Babakan Madang | Jurnal Bogor
Salah satu dari empat bagian dinding penyangga Jembatan Cipancar yang terletak di jalan wisata Gunung Pancar RT 03/01 Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor ditemukan dalam kondisi rusak parah, pekan kemarin.
Mendapat laporan tersebut, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Babakan Madang, Budi, mengatakan pihaknya sangat menyesalkan Jambatan Cipancar sebagai fasilitas umum telah dijebol oknum warga.
Disinggung mengenai jerat hukum kepada pelaku, dirinya mengaku belum membaca aturan terkait pengrusakan fasilitas umum, tapi sudah dilimpahkan ke pihak Trantib,” ujarnya, Rabu (6/4/2022).
Menurutnya Jembatan Cipancar dibangun sebagai fasilitas umum untuk kepentingan masyarakat setempat maupun masyarakat umum guna mempermudah akses perekonomian dan aktivitas lainnya yang tidak boleh dirusak. Untuk pengawasan fasilitas umum bukan hanya tugas pemerintah tapi juga peran serta masyarakat. “Kita akan dalami kasus ini dan dasar hukum yang dapat menjerat pelakunya,” ucapnya.
Sebelumnya, Kanit Pol PP Kecamatan Babakan Madang, Aus Firdaus, langsung menerjunkan anggotanya yang bertugas di wilayah Desa Karang Tengah untuk melakukan pengecekan ke lokasi Jembatan Cipancar.
“Saya dapat laporan ada pengrusakan dinding Jembatan Cipancar, saat itu juga kita terjunkan anggota ke lokasi untuk pengecekan, dan melaporkan kepada pimpinan,” ucapnya.
Untuk diketahui, salah satu dinding jembatan dengan ketebalan -+30cm tinggi 100cm dan panjang -+150cm yang sebelumnya berdiri kokoh didepan kios-kios diduga dirusak oknum warga (4/4) malam, hingga menyisakan puing-puing berserakan pinggir jalan.
Warga RT 03/01 yang disapa Neneng, di warung tak jauh dari jembatan Cipancar mengatakan sejak pagi hari sudah berserakan puing-puing disisi jembatan. “Padahal kemarin (4/4) sore jembatan itu masih utuh empat dinding penyangganya, tadi pagi yang satu dinding sudah tidak ada malah jadi puing-puing,” ungkapnya.
** ass/rls
