32.3 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Setiap Hari Bogor Barat Macet

Bupati Rumuskan Solusi Jangka Pendek, Menengah dan Jangka Panjang

JURNAL INSPIRASI – Permasalahan kemacetan di Kabupaten Bogor bagian barat dibahas Bupati, Sekda, Dandim dan Kapolres Gedung Setda, Selasa (21/12). Mereka menggelar rapat penanganan kemacetan di Bogor Barat yang juga dihadiri Dinas Perhubungan dan beberapa camat yang wilayahnya mengalami kemacetan.

Usai rapat, Bupati Bogor Ade Yasin  kepada wartawan mengatakan, salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan di Bogor Barat mesti adanya jam operasional truk tambang.

Musababnya, wilayah Bogor Barat menjadi sorotan karena setiap hari mengalami kemacetan. Tak hanya itu, kondisi jalan juga menjadi rusak dilewati kendaraan yang melebihi tonase.

BACA JUGA Selain Ditahan, Begal Payudara Diarak di Stasiun Bogor

“Saya tadi sudah memberikan teknisnya agar ada solusi jangka pendek kaitan macet di Bogor Barat,” kata Bupati Ade Yasin usai menghadiri rapat koordinasi yang belangsung di

Orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman itu  kembali menegaskan salah satu penyebabnya karena banyak truk tambang yang tak bisa lewat dari Tangerang Selatan, sehingga Bogor Barat jadi perlintasan ke wilayah kota.

“Pada rapat tadi saya meminta ke Sekda untuk merumuskan kaitan pembatasan jam operaisonal. Karena, ketika tak ada kegiatan mereka boleh lewat dari pukul 20.00 WIB sampai 05.00 subuh,” katanya.

Ia menambahkan, pada jam pagi juga harus bisa dikondisikan karena ada anak sekolah dan masyarakat yang bekerja. Kalau dibiarkan terus menerus tak ada solusi apapun.

BACA JUGA Belum Diperbaiki, Jalan Menuju Kawasan Wisata Pancawati Rusak

“Seharusnya mereka juga bisa kontrol dan ngerem karena mengganggu dan merusak jalan yang sudah kita bangun,” keluhnya.

Dia menuturkan, ada berbagai upaya dan segera dirumuskan untuk memberikan solusi tepat mengenai kemacetan di wilayah Bogor Barat.

“Selain penertiban jam operasional, kami juga ada petugas dalops (Dishub) di titik kemacetan membantu mengurai arus lalin dan juga jalur alternatif menjadi penyebab kemacetan harus ditinjau ulang,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengaku, ada jangka menengahnya, tentunya harus banyak memperbaiki jalan rusak karena statusnya beda-beda, dan bukan kewenangan daerah saja.

“Untuk jalan di Kabupaten Bogor segera diinventarisir mana saja yang rusak, lalu kami sudah menyerahkan beberapa ruas jalan yang rusak jadi ada kewenangan Provinsi Jawa Barat termasuk jalan nasional,” kata Ade.

BACA JUGA Diduga Belum Berizin, Pemilik Kopi Baja dan Rest Area Dilayangkan Surat Teguran

Bupati mengaku pihaknya sudah menginventarisasi semuanya agar diperbaiki karena telah menjadi sumber kemacetan. Bahkan, rambu lalu lintas perlu ditambah dan di titik lain yang tak bermanfaat bisa dikurangi atau dinonaktifkan.

“Sebenarnya jalur IPB sering krodit, dan ada bunderan itu bisa dijadikan jalur lurus bisa dipangkas, karena penyebab kemacetan juga dan kami akan koordinasi dengan IPB secepatnya,” tuturnya.

Selain itu, untuk jangka panjangnya, pihaknya ingin membuka jalur Ciampea Rancabungur, dan sudah meminta segera dikaji biayanya apa lebih murah melebarkan jalan atau lebih murah membuat jalan baru dan dilakukan secara bertahap karena anggaran terbatas.

“Kami juga sedang minta petunjuk ke Kementrian untuk perubahan RTRW ini saling suport. Karena yang tidak boleh jalan kita, Tangerang saja bisa tidak dilewati,” katanya.

BACA JUGA Cijayanti Kembali Dikepung Banjir

Sementara itu menurut Camat Dramaga yang hadir dalam rapat tersebut berharap program jangka pendek itu bisa dilaksanakan untuk mengurai kemacetan di Bogor Barat. Seperti dibuatnya sodetan-sodetan dipersimpangan dan  diberlakukan jam tayang tapi yang paling penting dibuatnya Peraturan Bupati mengenai perlintasan di Bogor Barat.

“Dan untuk di titik Dramaga masalah  terbesarnya itu ada di jalur pertigaan Duta Berlian di Jalan Lingkar Dramaga (JLD) tapi itu sebenarnya tidak bisa parsial karena kemacetan itu terjadi mulai dari Bogor Dramaga hingga Leuwiliang (Bodali),”katanya.

Camat Dramaga pun mengatakan potensi yang menyebabkan kemacetan di Bogor Barat juga karena banyaknya bangunan yang berdiri digaris sepadan garis jalan.

“Untuk mengatasi kemacetan juga tidak membuat bangunan di pinggir jalan dan juga  untuk jalur JLD ada perbaikan lagi kedepanaya,” pungkasnya.

**cepi kurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles