Kades Jani Nurjaman Minta Pengerjaan tak Berlama-lama
Nanggung | Jurnal Bogor
Jalan Raya Kalongliud, Kecamatan Nanggung ditutup akibat adanya proyek peningkatan jalan di ruas jalan Cibeber-Kalongliud yang merupakan jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman mengatakan, pengerjaan proyek jalan dengan anggaran sekitar 1,9 miliar terkesan lambat. Sehingga mengakibatkan penutupan jalan yang diperkirakan sampai dengan selesainya proyek pekerjaan pembangunan peningkatan jalan tersebut.
“Karena menurut informasinya, ditutupnya jalan tersebut karena lebar (pengerjaan) jalannya cuma 4,5 meter informasi dari mandor atasnama Ujang orang Leuwiliang,” kata Jani Nurjaman kepada wartawan, kemarin.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Apdesi Kecamatan Nanggung itu mengatakan, terkait penutupan jalan tersebut memang sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi kepada warganya.
“Awal sebelum pekerjaan (pelaksana) datang ke desa kemudian saya menyampaikan ke RT dan RW kemudian RT, RW yang menyampaikan kepada warga dan memang yang membantu melakukan penutupan kami memberdayakan RT, RW yang membantu menjaga di sepanjang (pekerjaan) itu,” katanya.
Adanya penutupan jalan tersebut, Jani Nurjaman mengatakan, untuk kendaraan roda dua bisa melalui jalan lingkungan. Sedangkan untuk mobil bisa melalui Jalan Raya Pasireurih, kemudian masuk ke area Perumahan Aneka Tambang (Antam) Pongkor di Kampung Parengpeng.
“Dari depan Kantor Desa Hambaro muter kemudian masuk ke perumahan Antam di Kampung Parengpeng. Jalan Raya Pasir Eurih namanya,” kata Jani
Selain itu, dia menilai, pelaksanaan proyek peningkatan jalan dengan anggaran sekitar 1,9 miliar itu terkesan lamban. Sehingga, berdampak kepada lamanya penutupan akses jalan warga maupun pengendara.
“Untuk pekerjaan proyek tersebut terkesan lambat. Intinya pekerjaan ini tidak dilaksanakan secara kontinyu, hanya sebatas sehari itu ada 8 sampai 10 mobil. Memang ada keterlambatan bahannya,” katanya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi pelaksana dari CV Gunung Subang, Ujang Supriyadi mengatakan, pekerjaan yang sudah dikerjaan pihaknya dari arah Desa Hambaro, Kecamatan Nanggung sekitar 300 meter sudah bisa digunakan.
“Kalau sudah cukup umur beton minimal 21 hari sudah bisa dilalui. Lambatnya pengiriman bahan memang karena batching plant-nya jauh, karena yang satu di Citeureup yang satu lagi di wilayah Parung Panjang. Kalau yang dari Parung Panjang itu kendalanya di jalan di Tanjakan Cilame ada pekerjaan jalan provinsi jadi ada buka tutup jalan jadi terhambat disitu,” tukasnya. Andres