Nanggung | Jurnal Bogor
Perayaan kenaikan kelas dan pelepasan siswa kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Parakanmuncang 02, Kecamatan Nanggung, tahun ini di gelar cukup meriah. Selain mengisi dengan berbagai kreasi siswa, pihak sekolah turut menyantuni puluhan anak yatim piatu.
Kepala Sekolah, Ondeng Sofwanudin mengatakan, acara tersebut merupakan agenda tahunan. Kali ini cukup meriah, setelah pandemi Covid-19 melonggar. “Di tahun ketiga sejak pandemi ini kami bisa mengisinya dengan berbagai kreasi siswa seperti pentas seni budaya Sunda, tari tradisional, tari modern, dan lainnya,” ujarnya.
Menurut Ondeng, pentas kreasi siswa untuk memotivasi siswa dan menarik perhatian masyarakat agar menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. “Sebanyak 73 siswa tahun ajaran 2021- 2022 telah lulus, dan 65 persen siswa melanjutkan sekolah di negeri sisanya swasta atau pesantren,” ujarnya, kemarin.
Sementara program kegiatan santunan anak yatim di sekolahnya bukan yang pertama kali dilakukan. Ondeng menjelaskan, sebagai bentuk kepedulian dengan sesama pihaknya menyantuni 33 orang siswa.
“Kita di tiga momen melakukan santunan, pertama perayaan pelepasan, bulan Muharram dan Idul Fitri,” jelasnya.
Puluhan anak yatim piatu selain diberikan uang tunai juga perlengkapan sekolah. Dana tersebut diperoleh dari donatur dan juga infak siswa yang bersekolah di SDN Parakanmuncang 02. “Saya berterimakasih kepada antusias siswa dan orang tua murid yang sangat luar biasa semangat mereka mensukseskan acara ini,” sebutnya.
Ondeng berharap selama di SDN Parakanmuncang 02 ilmu yang diberikan oleh para guru-guru dapat bermanfaat dan menjadi dasar untuk peserta didik sehingga lebih mudah melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
“Dari segi perilaku penanaman karakter yang sudah diberikan sekolah kepada mereka (peserta didik) itu akan tertanam kuat dan lebih kuat lagi nanti ketika di SMP. Semua guru itu ingin anak-anak tetap melanjutkan sekolah,” paparnya.
Dia berpesan, untuk peserta didik yang akan meninggalkan sekolah untuk tetap menjaga nama baik sekolah. “Belajar lah lebih giat lagi, kalau di sekolah SD ini baru dapat beberapa persen, tentu di SMP akan mendapatkan ilmu lebih banyak lagi. Terus belajar dan berkarya karena ilmu itu tidak akan pernah habis dan putus,” tukasnya.
** Andres