JURNAL INSPIRASI – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto melakukan peninjauan terhadap progres pembangunan Masjid Agung yang berada di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, Sabtu (6/11).
“Hari ini saya cek masih 37 persen progresnnya. Itu dibawah target, deviasi minus 9 persen karena ada persoalan teknis ketika memasang board pal di bawah dasar untuk kolom spiral ini,” ucap Bima kepada wartawan.
Menurut Bima, ada faktor cuaca, dan faktor teknis yang menjadi persoalan pembangunan Masjid Agung ini masih dibawah target.
BACA JUGA: HMI Pertanyakan Anggaran Penyehatan PDJT
“Saya diminta ditambah petugasnya, pekerjanya dari yang sekarang. Shiftnya juga. Tapi tetap menjaga kualitas. Saya tidak mau ada keterlambatan. Jadi diusahakan kerja keras supaya tepat waktu,” ucapnya.
Tak hanya jamaah Masjid Agung, kata Bima tapi umat Islam se-Kota Bogor.
“Jadi saya akan awasi terus akan intens bersama dinas dan camat untuk memastikan semuanya tepat waktu. Sekali lagi targetnya berdasarkan kalender kegiatannya 17 Desember. Saya akan monitor supaya tepat waktu. Jadi saya minta sekali lagi, tepat waktu. Jangan mundur. Kualitas dijaga, tenaga ditambah, safety tetap diperhatikan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Pelamar Direktur PDJT tak Sesuai Harapan
Bima juga menjelaskan bahwa pembangunan mesjid agung ini memakan anggaran Rp31 miliar
“Saya harap diserap secara maksimal, tahun depan akan berlanjut lagi dengan anggaran Rp 27 miliar yang akan membangun interiornya sehingga Insya Allah akhir tahun depan sudah bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk ibadah baru 2023 dilanjut lagi untuk ekstension nyambung ke Alun-alun sekaligus pasar,” pungkasnya.
**fredykristianto