, jadi air tidak meresap kemana-mana.

” Saya atas nama warga GBJ 2 meminta agar pihak pengembang untuk melakukan kajian pembanguan yang logis, agar jangan ada pihak yang dirugikan, yang kami lihat kemarin pembuatan TPT saja tidak ada pondasinya hanya nempel diatas tanah jadi wajar jika gampang ambrol, ini kan perumahan bertetangga jangan sampai ada konflik yang timbul. Untung aja timbulnya disaat masih dibawah pertanggung jawaban pengembang, bayangkan jika perumahan ini sudah selesai baru terjadi kejadian ini, masa mau ribut antara warga dengan warga,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles